Halaman

    Social Items

Ads 728x90

Teori Gujarat adalah salah satu teori masuknya agama Islam ke Indonesia yang mengatakan bahwa "Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang Gujarat dari India". Para sarjana, khususnya dari Belanda (Ahli Sejarawan Belanda) banyak yang mengatakan bahwa Islam masuk ke nusantara berasal dari Gujarat sekitar abad ke 13 M.

Pendukung Teori Gujarat adalah Snouck Hurgronje dan J. Pijnapel. Kedua Sejarawan tersebut Pakar dan ahli tentang sejarah Timur Hindia. Teori ini juga didukung oleh Ilmuan dari Eropa, Amerika, dan lainnya. sehingga dalam bu­ku-buku sejarah yang ditulis oleh para orientalis, hampir sepakat mengatakan bahwa Islam baru tiba di Indonesia abad ke-13.

Bukti-bukti Teori Gujarat antara lain, ditemukan batu nisan Sultan Samudra Pasai Malik As-Saleh yang bercorak khas Islam Gijarat India tahun 1927, catatan Marcopolo tahun 1992 yang mengatakan "di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk agama Islam dan banyak pedagang Islam dari India", dan hubungan dagang Indonesia dan India sudah terjalin lama melalui jalur Indonesia - Cambay - Timur Tengah - Eropa.

Kekebihan dan Kekuarangan Teori Gujarat

Adapun kelebihan dan kekurangan dari Teori  Gujarat adalah sebagai berikut;

1. Kelebihan Teori Gujarat

Keunggulan Teori Gujarat tentang masuknya Islam di Indonesia yang berkembang adalah sebagai berikut.
  • Banyak Sejarawan yang mendukung teori Gujatat di antaranya, Bernard H.M Vlekke, J.P Moquetta, W.F Stutterheim, beberapa Sarjana Belanda dan beberapa Ilmuan dari Eropa dan Amerika.
  • Karena didukung oleh ilmuan dari Eropa dan Amerika, sehingga buku-buku yang ditulis para orientalis hampir sepakat bahwa Islam baru tiba sekitar abad ke 13 M.
 
2. Kekurangan Teori Gujarat
  • Kerajaan Samudra Pasai menganut mahzab Syafi'i, sedangkan India Gujarat adalah penganut mahzab Hanafi.
  • Ketika islamisasi di Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan sebuah Kerajaan Hindu, baru satu tahun kemudian Gujarat ditaklukan oleh kekuasaan Muslim.
  • Tidak dijelaskan antara masuk dan berkembangnya Islam.

Kelebihan dan kelemahan Teori Gujarat termsuk teori yang dianggap kuat, namun masih perlu adanya penelitian lebih lanjut, sehingga dapat menutupi kelemahan-kelemahan yang telah disebutkan.

Kelebihan dan Kekurangan Teori Gujarat

Teori Gujarat adalah salah satu teori masuknya agama Islam ke Indonesia yang mengatakan bahwa "Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang Gujarat dari India". Para sarjana, khususnya dari Belanda (Ahli Sejarawan Belanda) banyak yang mengatakan bahwa Islam masuk ke nusantara berasal dari Gujarat sekitar abad ke 13 M.

Pendukung Teori Gujarat adalah Snouck Hurgronje dan J. Pijnapel. Kedua Sejarawan tersebut Pakar dan ahli tentang sejarah Timur Hindia. Teori ini juga didukung oleh Ilmuan dari Eropa, Amerika, dan lainnya. sehingga dalam bu­ku-buku sejarah yang ditulis oleh para orientalis, hampir sepakat mengatakan bahwa Islam baru tiba di Indonesia abad ke-13.

Bukti-bukti Teori Gujarat antara lain, ditemukan batu nisan Sultan Samudra Pasai Malik As-Saleh yang bercorak khas Islam Gijarat India tahun 1927, catatan Marcopolo tahun 1992 yang mengatakan "di Perlak sudah banyak penduduk yang memeluk agama Islam dan banyak pedagang Islam dari India", dan hubungan dagang Indonesia dan India sudah terjalin lama melalui jalur Indonesia - Cambay - Timur Tengah - Eropa.

Kekebihan dan Kekuarangan Teori Gujarat

Adapun kelebihan dan kekurangan dari Teori  Gujarat adalah sebagai berikut;

1. Kelebihan Teori Gujarat

Keunggulan Teori Gujarat tentang masuknya Islam di Indonesia yang berkembang adalah sebagai berikut.
  • Banyak Sejarawan yang mendukung teori Gujatat di antaranya, Bernard H.M Vlekke, J.P Moquetta, W.F Stutterheim, beberapa Sarjana Belanda dan beberapa Ilmuan dari Eropa dan Amerika.
  • Karena didukung oleh ilmuan dari Eropa dan Amerika, sehingga buku-buku yang ditulis para orientalis hampir sepakat bahwa Islam baru tiba sekitar abad ke 13 M.
 
2. Kekurangan Teori Gujarat
  • Kerajaan Samudra Pasai menganut mahzab Syafi'i, sedangkan India Gujarat adalah penganut mahzab Hanafi.
  • Ketika islamisasi di Samudra Pasai, Gujarat masih merupakan sebuah Kerajaan Hindu, baru satu tahun kemudian Gujarat ditaklukan oleh kekuasaan Muslim.
  • Tidak dijelaskan antara masuk dan berkembangnya Islam.

Kelebihan dan kelemahan Teori Gujarat termsuk teori yang dianggap kuat, namun masih perlu adanya penelitian lebih lanjut, sehingga dapat menutupi kelemahan-kelemahan yang telah disebutkan.

Subscribe Our Newsletter