Sejarah Perang Dunia II
Perang Dunia 2 adalah peperangan yang terjadi antara tahun 1939-1945 yang di awali dengan penyerbuan Jerman terhadap Polandia dan melibatkan hampir seluruh negara-negara di dunia. Secara umum, perkembangan Eropa menjelang pecah Perang Dunia 2 ditandai dengan adanya dua bentuk pemerintahan yang saling berlawanan. Kedua bentuk pemerintahan yang saling bertentangan itu adalah pemerintahan Demokrasi dan pemerintahan Otoriter. Bentuk pemerintahan demokrasi mendukung kebebasan, sedangkan bentuk pemerintahan otoriter (diktator) adalah pemerintah yang menindas segala bentuk kebebasan.
Negara-negara yang mendukung sistem pemerintahan Demokrasi antara lain Inggris, Prancis, dan Amerika Serikat. Negara-negara yang mendukung bentuk pemerintahan otoriter antara lain Jerman, Italia, dan Rusia. Jerman pada waktu itu dipimpin Adolf Hitler dengan Nasional-Sosialisme (Nazi). Italia yang pada waktu itu dipimpin oleh Benito Mussolini dengan paham Fasisme. Rusia yang dipimpin Stalin, pada waktu itu dengan paham komunisme.
Ketiga pemerintahan itu (Nasional-Sosialisme, Fasisme, dan Komunisme) secara prinsip memiliki perbedaan. Akan tetapi, secara umum ketiganya memiliki persamaan, yakni sama-sama menindas dan mengancam negara lain.
A. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II
Jerman yang bersaing dengan negara Inggris dalam bidang industri menyebabkan timbulnya persekutuan militer (aliansi). Pada saat itu, terdapat dua persekutuan, yaitu Triple Alliantie yang kemudian dikenal dengan sebutan Blok Sentral yang terdiri atas Jerman, Italia, dan Austria. Sedangkan persekutuan yang kedua adalah Triple Entente yang kemudian disebut dengan Blok Sekutu yang terdiri atas Inggris, Prancis, Rusia, dan lain-lain.
Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada Rusia dan disusul Prancis mengumumkan perang kepada Jerman pada 3 Agustus 1914. Kemudian pada 4 Agustus Inggris menyatakan parang kepada Jerman. Selanjutnya, berkecamuklah perang yang hampir melibatkan seluruh dunia dan dikenal dengan Perang Dunia I.
Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan Jerman yang menyerah pada 11 November 1918. Akhirnya, diadakan Perjanjian Versailles pada tahun 1919 yang membuat Jerman harus membayar ganti rugi kepada Sekutu karena sebagai pihak yang kalah. Kekalahan Jerman dengan telak memberi kesempatan Adlof Hitler membangkitkan bangsanya untuk melakukan balas dendam kepada Prancis. Ia mengembangkan Fasisme dan kemudian memulai Perang Dunia II dengan menyerang Polandia pada 1 September 1939.
Sebab Perang Dunia 2
Perang Dunia 2 berlangsung pada tahun 1939 hingga 1945. Perang Dunia 2 tentu tidak muncul begitu saja. Ada sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus yang mendorong terjadinya Perang Dunia II. Mari kita pelajari faktor penyebab terjadinya Perang Dunia 2.
1. Sebab Umum Perang Dunia II
Secara umum, ada beberapa penyebab terjadinya Perang Dunia II antara lain
- Kegagalan Liga Bangsa Bangsa (LBB) yang tidak mampu mencegah pertikaian antar negara yang terjadi khususnya di wilayah Eropa.
- Negara-negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataan.
- Terbentuknya kembali persekutuan-persekutuan politik (aliansi).
- Adanya pertentangan paham demokrasi, fasisme, dan komunisme.
- Timbulnya Imperialisme baru dalam bidang Politik Ekonomi.
- Munculnya semangat balas dendam negara Jerman kepada Prancis.
Karena kekhawatiran akan adanya perang besar, maka negara-negara mencari kawan dan munculah dua blok besar yakni Blok Sekutu dan Blok Fasis (Blok Sentral). Blok Sekutu terdiri atas; Blok Demokrasi (Inggris, Amerika Serikat, Prancis, dan Belanda) dan Blok Komunis (Rusia, Polandia, Bulgaira, Rumaina, Hongaria, dan Cekoslovakia). Sedangkan Blok Fasis terdiri atas Jerman, Italia, dan Jepang.
2. Sebab Khusus Perang Dunia 2
Di Eropa, sebab khusus terjadinya Perang Dunia 2 adalah serbuan Jerman kepada Kota Danzig, Polandia pada 1 September 1939. Polandia merupakan negara di bawah pengawasan Liga Bangsa Bangsa (LBB). Adolf Hitler menuntut kota Danzig karena penduduknya adalah bangsa Jerman, tetapi Polandia menolak tuntutan itu. Pada 3 September 1939 negara pendukung LBB terutama Inggris dan Prancis mengumumkan perang kepada Jerman, kemudian diikuti sekutu-sekutunya.
Di sisi lain, Perang Dunia II di wilayah Pasifik disebabkan oleh serbuan Jepang terhadap Pangkalan Armada Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada 7 Desember 1941. Dengan serangan dadakan Jepang terhadap Amerika Serikat inilah membuat Amerika baru terlibat Perang Dunia II
B. Jalanya Perang Dunia II di Berbagai Wilayah
Jalanya Perang Dunia ke 2 terbagi menjadi tiga medan pertempuran yaitu medan Eropa, medan Afrika Utara, dan medan Asia Pasifik. Adapun jalanya peperangan dalam Perang Dunia II antara lain sebagai berikut;
1. Perang Dunia 2 di Eropa
Perang Dunia 2 di awali dengan serangan Jerman ke Polandia pada 1 September 1939. Karena Polandia merupakan salah satu anggota Sekutu, maka Inggris dan Prancis pada 3 September 1939 menyatakan perang kepada Jerman. Namun dalam waktu 4 minggu saja Jerman berhasil menguasai Polandia. Inilah awal mula jalanya Perang Dunia 2 karena Jerman menyerang Polandia.
Setelah Polandia berhasil dikuasai, pada tanggal 9 April 1940 Jerman melakukan serangan ke Utara yakni ke negara Norwegia. Norwegia yang dibantu oleh Inggris sempat memberikan perlawanan sengit, namun pada 30 April 1940, Norwegia terpaksa menyerah kepada Jerman. Sementara itu, pada waktu yang sama, pasukan Jerman juga menyerbu Denmark dan dengan mudah menguasainya.
Sebelumnya sudah diceritakan bahwa salah satu penyebab Perang Dunia 2 adalah persaingan industri yang memanas. Karena negara industri memerlukan bahan mentah seperti bahan tambang untuk dijadikan sebuah produk, maka Jerman menyerang Denmark dan Norwegia untuk mencari bahan tambang.
Pada 10 Mei 1940 Jerman melancarkan serangan kilat ke Belanda, Belgia, dan Luxemburg. Serangan tersebut membuat Ratu Wilhelmina dari Belanda mengungsi ke Inggris. Kemudian pada awal Juni, Jerman yang telah menduduki Luxemburg bersiap-siap menyerang Prancis melalui kota Sedan dan berhasil mendudukinya. Selanjutnya, pada 10 Juni 1940 Italia mengumumkan perang kepada Prancis dan Inggris, dan dilanjutkan menyerbu Prancis. Tentara Prancis di bawah pimpinan Charles de Gaulle akhirnya mengungsi ke Inggris.
Kekuatan dua negara fasis Jerman dan Italia semakin mantap. Angkatan Udara dan Angkatan Laut Jerman sejak pertengahan Agustus 1940 membombardir kota-kota Inggris, sehingga pusat-pusat industri menjadi banyak yang hancur. Namun, pada tanggal 2 September 1940, Amerika Serikat menandatangani kerja sama dengan Inggris, sehingga Amerika mengirim bantuan alat perang ke Inggris.
Batuan alat perang dan dan kebutuhan bahan mentah dari Amerika Serikat termasuk Rusia membuat Inggris menjadi mampu bertahan terhadap serangan Jerman. Pada tanggal 27 September 1940 Jerman, Italia, dan Jepang bersatu dalam Perjanjian Tiga Negara.
Pada tanggal 22 Juni 1941 dengan bantuan Finlandia dan Rumania, Jerman menyerbu Rusia. Padahal pada tanggal 21 Agustus 1939, Jerman dan Rusia telah mengadakan Perjanjian Nonagresi untuk tidak saling menyerang. Kemungkinan, alasan Jerman menyerang Rusia adalah karena Rusia memberi bantuan kepada Inggris dalam pertempuran Jerman melawan Inggris.
Pada tanggal 1 Oktober 1941, Rusia, Inggris dan Amerika Serikat menandatangani Protokol Moskow agar Inggris dan Amerika memberi bantuan kepada Rusia. Pada tahun 1942, pasukan Jerman dan aliansi maju lebih dalam ke wilayah Rusia. Namun, dengan bantuan Sekutu pada tahun 1943, Rusia mulai mengadakan serangan balasan secara besar-besaran.
Sebenarnya, Rusia sudah melakukan serangan balasan kepada Jerman, namun belum berdampak besar. Baru pada awal tahun 1943, Rusia melancarkan serangan balasan secara serempak. Serangan itu, Rusia berhasil memukul mundur pasukan Jerman di bagian selatan dan utara. Dengan bantuan Amerika dan Inggris, Rusia segera melancarkan serangan lebih jauh lagi dan berhasil memukul mundur pasukan Jerman hingga memasuki wilayah Jerman dan menggempur kota Berlin dari arah Timur.
2. Perang Dunia 2 di Afrika
Jalanya Peran Dunia II di Afrika terjadi antara tahun 1940-1943. Perang di Afrika dan Laut Tengah pecah sejak Italia menyatakan perang terhadap Prancis dan Inggris pada tanggal 10 Juni 1940. Italia tidak hanya menyerang Prancis bagian selatan, namun juga menyerang pasukan Prancis dan Inggris di Afrika Utara dan Afrika Timur.
Akan tetapi, pada 5 Januari 1941 pasukan Italia berhasil dipukul mundur oleh pasukan Inggris dan Prancis yang dipimpin oleh Jenderal De Gaulle dan jenderal Montgomery. Melihat pasukan Italia tidak berdaya, Jenderal Erwin Rommel dari Jerman segara turun tangan memimpin pasukan menyerbu Libya. Jenderal Erwin dengan mudah mengalahkan pasukan Inggris di Bardia dan Sollum. Jenderal Montgomery terpaksa mundur sampai ke perbatasan Mesir pada 20 April 1941.
Mulai bulan November 1942, Sekutu memutar haluan mengatur strategi baru karena mengalami kekalahan. Pada tanggal 7 sampai 11 November 1942, pasukan Amerika mendarat di Maroko dan Aljazair. Inggris di bawah pimpinan Montgomery kemudian menyerbu pertahanan Jerman di El Amien. Serbuan mendadak dari arah belakang pasukan Jerman berhasil menghancurkan Jerman.
Kemenangan di El Amien membawa semangat baru terhadap pasukan Sekutu. Gerakan bersama pasukan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis berhasil mengalahkan Jerman. Pada tanggal 8 dan 12 Mei 1943, Jerman menyerah di Tunisia dan Bezerte. Dengan kemengan itu, selesailah Perang Dunia II di Afrika.
Kekalahan Jerman membuat kesempatan Sekutu untuk menyerang Italia. Di bawah komando Jenderal Dwight D. Eisenhower, pasukan gabungan Amerika, Inggris, dan Kanada mendarat di Pulau Sicilia wilayah Italia. Pengeboman pesawat Sekutu secara terus menerus di kota-kota penting Italia membuat Sicilia dalam tempo cepat jatuh ke tangan Sekutu pada akhir Juli 1943.
Italia tidak menyerah begitu saja. Perlawanan terus diberikan kepada Sekutu. Barulah pada tanggal 8 September 1943 pasukan Sekutu berhasil mendarat di Italia dan memaksanya untuk menyerah tanpa syarat.
3. Pertempuran di Wilayah Jerman
Walaupun pasukan Jerman memberikan perlawanan sampai akhir tahun 1944, perlawanan itu tidak berdampak besar. Pada awal 1945, tidak ada lagi yang percaya bahwa Jerman akan memenangkan perang. Akhirnya, pasukan Sekutu berhasil merebut sebagian besar wilayah Jerman.
Pada tanggal 30 April 1945 Adolf Hitler pemimpin Nazi Jerman putus asa dan melakukan bunuh diri. Sehingga pada tanggal 7 Mei 1945 kota Berlin berhasil dikuasai Sekutu. Hal tersebut ditandai dengan menyerahnya Laksamana Doenitz menyerah tanpa Syarat. Dengan meyerahnya pasukan Jerman ini, Perang Dunia II di Eropa telah Berakhir.
4. Perang Dunia 2 di Asia Pasifik
Perang Dunia ke 2 di Pasifik diawali dengan penyerbuan Jepang terhadap pangkalan Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Peral Harbour pada 7 Desember 1941. Perang Dunia II medan Pasifik disebut juga dengan Perang Asia Timur Raya, karena Jepang selalu mempropagandakan bahwa perang yang dilakukan bertujuan untuk mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan Asia Timur Raya.
Dalam serangan Jepang pada tanggal 7 Desember menewaskan kurang lebih 2.330 tentara Amerika Serikat dan 100 orang sipil serta menghancurkan peralatan perang Amerika. Jepang menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan Sekutunya. Serbuan Jepang dilanjutkan ke negara-negara di Asia Tenggara dengan menduduki Muangthai, Birma (Myanmar), Malaysia, dan Hindia Belanda (nama Indonesia pada saat itu).
Untuk membalas serangan-serangan Jepang, Sekutu menyusun taktik serangan dari pulau ke pulau lain atau disebut juga dengan taktik katak loncat. Strategi ini dipimpin oleh Jenderal Dauglas Mac Arthur dan Laksamana Chester Nimitz. Tentara Jepang di Laut Karang dan Midway dihancurkan oleh Sekutu pada 7 Mei 1942. Inilah titik balik pertama, karena peperangan sebelumnya Jepang selalu menang.
Dalam pertempuran-pertempuran berikutnya, Amerika Serikat dapat merebut Filipina pada 22 Oktober 1944, Iwo Jima pada 17 Mei 1945, Okinawa pada 21 Juni 1945. Kemudian Inggris di bawah Lord Louis Mauntbatten menyerbu Birma (Myanmar) dengan menghancurkan pasukan Jepang pada 30 April 1945. Dari Saipan dan Okinawa Angkatan Udara Amerika Serikat menyerang kota-kota penting Jepang.
Pada awalnya Jepang masih memberikan perlawanan kepada Sekutu dan belum menyerah. Hingga pada akhirnya pada 6 Agustus 1945 kota Hiroshima dijatuhi bom atom dan pada 9 Agustus kota Nagasaki juga di bom atom oleh Sekutu. Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945 namun secara resmi Jepang menyerah kepada Sekutu pada 2 September 1945 di atas kapal Missouri di Teluk Tokyo.
Dengan demikian berakhirlah Perang Dunia II karena Jepang menyerah tanpa syarat beserta negara-negara pendukungnya. Setelah Perang Dunia 2 berakhir, maka diadakan perjanjian-perjanjian damai antara yang kalah dan sang pemenang.
C. Perjanjian-Perjanjian Setelah Perang Dunia II
Perjanjian-perjanjian penting yang diadakan setelah Perang Dunia II bertujuan untuk membereskan masalah-masalah yang timbul setelah Perang Dunia 2. Perjanjian tersebut antara pihak yang kalah dalam perang dan pihak yang keluar sebagai pemenang.
1. Perjanjian Potsdam (17 Juli - 2 Agustus 1945)
Perjanjian Postdam dilaksanakan antara Sekutu dan Jerman. Tokoh-tokoh dari pihak Sekutu yang terlibat dalam perjanjian antara lain Presiden Harry S. Truman (Amerika Serikat), PM Clement Attlee (Inggris), dan Yoseph Stalin (Uni Soviet).
Isi perjanjian Postdam adalah sebagai berikut
- Wilayah Jerman dibagi menjadi 4 daerah pendudukan. Amerika menduduki bagian Barat Daya. Uni Soviet menduduki bagian timur. Prancis menduduki bagian Barat, dan Inggris menduduki bagian barat laut.
- Kota Berlin juga dibagi menjadi 2 bagian yaitu; pertama Berlin timur dikuasai oleh Uni Soviet, yang kedua Berlin barat diduduki oleh Amerika, Prancis, dan Inggris.
- Danzig daerah Jerman sebelah timur sungai Order dan Niesse de berikan kepada Polandia.
- Angkatan Perang Jerman harus dikurangi jumlah terntaranya dan peralatan militer (demiliterisasi).
- Pejabat perang, yakni tokoh-tokoh Nazi harus dihukum di bawah pengawasan Internasional.
- Jerman harsu membayar kerugian perang kepada Sekutu.
2. Perjanjian San Fransisco (8 September 1951)
Perjanjian San Fransisco di adakan antara Sekutu dan Jepang dan dilaksanakan di Jepang pula. Pada awalnya perjanjian ini bersifat sementara, namun kemudian di sahkan pada 8 September 1951. Peristiwa ini Rusia tidak ikut menandatangani, sehingga Rusia tidak mengakuinya.
Isi Perjanjian San Fransisco adalah sebagai berikut;
- Kepulauan Jepang berada di bawah pengawasan Amerika Serikat.
- Kepulauan Kurile dan Sakhalin Selatan diberika kepada Rusia, sedangkan Mantsyuria dan Taiwan diberikan kepada Tiongkok.
- Tokoh-tokoh fasis diadili sebagai penjahat perang dan harus dihukum di bawah pengawasan internasional.
- Jepang harus membayar kerugian perang kepada Sekutu.
3. Konferensi Paris (29 Juli - 15 Oktober 1946)
Konferensi Paris dilaksanakan antara pihak Sekutu dengan Italia, Rumania, Bulgaira, Hongaria, dan Austria pada 29 Juli sampai 15 Oktober 1946. Secara garis besar, keputusan yang dihasilkan dalam konferensi paris antara lain
- Masing-masing negara yang kalah membayar ganti rugi akibat perang.
- Penyerahan sisa-sisa perlengkapan perang kepada Sekutu.
- Demiliterisasi diberlakukan kepada negara-negara yang kalah.
- Penetapan perbatasan-perbatasan baru bagi negara-negara tersebut
- Adanya jaminan integrasi bagi negara-negara tersebut.
- Negara-negara jajahan Italia di Afrika diambil alih Inggris.
- Abessynia dan Albania dimerdekakan kembali.
Walaupun pelaksanaan perjanjian tersebut di atas dari 29 Juli - 15 Oktober 1946, namun Konferensi Paris ditandatangani pada 10 Februari 1947.
.
D. Akibat Perang Dunia II
Setelah Perang Dunia II usai tentu dampak yang ditimbulkan sangatlah besar bagi dunia. Berikut adalah dampak Perang Dunia 2 di berbagai bidang
1. Akibat Peran Dunia 2 di Bidang Politik
- Amerika Serikat dan Uni Soviet keluar sebagai pemenang dan menyebabkan keduanya menjadi negara raksasa (super power).
- Terjadinya persaingan antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet.
- Politik memecah belah. Kedua negara super power tersebut menjalankan politik memecah belah bangsa lain demi kepentingan mereka.
- Timbulnya negara-negara nasional. Negara-negara imperialis barat, seperti Inggris, Perancis, Belanda, Portugis, Spanyol tidak mampu lagi menghalangi semangat perjuangan bangsa-bangsa yang mereka jajah.
- Timbul persekutuan-persekutuan lagi. Sebagai balance of power policy, negara-negara raksasa berusaha mengadakan persekutuan baru demi keamanan bersama. Misalnya
- Amerika serikat dan sekutunya membentuk NATO dan Uni Soviet bersama sekutunya membentuk Pakta Warsawa.
2. Akibat Perang Dunia 2 di Bidang Ekonomi
- Perekonomian dunia menjadi kacau.
- Jepang dan Jerman muncul sebagai negara industri lagi.
3. Bidang Sosial
- Golongan cerdik pandai menjadi kuat kedudukannya.
- Banyak badan-badan sosial yang bermunculan
4. Bidang Rohani
Didirikan United Nation Organization (UNO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai penyempurnaan dari Liga Bangsa-Bangsa (LBB) pada tanggal 24 Oktober 1945.Itulah pembahasan mengenai sejarah Perang Dunia 2 yang telah berkecamuk pada 1939-1945. Di berbagai wilayah Eropa, Afrika, dan Asia Pasifik dan berbagai negara-negara yang terlibat dalam peperangan. Semoga dapat membantu para pembaca untuk memperoleh pengetahuan.