Halaman

    Social Items

Ads 728x90

Biografi Theodore Permadi Rachmat
Biografi Theodore Permadi Rachmat Pengusaha Sukses Pendiri Triputra Group

Theodore Permadi Rachmat (nama asli = Oei Giok Eng) adalah seorang pengusaha sukses pendiri Triputra Group yang lahir pada 15 Desember 1943. Pengusaha terkaya di Indonesia ini juga memiliki beberapa nama panggilan yaitu: Pak Teddy, Teddy Rachmat. T.P. Rachmat adalah singkatan namanya dari Theodore Permadi Rachmat. Theodore Rachmat adalah wirausahawan keturunan Tionghoa, tetapi ia lahir di Majalengka, Indonesia.

Awal berkarier, Pak Teddy menjadi karyawan di sebuah perusahaan Astra Group/PT Astra yang didirikan oleh pamannya William Soeyadjaya (Tjia Kian-Liong). Ia bekerja sebagai sales di PT Astra pada tahun 1968. Kinerja yang dinilai bagus membuat TP Rachmat dipercaya untuk mengelola United Tractors (anak perusahaan Astra yang bergerak di bidang alat berat). Pengalaman yang cukup dan keinginan untuk mandiri membuat Pak Teddy berhenti bekerja di Astra dan mendirikan perusahaan Triputra Group.

Theodore Permadi Rachmat

Nama Asli : Oei Giok Eng
Akrab Dipanggil : Pak Teddy, TP Rachmat, atau Teddy Rachmat.
Tempat Lahir : Majalengka, Jawa Barat, Indonesia
Tanggal Lahir : 15 Desember 1943
Orang Tua : Oei Tjoan-Hoat (Ayah) & Tjia Heng-Hwa (Ibu)
Pasangan : Like Rachmat/Like Rani Imanto
Kebangsaan : Indonesia

Latar Belakang dan Pendidikan Theodore Permadi Rachmat

TP Rachmat adalah seorang pengusaha yang lahir pada 15 Desember 1943 di Majalengka. Lahir dari pasangan Oei Tjoan-Hoat/Raphael Adi Rachmat (Ayah) dan Tjia Heng-Hwa/Agustine (Ibu). Pesan dari ayah untuk Pak Teddy Rachmat ada tiga hal, selalu jaga nama (tepat janji, kalau bicara bisa dipercaya), jangan tergantung orang lain (mandiri), kalau punya lebih bagikan.

Istri Theodore Permadi Rachmat adalah seorang wanita yang bernama Like Rachmat dan memiliki tiga anak yaitu, Christian Ariano Rachmat , Arif Patrick Rachmat , dan Ayu Patricia Rachmat.

Ayahnya juga seorang pengusaha yaitu, sebagai pedagang dan mengembangkan usahanya di daerah Bandung. Meskipun lahir di Majalengka, Theodore Permadi Rachmat menghabiskan masa kecilnya di Bandung karena ikut dengan ayahnya. Masa kecil Theodore Permadi Rachmat akrab dipanggil dengan nama Teddy Rachmat . Ia lahir di keluarga yang berkecukupan, sehingga ia memulai pendidikannya di SD Indonesia-Belanda yang kebanyakan siswanya memiliki ekonomi yang berkecukupan.

Setelah lulus dari SD, Teddy melanjutkan pendidikannya di SMP Katolik, Alloysius. Di SMP tersebut, Teddy termasuk siswa yang cerdas, sehingga sering mendapatkan nilai tiga besar di kelasnya. Tamat dari SMP, ia melanjutkan sekolahnya di SMA Katolik, Alloysius. Pada saat di SMA ia senang dengan banyak pelajaran dan sering membaca buku yang berhubungan dengan ekonomi, bisnis, filsafat, riligi dan hukum.

Kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Mesin ia lanjutkan setelah lulus dari SMA Katolik. TP Rachmat resmi menjadi alumni ITB pada tahun 1968 dan menjadi salah satu lulusan tercepat di jurusannya.

Mulai Bekerja di PT Astra

Pada tahun yang sama, Theodore Rachmat bekerja di PT Astra yang merupakan anak perrusahaan Artra. William Soeryadjaya adalah pemilik PT tersebut. Walaupun perusahaan tersebut milik pamannya, ia bekerja di PT Astra tetap dimulai dari nol, yaitu sebagai sales PT Astra.

PT Astra, kala itu masih dalam tahap perkembangan dan masih sangat kecil serta memiliki kantor yang berupa garasi yang berada di Jalan Juanda III No. 11. Karyawan masih berjumlah 16 orang termasuk Theodore Rachmat. Dari sinilah ia belajar dan membantu pamannya untuk mengembangkannya.

Mengelola United Tractors

Theodore Rachmat sempat mendirikan sebuah perusahaan konstruksi yang bernama PT Porta Nigra bersama saudaranya pada tahun 1970. Kemudian ia magang di sebuah perusahaan asal belanda yaitu Gevehe B.

Setelah magang kemudian ia menjadi sales alat berat di Allis Chalmers Astra dan mengelola United Tractors anak usaha PT Astra di tahun 1972 dengan modal $500.000. Di tahun yang sama TP Rachmat diangkat menjadi direktur PT Astra Honda Motor karena kinerja yang dinilai bagus. Pada tahap ini karier beliau mulai naik daun.

Mendirikan PT Tripel A Jaya

Pada tahun 1979, Theodore Permadi Rachmat membangun sebuah perusahaan yang di kelola bersama istrinya Like Rani Imanto. Perusahaan tersebut diberi nama PT Tripel A Jaya. Perusahaan tersebut tumbuh dengan pesat dengan berbagai unit usaha. Jadi, perusahaan itu merupakan perusahaan induk yang dimilikinya namun masih termasuk anak perusahaan Astra Group.

Pada tahun 1998 ia membuat keputusan yang pernah disesalinya, bahwa ia tidak membeli perusahaan Astra ketika Indonesia sedang mengalami krisis moneter pada tahun 1998. Akan tetapi ia sempat mendirikan sebuah perusahaan Adira yang akhirnya dijual kepada Bank Danamon sebagai tambahan modal dalam membangun bisnisnya.

Memegang Peran Penting di Astra Group

Berkat kemampuan yang luar biasa, Theodore Rachmat diangkat menjadi Presiden Direktur PT Astra Internasional pada tahun 1984. Menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur ternyata tidak membuatnya puas begitu saja. Kemampuan dan manajemen yang baik terus ia tingkatkan, hingga pada saatnya ia ditunjuk menjadi CEO Grup Astra Internasional.

Ternyata, di bawah kendali Theodore Rachmat perusahaan Astra Group berubah menjadi perusahaan konglomerasi. Perkembangan yang begitu dahsyat Astra Group kini membawahi ratusan perusahaan yang berada di berbagai sektor bisnis.

Hal yang penting menurut Teddy Racmat dalam mencetak pemimpin-pemimpin baru adalah Sumber Daya Munusia yaitu, dengan membangun kultur yang baik dalam perusahaannya. Dengan demikian ia mendapatkan penghargaan terbaik sebagai CEO di Indonesia versi majalan SWA.

Mendirikan Grup Triputra

Ingin mandiri dan memiliki perusahaan sendiri tanpa tergantung kepada perusahaan lain, akhirnya Teddy Racmat membuat keputusan untuk keluar dari perusahaan Astra pada tahun 1998. Ia mendirikan perusahaan yang ia dirikan sendiri dengan nama Grup Ttiputra. Perusahaan yang tidak di bawah perusahaan lain, akan tetapi malah membawahi beberapa anak perusahaan di bidang energi, manufaktur, agroindustri, dan dealer motor.

Menjadi Orang Terkaya

Pada tahun 2014 ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan 1,85 miliar dolar AS. Pada tahun 2017, dalam majalah Forbes juga Theodore Permadi Rachmat masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan pengusaha terkaya ini ditaksir mencapai 21,4 triliun rupiah.

Ternyata ia bukan hanya orang yang paling kaya di Indonesia, menjadi salah satu enterpreneur atau pebisnis paling sukses di Indonesia juga ia alami. Berbagai seminar di berbagai perguruan tinggi juga beberapa kali ia lakukan.

Karier Theodore Permadi Rachmat

1998-Sekarang : Pendiri Triputra Group
2004-Sekarang : Presiden Komisaris PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
2002-2005 : Presiden Komisaris PT Astra Internasional Tbk
2002-2007 : Komisaris PT Multi Bintang Tbk
1998-Sekarang : Presiden Komisaris PT Triputra Investino Arya
2000-2002 : Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk
1999-2000 : Anggota Dewan Ekonomi Nasional
1998-2000 : Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk
1984-1999 : Komisaris PT United Tractors
1981-1984 : Wakil Presisen PT Astra Internasional Tbk

Itulah biografi Theodore Permadi Rachmat yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan menjadi kisah yang inspiratif dalam membangun bisnis kita.

Biografi Theodore Permadi Rachmat Pengusaha Dermawan Pendiri Triputra Group

Biografi Theodore Permadi Rachmat
Biografi Theodore Permadi Rachmat Pengusaha Sukses Pendiri Triputra Group

Theodore Permadi Rachmat (nama asli = Oei Giok Eng) adalah seorang pengusaha sukses pendiri Triputra Group yang lahir pada 15 Desember 1943. Pengusaha terkaya di Indonesia ini juga memiliki beberapa nama panggilan yaitu: Pak Teddy, Teddy Rachmat. T.P. Rachmat adalah singkatan namanya dari Theodore Permadi Rachmat. Theodore Rachmat adalah wirausahawan keturunan Tionghoa, tetapi ia lahir di Majalengka, Indonesia.

Awal berkarier, Pak Teddy menjadi karyawan di sebuah perusahaan Astra Group/PT Astra yang didirikan oleh pamannya William Soeyadjaya (Tjia Kian-Liong). Ia bekerja sebagai sales di PT Astra pada tahun 1968. Kinerja yang dinilai bagus membuat TP Rachmat dipercaya untuk mengelola United Tractors (anak perusahaan Astra yang bergerak di bidang alat berat). Pengalaman yang cukup dan keinginan untuk mandiri membuat Pak Teddy berhenti bekerja di Astra dan mendirikan perusahaan Triputra Group.

Theodore Permadi Rachmat

Nama Asli : Oei Giok Eng
Akrab Dipanggil : Pak Teddy, TP Rachmat, atau Teddy Rachmat.
Tempat Lahir : Majalengka, Jawa Barat, Indonesia
Tanggal Lahir : 15 Desember 1943
Orang Tua : Oei Tjoan-Hoat (Ayah) & Tjia Heng-Hwa (Ibu)
Pasangan : Like Rachmat/Like Rani Imanto
Kebangsaan : Indonesia

Latar Belakang dan Pendidikan Theodore Permadi Rachmat

TP Rachmat adalah seorang pengusaha yang lahir pada 15 Desember 1943 di Majalengka. Lahir dari pasangan Oei Tjoan-Hoat/Raphael Adi Rachmat (Ayah) dan Tjia Heng-Hwa/Agustine (Ibu). Pesan dari ayah untuk Pak Teddy Rachmat ada tiga hal, selalu jaga nama (tepat janji, kalau bicara bisa dipercaya), jangan tergantung orang lain (mandiri), kalau punya lebih bagikan.

Istri Theodore Permadi Rachmat adalah seorang wanita yang bernama Like Rachmat dan memiliki tiga anak yaitu, Christian Ariano Rachmat , Arif Patrick Rachmat , dan Ayu Patricia Rachmat.

Ayahnya juga seorang pengusaha yaitu, sebagai pedagang dan mengembangkan usahanya di daerah Bandung. Meskipun lahir di Majalengka, Theodore Permadi Rachmat menghabiskan masa kecilnya di Bandung karena ikut dengan ayahnya. Masa kecil Theodore Permadi Rachmat akrab dipanggil dengan nama Teddy Rachmat . Ia lahir di keluarga yang berkecukupan, sehingga ia memulai pendidikannya di SD Indonesia-Belanda yang kebanyakan siswanya memiliki ekonomi yang berkecukupan.

Setelah lulus dari SD, Teddy melanjutkan pendidikannya di SMP Katolik, Alloysius. Di SMP tersebut, Teddy termasuk siswa yang cerdas, sehingga sering mendapatkan nilai tiga besar di kelasnya. Tamat dari SMP, ia melanjutkan sekolahnya di SMA Katolik, Alloysius. Pada saat di SMA ia senang dengan banyak pelajaran dan sering membaca buku yang berhubungan dengan ekonomi, bisnis, filsafat, riligi dan hukum.

Kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Mesin ia lanjutkan setelah lulus dari SMA Katolik. TP Rachmat resmi menjadi alumni ITB pada tahun 1968 dan menjadi salah satu lulusan tercepat di jurusannya.

Mulai Bekerja di PT Astra

Pada tahun yang sama, Theodore Rachmat bekerja di PT Astra yang merupakan anak perrusahaan Artra. William Soeryadjaya adalah pemilik PT tersebut. Walaupun perusahaan tersebut milik pamannya, ia bekerja di PT Astra tetap dimulai dari nol, yaitu sebagai sales PT Astra.

PT Astra, kala itu masih dalam tahap perkembangan dan masih sangat kecil serta memiliki kantor yang berupa garasi yang berada di Jalan Juanda III No. 11. Karyawan masih berjumlah 16 orang termasuk Theodore Rachmat. Dari sinilah ia belajar dan membantu pamannya untuk mengembangkannya.

Mengelola United Tractors

Theodore Rachmat sempat mendirikan sebuah perusahaan konstruksi yang bernama PT Porta Nigra bersama saudaranya pada tahun 1970. Kemudian ia magang di sebuah perusahaan asal belanda yaitu Gevehe B.

Setelah magang kemudian ia menjadi sales alat berat di Allis Chalmers Astra dan mengelola United Tractors anak usaha PT Astra di tahun 1972 dengan modal $500.000. Di tahun yang sama TP Rachmat diangkat menjadi direktur PT Astra Honda Motor karena kinerja yang dinilai bagus. Pada tahap ini karier beliau mulai naik daun.

Mendirikan PT Tripel A Jaya

Pada tahun 1979, Theodore Permadi Rachmat membangun sebuah perusahaan yang di kelola bersama istrinya Like Rani Imanto. Perusahaan tersebut diberi nama PT Tripel A Jaya. Perusahaan tersebut tumbuh dengan pesat dengan berbagai unit usaha. Jadi, perusahaan itu merupakan perusahaan induk yang dimilikinya namun masih termasuk anak perusahaan Astra Group.

Pada tahun 1998 ia membuat keputusan yang pernah disesalinya, bahwa ia tidak membeli perusahaan Astra ketika Indonesia sedang mengalami krisis moneter pada tahun 1998. Akan tetapi ia sempat mendirikan sebuah perusahaan Adira yang akhirnya dijual kepada Bank Danamon sebagai tambahan modal dalam membangun bisnisnya.

Memegang Peran Penting di Astra Group

Berkat kemampuan yang luar biasa, Theodore Rachmat diangkat menjadi Presiden Direktur PT Astra Internasional pada tahun 1984. Menduduki jabatan sebagai Presiden Direktur ternyata tidak membuatnya puas begitu saja. Kemampuan dan manajemen yang baik terus ia tingkatkan, hingga pada saatnya ia ditunjuk menjadi CEO Grup Astra Internasional.

Ternyata, di bawah kendali Theodore Rachmat perusahaan Astra Group berubah menjadi perusahaan konglomerasi. Perkembangan yang begitu dahsyat Astra Group kini membawahi ratusan perusahaan yang berada di berbagai sektor bisnis.

Hal yang penting menurut Teddy Racmat dalam mencetak pemimpin-pemimpin baru adalah Sumber Daya Munusia yaitu, dengan membangun kultur yang baik dalam perusahaannya. Dengan demikian ia mendapatkan penghargaan terbaik sebagai CEO di Indonesia versi majalan SWA.

Mendirikan Grup Triputra

Ingin mandiri dan memiliki perusahaan sendiri tanpa tergantung kepada perusahaan lain, akhirnya Teddy Racmat membuat keputusan untuk keluar dari perusahaan Astra pada tahun 1998. Ia mendirikan perusahaan yang ia dirikan sendiri dengan nama Grup Ttiputra. Perusahaan yang tidak di bawah perusahaan lain, akan tetapi malah membawahi beberapa anak perusahaan di bidang energi, manufaktur, agroindustri, dan dealer motor.

Menjadi Orang Terkaya

Pada tahun 2014 ia dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia dengan total kekayaan 1,85 miliar dolar AS. Pada tahun 2017, dalam majalah Forbes juga Theodore Permadi Rachmat masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Total kekayaan pengusaha terkaya ini ditaksir mencapai 21,4 triliun rupiah.

Ternyata ia bukan hanya orang yang paling kaya di Indonesia, menjadi salah satu enterpreneur atau pebisnis paling sukses di Indonesia juga ia alami. Berbagai seminar di berbagai perguruan tinggi juga beberapa kali ia lakukan.

Karier Theodore Permadi Rachmat

1998-Sekarang : Pendiri Triputra Group
2004-Sekarang : Presiden Komisaris PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
2002-2005 : Presiden Komisaris PT Astra Internasional Tbk
2002-2007 : Komisaris PT Multi Bintang Tbk
1998-Sekarang : Presiden Komisaris PT Triputra Investino Arya
2000-2002 : Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk
1999-2000 : Anggota Dewan Ekonomi Nasional
1998-2000 : Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk
1984-1999 : Komisaris PT United Tractors
1981-1984 : Wakil Presisen PT Astra Internasional Tbk

Itulah biografi Theodore Permadi Rachmat yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat dan menjadi kisah yang inspiratif dalam membangun bisnis kita.

Subscribe Our Newsletter