 |
| Yasa Paramita Singgih Pengusaha Muda |
Yasa Singgih adalah seorang pengusaha muda Indonesia yang lahir pada tanggal 23 April 1995. Pemuda kelahiran Bekasi ini terkenal dengan produk fashion pria yang memiliki merek Men’s Republik. Ia sukses pada usianya yang masih muda yaitu kurang dari 30 tahun dan berhasil mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Paramita Singgih dengan omset ratusan juta rupiah dan aset mencapai miliyaran rupiah.
Gelar pengusaha muda yang sukses dari nol telah ia dapatkan, namun di balik kesuksesannya tersebut memiliki kisah yang penuh dengan perjuangan. Berbagai kegagalan juga pernah ia alami, tetapi karena keadaan yang telah memaksanya untuk terus berusaha, akhirnya ia mencapai kesuksesan. Majalah Forber telah menyatakan, Yasa Singgih termasuk pemudah yang sukses di bawah usia 30 tahun Berikut ini adalah profil Yasa Singgih.
Yasa Singgih
Nama Lengkap : Yasa Paramita Singgih
Tempat Lahir : Bekasi, Jawa Barat
Tanggal Lahir : 23 April 1995
Agama : Islam
Kebangsaan : Indonesia
Terkenal dengan : Produk Men’s Republic
Orang Tua : Marga Singgih (ayah) dan Wanty Sumarta (ibu)
Perusahaan : PT Paramita Singgih
Brand : Men's Republic
Pendidikan Yasa Singgih adalah sebagai berikut:
1. SD Ananda
2. SMP Surya Darma
3. SMA Regina Pacis Jakarta
4. Kuliah di Universitas Binus jurusan Marketing Communication
Kuliah di Bina Nusantara Univercity (Binus) Yasa Singgih mendapat hasil yang cukup baik dengan Indeks Prestasi (IP) 3,71 jenjang S1 Jurusan Communication. Kata Yasa Singgih dalam sebuah video Youtube, Bagi saya bisnis adalah nomor satu, karena bisnislah yang menghidupi kuliah saya dan seluruh aktivitas saya.
Di usianya yang masih 15 tahun, ia bekerja sebagai Master of Ceremony (MC) atau Pembawa Acara di berbagai kegiatan seperti pada acara ulang tahun atau pembawa acara di pusat perbelanjaan. Hasil yang ia dapatkan pada waktu itu sebesar 350.000 rupiah.
Setelah lulus dari SMP ia melanjutkan pendidikanya di SMA Regina Pacis Jakarta. Pada masa inilah ia mencoba untuk terjun dalam dunia bisnis dan berhenti menjadi MC. Berjualan lampu hias telah ia jalani hanya selama enam bulan saja.
The Power of Kepepet adalah sebuah buku karya Jaya Setiabudi yang membakar semangatnya. Saat itu, ia langsung menghubungi temannya yang memiliki usaha konveksi untuk memesan kaos. Tetapi ia belum memiliki desain kaos yang ia pesan karena kalau pesan kaos dikonveksi harus punya desainnya terlebih dahulu (jaman dulu).
Pada tahap ini sebenarnya Yasa dalam kondisi yang cukup nekat. Pertama ia belum bisa desain untuk memesan kaos di konveksi. Sekali lagi karena semangat bertekat untuk mengurangi beban orang tua, ia belajar desain dengan aplikasi Microsoft Word.
Desain seadanya pun jadi dan ia berhasil memesan kaos dengan desainnya sendiri. Dari 24 kaos yang telah ia pesan, hanya terjual dua buah kaos saja, itu pun salah satu kaosnya di beli oleh ibunya sendiri.
Nggak kapok untuk berbisnis, Yasa Singgi kembali mencari kaos di Tanah Abang untuk dijual. Berlusin-lusin kaos telah ia bawa pulang ke rumah. Namun sekali lagi, ia berjualan kaos tanpa strategi marketing yang baik, akan tetapi ia masih terus berusaha menjual kaos tersebut. Hingga akhirnya ia berhasil menjual kaos tersebut dan menutupi modalnya.
Kesuksesan pertama telah ia dapatkan, namun nasib berkehendak lain. Kedai yang memiliki brand Ini Teh Kopi lambat laun menjadi bangkut hingga total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sebuah stasiun TV dalam acara Hitam Putih Yasa Singgih mengatakan bahwa, kegagalan adalah vitamin bagi seorang pembisnis dan setiap pengusaha pasti mengalami kegagalan.
Setelah beberapa kali mengalami kegagalan, Yasa Singgih bukan Yasa Singgih yang dulu lagi. Pengalaman demi pengalaman telah ia dapatkan, Ilmu dan pengetahuan tentang dunia bisnis juga telah ia miliki. Kini, Yasa Singgih membangun kembali usaha dengan penuh rencana dan strategi. Men’s Republic, adalah brand yang telah ia bangun.
Awalnya Men’s Republic hanya fokus pada produk sepatu yang ia pesan dari pabrik sepatu, kemudian ia jual di berbagai media baik WhatsAap, BBM, Facebook dan lain-lain. Namun karena terlalu banyak media yang dipakai menjadikannya kurang terkontrol. Akhirnya ia membangun website atau toko online sendiri dengan mana Men’s Republic.
Produk sepatu Men’s Repulic Yasa Singgih di jual secara online dengan harga 195.000 rupiah sampai 390.000 rupiah dan ada juga produk sepatu yang dijual dengan harga yang lebih. Membuat sebuah tim yang membantu usahanya merupakan keputusan yang tepat. Sepatu yang memiliki brand tersebut akhirnya banyak yang membeli. Kurang lebih sebanyak 500 buah sepatu perbulannya telah terjual dan mencapai omset hingga ratusan juta rupiah.
Bisnis yang dibangun oleh Yasa Singgih kini mempunyai tim yang berjuang bersama untuk membesarkan usaha tersebut. PT Paramita Singgih adalah nama perusahaannya. Perkembangan yang begitu pesat membuat Singgih merambah ke berbagai produk pria lainnya, seperti dompet, ikat pinggan, switter, jaket dan aksesoris lainnya. Melihat pesatnya perkembangan bisnis tersebut kemungkinan besar omset akan terus bertambah.
Pertengahan tahun 2014, adalah awal dari embrio produk tersebut. Sederhana dan hanya bermodalkan semangat. Hingga pada saat ini menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Diliput oleh berbagai media nasional dan juga internasional. Menjangkau puluhan ribu pemuda dari Sabang sampai Merauke dan 12 negara di seluruh dunia.
Alamat kantor
Shoe store in Tangerang, Banten
Address: Jl. KH Dewantoro No.119, Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten 15146
Phone: 0818-0898-9412
Menjadi studentpreneur terbaik di Indonesia, lalu bertanding dengan para studentpreneur terbaik dari negara negara Asia Pacific, Yasa Singgih & Men's Republic menjadi Juara 1 Global Student Entrepreneur Awards Asia Pacific. Setelah menaklukkan Asia Pacific, Yasa Singgih & Men's Republic juga menjadi finalis pada babak final kompetisi Global Student Entrepreneur Awards International. Kompetisi bisnis ini diadakan untuk studentpreneur seluruh dunia yang diselenggarakan oleh organisasi internasional bernama Entrepreneur Organization.
Brand : Men's Republic
Latar Belakang dan Pendidikan Yasa Singgih
Yasa Singgih merupakan seorang wirausahawan muda yang lahir dari pasangan Marga Singgih (ayah) dan Wanty Surmarta (ibu). Hidup serba paspasan tak membuatnya pesimis untuk meraih keberhasilan dan kesuksesan. Yasa Singgih adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama Prajna dan Viriya.Pendidikan Yasa Singgih adalah sebagai berikut:
1. SD Ananda
2. SMP Surya Darma
3. SMA Regina Pacis Jakarta
4. Kuliah di Universitas Binus jurusan Marketing Communication
Kuliah di Bina Nusantara Univercity (Binus) Yasa Singgih mendapat hasil yang cukup baik dengan Indeks Prestasi (IP) 3,71 jenjang S1 Jurusan Communication. Kata Yasa Singgih dalam sebuah video Youtube, Bagi saya bisnis adalah nomor satu, karena bisnislah yang menghidupi kuliah saya dan seluruh aktivitas saya.
Awal Mula Bisnis Yasa Singgih
Menjadi wirausaha muda, bukan berarti menjalani bisnis dengan lancar dan semulus seperti yang ada dalam pikiran. Yasa, pada saat duduk di bangku SMP, ayah tercintanya mengalami sakit serangan jantung. Namun kedua orang tua Yasa lebih mementingkan pendidikan anaknya ketimbang berobat ke rumah sakit. Dari peristiwa tersebutlah Yasa bertekat untuk membiayai pendidikannya sendiri, minimal mengurangi beban orang tua.Di usianya yang masih 15 tahun, ia bekerja sebagai Master of Ceremony (MC) atau Pembawa Acara di berbagai kegiatan seperti pada acara ulang tahun atau pembawa acara di pusat perbelanjaan. Hasil yang ia dapatkan pada waktu itu sebesar 350.000 rupiah.
Setelah lulus dari SMP ia melanjutkan pendidikanya di SMA Regina Pacis Jakarta. Pada masa inilah ia mencoba untuk terjun dalam dunia bisnis dan berhenti menjadi MC. Berjualan lampu hias telah ia jalani hanya selama enam bulan saja.
The Power of Kepepet adalah sebuah buku karya Jaya Setiabudi yang membakar semangatnya. Saat itu, ia langsung menghubungi temannya yang memiliki usaha konveksi untuk memesan kaos. Tetapi ia belum memiliki desain kaos yang ia pesan karena kalau pesan kaos dikonveksi harus punya desainnya terlebih dahulu (jaman dulu).
Pada tahap ini sebenarnya Yasa dalam kondisi yang cukup nekat. Pertama ia belum bisa desain untuk memesan kaos di konveksi. Sekali lagi karena semangat bertekat untuk mengurangi beban orang tua, ia belajar desain dengan aplikasi Microsoft Word.
Desain seadanya pun jadi dan ia berhasil memesan kaos dengan desainnya sendiri. Dari 24 kaos yang telah ia pesan, hanya terjual dua buah kaos saja, itu pun salah satu kaosnya di beli oleh ibunya sendiri.
Nggak kapok untuk berbisnis, Yasa Singgi kembali mencari kaos di Tanah Abang untuk dijual. Berlusin-lusin kaos telah ia bawa pulang ke rumah. Namun sekali lagi, ia berjualan kaos tanpa strategi marketing yang baik, akan tetapi ia masih terus berusaha menjual kaos tersebut. Hingga akhirnya ia berhasil menjual kaos tersebut dan menutupi modalnya.
Keberhasilan Bisnis Yang Pertama
Berjualan kaos masih ia geluti, sampai akhirnya ia mendapatkan modal untuk membuka kedai yang diberi mana “Ini Teh Kopi”. Bisnis ini berkembang dengan pesat, bahkan ia berani untuk membuka cabang di Mall Ambasador.Kesuksesan pertama telah ia dapatkan, namun nasib berkehendak lain. Kedai yang memiliki brand Ini Teh Kopi lambat laun menjadi bangkut hingga total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
 |
| Yasa Singgih dalam Acara Hitam Putih |
Sebuah stasiun TV dalam acara Hitam Putih Yasa Singgih mengatakan bahwa, kegagalan adalah vitamin bagi seorang pembisnis dan setiap pengusaha pasti mengalami kegagalan.
Kembali Membuka Usaha Men’s Republic
Setelah fokus ujian di SMA akhirnya ia kembali terjun ke dunia wirausaha. Kali ini ia membidik kaum adam dengan membuat produk fashion pria yang diberi brand atau merek Men’s Replublic. Untuk membuat produk tersebut ia bekerja sama dengan pabrik sepatu yang berada di Bandung sebagai suplai produknya.Setelah beberapa kali mengalami kegagalan, Yasa Singgih bukan Yasa Singgih yang dulu lagi. Pengalaman demi pengalaman telah ia dapatkan, Ilmu dan pengetahuan tentang dunia bisnis juga telah ia miliki. Kini, Yasa Singgih membangun kembali usaha dengan penuh rencana dan strategi. Men’s Republic, adalah brand yang telah ia bangun.
Awalnya Men’s Republic hanya fokus pada produk sepatu yang ia pesan dari pabrik sepatu, kemudian ia jual di berbagai media baik WhatsAap, BBM, Facebook dan lain-lain. Namun karena terlalu banyak media yang dipakai menjadikannya kurang terkontrol. Akhirnya ia membangun website atau toko online sendiri dengan mana Men’s Republic.
Produk sepatu Men’s Repulic Yasa Singgih di jual secara online dengan harga 195.000 rupiah sampai 390.000 rupiah dan ada juga produk sepatu yang dijual dengan harga yang lebih. Membuat sebuah tim yang membantu usahanya merupakan keputusan yang tepat. Sepatu yang memiliki brand tersebut akhirnya banyak yang membeli. Kurang lebih sebanyak 500 buah sepatu perbulannya telah terjual dan mencapai omset hingga ratusan juta rupiah.
Bisnis yang dibangun oleh Yasa Singgih kini mempunyai tim yang berjuang bersama untuk membesarkan usaha tersebut. PT Paramita Singgih adalah nama perusahaannya. Perkembangan yang begitu pesat membuat Singgih merambah ke berbagai produk pria lainnya, seperti dompet, ikat pinggan, switter, jaket dan aksesoris lainnya. Melihat pesatnya perkembangan bisnis tersebut kemungkinan besar omset akan terus bertambah.
Men’s Republic
Berangkat dari mimpi seorang pemuda. Gelisah karena melihat banyak brand fashion pria yang melakukan mark up harga terlalu tinggi. Tidak terjangkau oleh kalangan muda adalah dampaknya. Akhirnya tercipta solusi untuk tampil tampan dengan harga yang terjangkau.Pertengahan tahun 2014, adalah awal dari embrio produk tersebut. Sederhana dan hanya bermodalkan semangat. Hingga pada saat ini menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Diliput oleh berbagai media nasional dan juga internasional. Menjangkau puluhan ribu pemuda dari Sabang sampai Merauke dan 12 negara di seluruh dunia.
Alamat kantor
Shoe store in Tangerang, Banten
Address: Jl. KH Dewantoro No.119, Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten 15146
Phone: 0818-0898-9412
Penghargaan dan Prestasi Yasa Singgih
Kesuksesan dan prestasi yang telah diraih Yasa Singgih begitu luar biasa. Berbagai perlombaan baik kancah nasional, asia, dan internasional juga pernah ia rasakan. Berikut ini adalah prestasi dan penghargaan yang telah ia raih: |
| Prestasi dan Penghargaan Yasa Singgih |
1. Juara 1 Wirausaha Mandiri
Pada tahun 2015 Yasa telah mengikuti kompetisi yang telah diadakan oleh Bank Mandiri. Kompetisi bisnis paling bergengsi di Indonesia. Ia menjadi Juara 1 Wirausaha Muda Mandiri Nasional Kategori Mahasiswa Bidang Kreatif.2. Marketeers Youth of The Year
Perusahaan konsultan marketing terbesar di Asia Tenggara yaitu Mark Plus memberikan penghargaan kepada Yasa Singgih & Men's Republic sebagai pemasar muda terbaik tahun 2016 atas kreasi, inovasi dan ide - ide liarnya di dunia marketing dalam mengembangkan Men's Republic.3. Forbes 30 Under 30 Asia
Majalah bisnis paling bergensi di dunia, Forbes merilis daftar 30 anak muda di bawah usia 30 tahun yang paling berpengaruh di Asia. Yasa Singgih dengan Men's Republic terpilih dan mendapatkan predikat The Youngest Forbes 30 Under 30 Asia in Retail & E-commerce Category 2016. |
| Yasa Singgih The Youngest Forbes 30 Under 30 Asia in Retail & E-commerce Category 2016 |
4. Global Student Entrepreneur Awards Asia Pacific
Menjadi studentpreneur terbaik di Indonesia, lalu bertanding dengan para studentpreneur terbaik dari negara negara Asia Pacific, Yasa Singgih & Men's Republic menjadi Juara 1 Global Student Entrepreneur Awards Asia Pacific. Setelah menaklukkan Asia Pacific, Yasa Singgih & Men's Republic juga menjadi finalis pada babak final kompetisi Global Student Entrepreneur Awards International. Kompetisi bisnis ini diadakan untuk studentpreneur seluruh dunia yang diselenggarakan oleh organisasi internasional bernama Entrepreneur Organization.