Halaman

    Social Items

Ads 728x90

nama-nama-anggota-bpupki

BPUPKI merupakan singkatan dari Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Berdiri pada tanggal 1 Maret 1945 dan diresmikan pada tanggal 29 April 1945. Dalam bahasa Jepang badan organisasi ini disebut dengan "Dokuritsu Junbi Cosakai dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai atau Dokuritsu Junbi Chōsakai".

Sejarah BPUPKI menyebutkan bahwa, badan ini dibentuk oleh Pemerintah Angkatan Darat XVI Jepang yang berkedudukan di Jakarta. Tujuannya untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar membantu melawan sekutu. Adapun tujuan sebenarnya dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan Negara Indonesia yang merdeka.

Seperti organisasi atau sebuah badan lainnya, BPUPKI juga memiliki struktur dan anggota-anggota yang ikut membantu dalam mencapai tujuan. Mereka bekerja sama, bahu-membahu agar tepat sasaran sesuai visi dan misi, sehingga tugas yang diemban dapat bersama-sama diwujudkan. Seperti sebuah panitia juga, Bandan Penyidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia juga memiliki ketua, wakil ketua, dan anggota.

Jumlah keseluruhan anggota BPUPKI adalah 76 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat dan 2 wakil ketua yaitu, Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso. Jumlah tersebut sudah termasuk ketua dan wakil ketua.

Pada awalnya, BPUPKI  beranggotakan 67 orang, 7 orang merupakan anggota pasif perwakilan Jepang, sedangkan 60 orang lainnya adalah anggota aktif. Pasif artinya tidak memiliki hak suara namun istimewa, karena bertugas mengawasi dan mencermati, aktif artinya memiliki hak suara untuk berpendapat dalam sidang. Pada sidang BPUPKI yang kedua, yaitu pada tanggal 10-17 Juli 1945, Pemerintahan Jepang menambah 6 orang anggota dari bangsa Indonesia.

Jadi, jumlah seluruh anggota BPUPKI adalah 76 anggota. Pada sidang pertama jumlah anggota sebanyak 67 orang (belum termasuk ketua dan wakil ketua). Selanjutnya, pada sidang yang kedua oleh jepang ditambah 6 anggota lagi. Jadi jumlah anggota menjadi 73 orang. Jika ditambah dengan ketua dan 2 wakil ketua semuanya berjumlah 76 anggota.

Nama-Nama Anggota BPUPKI

NO NAMA ASAL SEBAGAI
1 K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat Yogyakarta Ketua BPUPKI
2 Raden Pandji Soeroso Sidoarjo W. Ketua BPUPKI
3 Ichibangase Yosio Perwakilan Jepang W. Ketua BPUPKI
4 Ir. Soekarno Surabaya Anggota
5 Dr. Moh. Hatta Bukit Tinggi, Sumbar Anggota
6 Ki Hajar Dewantara Yogyakarta Anggota
7 Abdul Kaffar Sampang, JaTim Anggota
8 Abdul Kahar Muzakir Gading, Yogyakarta Anggota
9 Agus Muhsin Dasaad Sulu Filipina Anggota
10 AR Baswedan Suarabaya Anggota
11 Bandoro Pangeran Hario Purubojo Yogyakarta Anggota
12 Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo Solo Anggota
13 Bendoro Pangeran Hario Bintoro Yogyakarta Anggota
14 Dr. Raden Buntaran Martoatmojo Loano, Purworejo Anggota
15 Dr. Raden Suleiman Effendi Kusumaatmaja Purwakarta Anggota
16 Dr. Samsi Sastrawidagda Solo Anggota
17 Dr. Sukiman Wiryosanjoyo Sewor, Solo Anggota
18 Drs. Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat Solo Anggota
19 K. H. A Ahmad Sanusi Cantayan, Suka Bumi Anggota
20 Haji Abdul Wahid Hasyim Jombang Anggota
21 Haji Agus Salim Sumbar Anggota
22 Ir. Pangeran Muhammad Nur Banjarmasin Anggota
23 Ir. Raden Ashar Sutejo Munandar Sawangan, Batang Anggota
24 Ir. Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo Wonosobo Anggota
25 Ir. Raden Ruseno Suryohadikusumo Madiun Anggota
26 K.H. Abdul Halim (Muh. Syatari) Mangkela Anggota
27 Raden Mas Tumenggung Ario Wuryaningrat Solo Anggota
28 Ki Bagus Hadikusumo Yogyakarta Anggota
29 Kiai Haji Abdul Fatah Hasan Bojonegoro/Banten ? Anggota
30 Mas Aris Kebumen Anggota
31 Mas Sutarjo Kartohadikusumo Kunduran, Blora Anggota
32 Mr. A.A. Maramis Manado Anggota
33 Mr. Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro Solo Anggota
34 Mr. Mas Besar Martokusumo Brebes Anggota
35 Mr. Mas Susanto Tirtoprojo Solo Anggota
36 Mr. Muhammad Yamin Sawahlunto, Sumbar Anggota
37 Mr. Raden Ahmad Subarjo Krawang Anggota
38 Mr. Raden Hindromartono Rembang Anggota
39 Mr. Raden Mas Sartono Wonogiri Anggota
40 Mr. Raden Panji Singgih Malang Anggota
41 Mr. Raden Syamsudin Sukabumi Anggota
42 Mr. Raden Suwandi Ngawi Anggota
43 Mr. Raden, Sastromulyono. Kudus Anggota
44 Mr. Yohanes Latuharhary Ambon Anggota
45 Ny. Mr. Raden Ayu Maria Ulfah Santoso Semarang Anggota
46 Ny. R. N. Siti Sukaptinah Sunaryo M. Yogyakarta Anggota
47 Oey Tiang Tjoei Jakarta Anggota
48 Oey Tjong Hauw Semarang Anggota
49 P.F. Dahler Semarang Anggota
50 Parada Harahap Parguratan, Sumut Anggota
51 Prof. Dr. Mr. Raden Supomo Sukoharjo, Solo Anggota
52 Prof. Dr. Pangeran Ario Husein Jayadiningrat Serang Anggota
53 Prof. Dr. Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma Tasikmalaya Anggota
54 Raden Abdul Kadir Binjai, Sumut Anggota
55 Raden Abdulrahim Pratalykrama Sumenep, Jatim Anggota
56 Raden Abikusno Cokrosuyoso Ponorogo Anggota
57 R. Adipati Ario Purbonegoro Sumitro K. Banyumas Anggota
58 Raden Adipati Wiranatakoesoema V Bandung Anggota
59 Raden Asikin Natanegara Bogor Anggota
60 Raden Mas Margono Joyohadikusumo Purbolinggo Anggota
61 Raden Mas Tumenggung Ario Suryo Magetan Anggota
62 Raden Oto Iskandardinata Bandung Anggota
63 Raden Ruslan Wongsokusumo Sampang, Madura Anggota
64 Raden Sudirman Semarang Anggota
65 Raden Sukarjo Wiryopranoto Cilacap Anggota
66 Tan Eng Hoa Semarang Anggota
67 Kiai Haji Mas Mansoer Surabaya Anggota
68 Kiai Haji Masjkur Malang Anggota
69 Liem Koen Hian Banjarmasin Anggota
70 Matuura Mitukiyo Perwakilan Jepang Anggota
71 Miyano Syoozoo Perwakilan Jepang Anggota
72 Tanaka Minoru Perwakilan Jepang Anggota
73 Tokonami Tokuzi Perwakilan Jepang Anggota
74 Itagaki Masumitu Perwakilan Jepang Anggota
75 Masuda Toyohiko Perwakilan Jepang Anggota
76 Ide Teitiroo Perwakilan Jepang Anggota

Keterangan:
  • Nomor yang berwarna merah muda adalah 2 wanita yang menjadi anggota BPUPKI.
  • Nomor yang berwarna kuning adalah anggota istimewa yang bertugas mengamati jalannya sidang, namun tidak memilki hak suara. (Kecuali Ichibangase Yosio).
  • Nomor berwarna kuning semuanya adalah perwakilan Jepang
  • Ketua BPUPKI adalah K.R.T Radjiman Wedyodiningrat.
  • Wakil Ketua adalah Raden Pandji Soeroso dan Ichibangase Yosio.
Setelah BPUPKI dianggap menyelesaikan tugasnya, kemudian dibubarkan. Bersamaan dengan itu, PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

76 Anggota BPUPKI (Badan Penyidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)

nama-nama-anggota-bpupki

BPUPKI merupakan singkatan dari Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Berdiri pada tanggal 1 Maret 1945 dan diresmikan pada tanggal 29 April 1945. Dalam bahasa Jepang badan organisasi ini disebut dengan "Dokuritsu Junbi Cosakai dilafalkan Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai atau Dokuritsu Junbi Chōsakai".

Sejarah BPUPKI menyebutkan bahwa, badan ini dibentuk oleh Pemerintah Angkatan Darat XVI Jepang yang berkedudukan di Jakarta. Tujuannya untuk menarik simpati rakyat Indonesia agar membantu melawan sekutu. Adapun tujuan sebenarnya dibentuknya BPUPKI adalah untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan pembentukan Negara Indonesia yang merdeka.

Seperti organisasi atau sebuah badan lainnya, BPUPKI juga memiliki struktur dan anggota-anggota yang ikut membantu dalam mencapai tujuan. Mereka bekerja sama, bahu-membahu agar tepat sasaran sesuai visi dan misi, sehingga tugas yang diemban dapat bersama-sama diwujudkan. Seperti sebuah panitia juga, Bandan Penyidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia juga memiliki ketua, wakil ketua, dan anggota.

Jumlah keseluruhan anggota BPUPKI adalah 76 orang yang diketuai oleh Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat dan 2 wakil ketua yaitu, Ichibangase Yosio (orang Jepang) dan Raden Pandji Soeroso. Jumlah tersebut sudah termasuk ketua dan wakil ketua.

Pada awalnya, BPUPKI  beranggotakan 67 orang, 7 orang merupakan anggota pasif perwakilan Jepang, sedangkan 60 orang lainnya adalah anggota aktif. Pasif artinya tidak memiliki hak suara namun istimewa, karena bertugas mengawasi dan mencermati, aktif artinya memiliki hak suara untuk berpendapat dalam sidang. Pada sidang BPUPKI yang kedua, yaitu pada tanggal 10-17 Juli 1945, Pemerintahan Jepang menambah 6 orang anggota dari bangsa Indonesia.

Jadi, jumlah seluruh anggota BPUPKI adalah 76 anggota. Pada sidang pertama jumlah anggota sebanyak 67 orang (belum termasuk ketua dan wakil ketua). Selanjutnya, pada sidang yang kedua oleh jepang ditambah 6 anggota lagi. Jadi jumlah anggota menjadi 73 orang. Jika ditambah dengan ketua dan 2 wakil ketua semuanya berjumlah 76 anggota.

Nama-Nama Anggota BPUPKI

NO NAMA ASAL SEBAGAI
1 K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat Yogyakarta Ketua BPUPKI
2 Raden Pandji Soeroso Sidoarjo W. Ketua BPUPKI
3 Ichibangase Yosio Perwakilan Jepang W. Ketua BPUPKI
4 Ir. Soekarno Surabaya Anggota
5 Dr. Moh. Hatta Bukit Tinggi, Sumbar Anggota
6 Ki Hajar Dewantara Yogyakarta Anggota
7 Abdul Kaffar Sampang, JaTim Anggota
8 Abdul Kahar Muzakir Gading, Yogyakarta Anggota
9 Agus Muhsin Dasaad Sulu Filipina Anggota
10 AR Baswedan Suarabaya Anggota
11 Bandoro Pangeran Hario Purubojo Yogyakarta Anggota
12 Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo Solo Anggota
13 Bendoro Pangeran Hario Bintoro Yogyakarta Anggota
14 Dr. Raden Buntaran Martoatmojo Loano, Purworejo Anggota
15 Dr. Raden Suleiman Effendi Kusumaatmaja Purwakarta Anggota
16 Dr. Samsi Sastrawidagda Solo Anggota
17 Dr. Sukiman Wiryosanjoyo Sewor, Solo Anggota
18 Drs. Kanjeng Raden Mas Hario Sosrodiningrat Solo Anggota
19 K. H. A Ahmad Sanusi Cantayan, Suka Bumi Anggota
20 Haji Abdul Wahid Hasyim Jombang Anggota
21 Haji Agus Salim Sumbar Anggota
22 Ir. Pangeran Muhammad Nur Banjarmasin Anggota
23 Ir. Raden Ashar Sutejo Munandar Sawangan, Batang Anggota
24 Ir. Raden Mas Panji Surahman Cokroadisuryo Wonosobo Anggota
25 Ir. Raden Ruseno Suryohadikusumo Madiun Anggota
26 K.H. Abdul Halim (Muh. Syatari) Mangkela Anggota
27 Raden Mas Tumenggung Ario Wuryaningrat Solo Anggota
28 Ki Bagus Hadikusumo Yogyakarta Anggota
29 Kiai Haji Abdul Fatah Hasan Bojonegoro/Banten ? Anggota
30 Mas Aris Kebumen Anggota
31 Mas Sutarjo Kartohadikusumo Kunduran, Blora Anggota
32 Mr. A.A. Maramis Manado Anggota
33 Mr. Raden Mas Tumenggung Wongsonagoro Solo Anggota
34 Mr. Mas Besar Martokusumo Brebes Anggota
35 Mr. Mas Susanto Tirtoprojo Solo Anggota
36 Mr. Muhammad Yamin Sawahlunto, Sumbar Anggota
37 Mr. Raden Ahmad Subarjo Krawang Anggota
38 Mr. Raden Hindromartono Rembang Anggota
39 Mr. Raden Mas Sartono Wonogiri Anggota
40 Mr. Raden Panji Singgih Malang Anggota
41 Mr. Raden Syamsudin Sukabumi Anggota
42 Mr. Raden Suwandi Ngawi Anggota
43 Mr. Raden, Sastromulyono. Kudus Anggota
44 Mr. Yohanes Latuharhary Ambon Anggota
45 Ny. Mr. Raden Ayu Maria Ulfah Santoso Semarang Anggota
46 Ny. R. N. Siti Sukaptinah Sunaryo M. Yogyakarta Anggota
47 Oey Tiang Tjoei Jakarta Anggota
48 Oey Tjong Hauw Semarang Anggota
49 P.F. Dahler Semarang Anggota
50 Parada Harahap Parguratan, Sumut Anggota
51 Prof. Dr. Mr. Raden Supomo Sukoharjo, Solo Anggota
52 Prof. Dr. Pangeran Ario Husein Jayadiningrat Serang Anggota
53 Prof. Dr. Raden Jenal Asikin Wijaya Kusuma Tasikmalaya Anggota
54 Raden Abdul Kadir Binjai, Sumut Anggota
55 Raden Abdulrahim Pratalykrama Sumenep, Jatim Anggota
56 Raden Abikusno Cokrosuyoso Ponorogo Anggota
57 R. Adipati Ario Purbonegoro Sumitro K. Banyumas Anggota
58 Raden Adipati Wiranatakoesoema V Bandung Anggota
59 Raden Asikin Natanegara Bogor Anggota
60 Raden Mas Margono Joyohadikusumo Purbolinggo Anggota
61 Raden Mas Tumenggung Ario Suryo Magetan Anggota
62 Raden Oto Iskandardinata Bandung Anggota
63 Raden Ruslan Wongsokusumo Sampang, Madura Anggota
64 Raden Sudirman Semarang Anggota
65 Raden Sukarjo Wiryopranoto Cilacap Anggota
66 Tan Eng Hoa Semarang Anggota
67 Kiai Haji Mas Mansoer Surabaya Anggota
68 Kiai Haji Masjkur Malang Anggota
69 Liem Koen Hian Banjarmasin Anggota
70 Matuura Mitukiyo Perwakilan Jepang Anggota
71 Miyano Syoozoo Perwakilan Jepang Anggota
72 Tanaka Minoru Perwakilan Jepang Anggota
73 Tokonami Tokuzi Perwakilan Jepang Anggota
74 Itagaki Masumitu Perwakilan Jepang Anggota
75 Masuda Toyohiko Perwakilan Jepang Anggota
76 Ide Teitiroo Perwakilan Jepang Anggota

Keterangan:
  • Nomor yang berwarna merah muda adalah 2 wanita yang menjadi anggota BPUPKI.
  • Nomor yang berwarna kuning adalah anggota istimewa yang bertugas mengamati jalannya sidang, namun tidak memilki hak suara. (Kecuali Ichibangase Yosio).
  • Nomor berwarna kuning semuanya adalah perwakilan Jepang
  • Ketua BPUPKI adalah K.R.T Radjiman Wedyodiningrat.
  • Wakil Ketua adalah Raden Pandji Soeroso dan Ichibangase Yosio.
Setelah BPUPKI dianggap menyelesaikan tugasnya, kemudian dibubarkan. Bersamaan dengan itu, PPKI dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Subscribe Our Newsletter