Halaman

    Social Items

Ads 728x90

Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah "negara maju" dan "negara berkembang". Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup penduduknya.

Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang penduduknya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau masih dalam perkembangan.

Negara yang tergolong negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Bagian Barat, serta Amerika Utara, misalnya Belanda, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Negara yang digolongkan negara berkembang terdapat di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin (Selatan). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

Indikator-Indikator Negara Maju dan Berkembang


Setelah membahas, Negara Maju dan Negara Berkembang, kami akan membahas beberapa indikator negara maju dan berkembang. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini. Untuk mengetahui apakah suatu negara dianggap sebagai negara maju dan berkembang, Anda bisa mengetahuinya dengan tolak ukur berikut ini:
  1. Pendapatan Per Kapita
  2. Jumlah Penduduk Miskin
  3. Tingkat Pengangguran
  4. Angka Harapan Hidup
  5. Tingkat Pertumbuhan Penduduk
  6. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan
  7. Penurunan Buta Huruf
  8. Penurunan Kesenjangan Hidup
  9. Kemajuan Teknologi dan Pemanfaatannya
  10. Angka Kematian Bayi
  11. Pengolahan Sumber Daya Alam
  12. Kemajuan Industri dan Penggunaannya
  13. Tingkat Pendidikan

Penjelasan mengenai indikator-indikator di atas adalah sebagai berikut:

1.  Pendapatan Per Kapita


Besarnya rata-rata pendapatan penduduk suatu negara disebut dengan pendapatan per kapita. Negara maju, memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Berbeda dengan negara yang masih berkembang, pendapatan per kapita negara berkembang relatif masih rendah atau masih dalam tahap perkembangan. Hasil pendapatan per kapita dapat dihitung dari "jumlah pendapatan kotor negara dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara".

2. Jumlah Penduduk Miskin


Jumlah penduduk yang miskin di negara maju lebih sedikit apabila dibandingkan dengan negara berkembang. Oleh sebab itu, tingkat kesejahteraan penduduk di negara yang sudah maju lebih terjamin dari pada di negara berkembang. Jadi, suatu negara dikatakan maju apabila jumlah penduduk yang miskin sedikit. Sebaliknya, di negara berkembang tingkat kemiskinan masih banyak dari pada negara maju.

Tabel Jumlah Pengangguran Negara Maju
Tabel angka kemiskinan di beberapa negara maju
Tabel Angka Kemiskinan di Beberapa Negara Maju


3. Tingkat Pengangguran


Tingkat pengangguran penduduk di suatu negara merupakan salah satu indikator negara maju dan negara berkembang. Apa bila angka pengangguran di suatu negara tinggi, maka negara tersebut dapat dikatakan sebagai negara yang masih berkembang. Apabila angka pengangguran di suatu negara rendah, maka negara tersebut dapat dikatakan sebagai negara yang maju.

Jadi, ketika di sebuah negara penduduknya masih banyak yang menganggur atau tidak punya pekerjaan, maka negara itu disebut negara berkembang. Sebaliknya, jika penduduknya sedikit yang menganggur, maka negara itu adalah negara maju.

Tabel Angka Pengangguran di Beberapa Negara Maju
Indikator Jumlah Pengangguran negara maju
Tabel Jumlah Pengangguran Negara Maju

Pada tabel di atas, menunjukkan jumlah pengangguran di negara maju. Coba bandingkan dengan jumlah pengangguran di negara berkembang di bawah ini.

Tabel Angka Pengangguran di Beberapa Negara Berkembang
Indikator Jumlah pengangguran di negara berkembang
Jumlah pengangguran di Negara Berkembang

Jumlah pengangguran di negara maju lebih sedikit dari pada jumlah pengangguran di negara berkembang. Jumlah pengangguran yang paling rendah pada tahun 2007 adalah negara Korea Selatan (2,90 persen dari jumlah penduduk), diikuti negara Amerika Serikat (5,50%), dan seterusnya. Sebaliknya, jumlah pengangguran di negara berkembang lebih banyak dari pada negara maju.

4. Angka Harapan Hidup


Negara yang sudah maju, pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi sudah baik, sehingga menyebabkan penduduknya tumbuh dan berkembang dengan sehat. Kesehatan yang membaik dan perkembangan tubuh menjadikan tingkat harapan hidup yang lebih baik. Di negara maju angka harapan hidup warganya sekitar 60 tahun ke atas, sedangkan di negara berkembang rata-rata di bawah 60 tahun. Hal ini berkaitan dengan tingkat pelayanan kesehatan dan teraf ekonomi yang ada.

5 Tingkat Pertumbuhan Penduduk


Pertambahan penduduk dapat diartikan sebagai bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara yang disebabkan faktor-faktor tertentu. Di negara maju, umumnya tingkat pertumbuhan penduduk sangat kecil. Para orang tua pada umumnya hanya menginginkan jumlah anak yang sedikit (1 atau 2 anak cukup). Sebaliknya, di negara berkembang tingkat pertumbuhan penduduk lebih tinggi dari pada negara berkembang.

6. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan


Di negara berkembang, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah di sektor pertanian. pemanfaatan lahan sebagian besar digunakan untuk sawah, perkebunan, tambak, dan hutan. Contohnya adalah negara Vietnam, yang penduduknya sekitar 80% bekerja sebagai petani. Keadaan seperti di atas tidak ditemui di negara maju. Di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri yang sangat beragam, seperti industri elektronik, mesin, dan sebagainya.

7. Penurunan Buta Huruf


Di negara maju, karena tingkat perekonomian sudah tinggi, maka negara mampu menyediakan fasilitas-fasilitas di bidang pendidikan yang lebih baik dan merata. Penyediaan sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi sudah merata di berbagai daerah, sehingga di negara maju penurunan buta huruf menjadi lebih tinggi dari pada negara berkembang. Jika fasilitas dan kualitas pendidikan baik, maka penurunan buta huruf akan lebih besar.

8. Penurunan Kesenjangan Hidup


Masalah kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak saja dicapai dari aspek tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga dibarengi dengan tingkat pemerataan perekonomian tersebut. Di negara berkembang, tingkat perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat mencolok sekali. Negara-negara maju mampu mengurangi jarak kesenjangan hidup warganya, artinya banyak orang kaya dan tidak terlalu banyak warga yang miskin.

9. Kemajuan Teknologi dan Pemanfaatannya


Negara yang sudah maju, memiliki teknologi yang lebih canggih dari pada negara yang sedang berkembang. Bukan hanya memiliki saja, tetapi penduduk di negara maju juga lihai dalam menggunakan teknologi. Oleh sebab itu, penduduk di negara maju selain menciptakan teknologi baru juga mengembangkan teknologi yang sudah ada. Contohnya smartphone, diciptakan di negara yang maju dan dikembangkan di negara maju pula. Berbeda dengan negara berkembang, kemajuan teknologi masih minim dan pemanfaatan teknologi juga masih rendah.

10. Angka Kematian Bayi


Salah satu indikator yang membedakan negara maju dan berkembang adalah angka kematian bayi. Di negara maju, umumnya angka kematian bayi rendah. Sebaliknya, di negara berkembang angka kematian bayi relatif tinggi. Penyebabnya adalah; Penduduk negara maju mampu membeli makanan bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai. Penduduk negara berkembang banyak yang tidak mampu untuk membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan, dan makanan bergizi, karena pendapatannya masih rendah.

11. Pengolahan Sumber Daya Alam


Negara yang memiliki kekayaan alam melimpah belum tentu menjadi negara yang maju, begitu pula sebaliknya, negara yang minim sumber daya alam belum tentu tergolong negara yang berkembang. Karena indikator dari negara maju dan berkembang dinilai dari pengolahan sumber daya alam. Di negara berkembang, kegiatan eksploitasi SDA cukup tinggi, namun kemampuan mengolahnya masih kurang. Di negara maju, banyak sekali para tenaga ahli untuk mengolah sumber alam, sehingga bahan mentah dijadikan produk baru yang harganya lebih mahal.

12. Kemajuan Industri dan Penggunaanya


Kemajuan dan penggunaan industri merupakan ukuran penting untuk membedakan antara negara maju dan berkembang. Pada umumnya, negara maju menjadikan industri sebagai tulang punggung perekonomian, Sebaliknya, di negara berkembang, sektor industri masih belum maju.

13. Tingkat Pendidikan


Negara-negara yang sudah maju, penduduknya banyak yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, sedangkan di negara berkembang, tingkat pendidikan penduduknya masih banyak yang rendah. Hal ini karena faktor ekonomi dan fasilitas pendidikan. Penduduk negara maju taraf ekonominya sudah tinggi, sehingga mampu mendapatkan pendidikan yang tinggi. Di negara berkembang, tingkat ekonomi masih rendah, sehingga banyak yang sulit untuk mendapatkan pendidikan. Oleh sebab itu, tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator negara maju dan negara berkembang.

13 Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah "negara maju" dan "negara berkembang". Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan tingkat kesejahteraan dan kualitas hidup penduduknya.

Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang penduduknya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau masih dalam perkembangan.

Negara yang tergolong negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Bagian Barat, serta Amerika Utara, misalnya Belanda, Prancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Negara yang digolongkan negara berkembang terdapat di benua Asia, Afrika, dan Amerika Latin (Selatan). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti, Jepang, Australia, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang

Indikator-Indikator Negara Maju dan Berkembang


Setelah membahas, Negara Maju dan Negara Berkembang, kami akan membahas beberapa indikator negara maju dan berkembang. Untuk itu, simak penjelasan berikut ini. Untuk mengetahui apakah suatu negara dianggap sebagai negara maju dan berkembang, Anda bisa mengetahuinya dengan tolak ukur berikut ini:
  1. Pendapatan Per Kapita
  2. Jumlah Penduduk Miskin
  3. Tingkat Pengangguran
  4. Angka Harapan Hidup
  5. Tingkat Pertumbuhan Penduduk
  6. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan
  7. Penurunan Buta Huruf
  8. Penurunan Kesenjangan Hidup
  9. Kemajuan Teknologi dan Pemanfaatannya
  10. Angka Kematian Bayi
  11. Pengolahan Sumber Daya Alam
  12. Kemajuan Industri dan Penggunaannya
  13. Tingkat Pendidikan

Penjelasan mengenai indikator-indikator di atas adalah sebagai berikut:

1.  Pendapatan Per Kapita


Besarnya rata-rata pendapatan penduduk suatu negara disebut dengan pendapatan per kapita. Negara maju, memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Berbeda dengan negara yang masih berkembang, pendapatan per kapita negara berkembang relatif masih rendah atau masih dalam tahap perkembangan. Hasil pendapatan per kapita dapat dihitung dari "jumlah pendapatan kotor negara dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara".

2. Jumlah Penduduk Miskin


Jumlah penduduk yang miskin di negara maju lebih sedikit apabila dibandingkan dengan negara berkembang. Oleh sebab itu, tingkat kesejahteraan penduduk di negara yang sudah maju lebih terjamin dari pada di negara berkembang. Jadi, suatu negara dikatakan maju apabila jumlah penduduk yang miskin sedikit. Sebaliknya, di negara berkembang tingkat kemiskinan masih banyak dari pada negara maju.

Tabel Jumlah Pengangguran Negara Maju
Tabel angka kemiskinan di beberapa negara maju
Tabel Angka Kemiskinan di Beberapa Negara Maju


3. Tingkat Pengangguran


Tingkat pengangguran penduduk di suatu negara merupakan salah satu indikator negara maju dan negara berkembang. Apa bila angka pengangguran di suatu negara tinggi, maka negara tersebut dapat dikatakan sebagai negara yang masih berkembang. Apabila angka pengangguran di suatu negara rendah, maka negara tersebut dapat dikatakan sebagai negara yang maju.

Jadi, ketika di sebuah negara penduduknya masih banyak yang menganggur atau tidak punya pekerjaan, maka negara itu disebut negara berkembang. Sebaliknya, jika penduduknya sedikit yang menganggur, maka negara itu adalah negara maju.

Tabel Angka Pengangguran di Beberapa Negara Maju
Indikator Jumlah Pengangguran negara maju
Tabel Jumlah Pengangguran Negara Maju

Pada tabel di atas, menunjukkan jumlah pengangguran di negara maju. Coba bandingkan dengan jumlah pengangguran di negara berkembang di bawah ini.

Tabel Angka Pengangguran di Beberapa Negara Berkembang
Indikator Jumlah pengangguran di negara berkembang
Jumlah pengangguran di Negara Berkembang

Jumlah pengangguran di negara maju lebih sedikit dari pada jumlah pengangguran di negara berkembang. Jumlah pengangguran yang paling rendah pada tahun 2007 adalah negara Korea Selatan (2,90 persen dari jumlah penduduk), diikuti negara Amerika Serikat (5,50%), dan seterusnya. Sebaliknya, jumlah pengangguran di negara berkembang lebih banyak dari pada negara maju.

4. Angka Harapan Hidup


Negara yang sudah maju, pelayanan kesehatan dan taraf ekonomi sudah baik, sehingga menyebabkan penduduknya tumbuh dan berkembang dengan sehat. Kesehatan yang membaik dan perkembangan tubuh menjadikan tingkat harapan hidup yang lebih baik. Di negara maju angka harapan hidup warganya sekitar 60 tahun ke atas, sedangkan di negara berkembang rata-rata di bawah 60 tahun. Hal ini berkaitan dengan tingkat pelayanan kesehatan dan teraf ekonomi yang ada.

5 Tingkat Pertumbuhan Penduduk


Pertambahan penduduk dapat diartikan sebagai bertambah dan berkurangnya jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara yang disebabkan faktor-faktor tertentu. Di negara maju, umumnya tingkat pertumbuhan penduduk sangat kecil. Para orang tua pada umumnya hanya menginginkan jumlah anak yang sedikit (1 atau 2 anak cukup). Sebaliknya, di negara berkembang tingkat pertumbuhan penduduk lebih tinggi dari pada negara berkembang.

6. Mata Pencaharian dan Pemanfaatan Lahan


Di negara berkembang, sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah di sektor pertanian. pemanfaatan lahan sebagian besar digunakan untuk sawah, perkebunan, tambak, dan hutan. Contohnya adalah negara Vietnam, yang penduduknya sekitar 80% bekerja sebagai petani. Keadaan seperti di atas tidak ditemui di negara maju. Di negara maju, sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri yang sangat beragam, seperti industri elektronik, mesin, dan sebagainya.

7. Penurunan Buta Huruf


Di negara maju, karena tingkat perekonomian sudah tinggi, maka negara mampu menyediakan fasilitas-fasilitas di bidang pendidikan yang lebih baik dan merata. Penyediaan sekolah-sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi sudah merata di berbagai daerah, sehingga di negara maju penurunan buta huruf menjadi lebih tinggi dari pada negara berkembang. Jika fasilitas dan kualitas pendidikan baik, maka penurunan buta huruf akan lebih besar.

8. Penurunan Kesenjangan Hidup


Masalah kesejahteraan perekonomian suatu negara tidak saja dicapai dari aspek tingginya kesejahteraan ekonomi, tetapi juga dibarengi dengan tingkat pemerataan perekonomian tersebut. Di negara berkembang, tingkat perbedaan antara si kaya dan si miskin sangat mencolok sekali. Negara-negara maju mampu mengurangi jarak kesenjangan hidup warganya, artinya banyak orang kaya dan tidak terlalu banyak warga yang miskin.

9. Kemajuan Teknologi dan Pemanfaatannya


Negara yang sudah maju, memiliki teknologi yang lebih canggih dari pada negara yang sedang berkembang. Bukan hanya memiliki saja, tetapi penduduk di negara maju juga lihai dalam menggunakan teknologi. Oleh sebab itu, penduduk di negara maju selain menciptakan teknologi baru juga mengembangkan teknologi yang sudah ada. Contohnya smartphone, diciptakan di negara yang maju dan dikembangkan di negara maju pula. Berbeda dengan negara berkembang, kemajuan teknologi masih minim dan pemanfaatan teknologi juga masih rendah.

10. Angka Kematian Bayi


Salah satu indikator yang membedakan negara maju dan berkembang adalah angka kematian bayi. Di negara maju, umumnya angka kematian bayi rendah. Sebaliknya, di negara berkembang angka kematian bayi relatif tinggi. Penyebabnya adalah; Penduduk negara maju mampu membeli makanan bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai. Penduduk negara berkembang banyak yang tidak mampu untuk membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan, dan makanan bergizi, karena pendapatannya masih rendah.

11. Pengolahan Sumber Daya Alam


Negara yang memiliki kekayaan alam melimpah belum tentu menjadi negara yang maju, begitu pula sebaliknya, negara yang minim sumber daya alam belum tentu tergolong negara yang berkembang. Karena indikator dari negara maju dan berkembang dinilai dari pengolahan sumber daya alam. Di negara berkembang, kegiatan eksploitasi SDA cukup tinggi, namun kemampuan mengolahnya masih kurang. Di negara maju, banyak sekali para tenaga ahli untuk mengolah sumber alam, sehingga bahan mentah dijadikan produk baru yang harganya lebih mahal.

12. Kemajuan Industri dan Penggunaanya


Kemajuan dan penggunaan industri merupakan ukuran penting untuk membedakan antara negara maju dan berkembang. Pada umumnya, negara maju menjadikan industri sebagai tulang punggung perekonomian, Sebaliknya, di negara berkembang, sektor industri masih belum maju.

13. Tingkat Pendidikan


Negara-negara yang sudah maju, penduduknya banyak yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, sedangkan di negara berkembang, tingkat pendidikan penduduknya masih banyak yang rendah. Hal ini karena faktor ekonomi dan fasilitas pendidikan. Penduduk negara maju taraf ekonominya sudah tinggi, sehingga mampu mendapatkan pendidikan yang tinggi. Di negara berkembang, tingkat ekonomi masih rendah, sehingga banyak yang sulit untuk mendapatkan pendidikan. Oleh sebab itu, tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator negara maju dan negara berkembang.

Subscribe Our Newsletter