Profil Pengusaha Muda Hafiza Elfira |
Kesuksesan memang sulit untuk didefinisikan, namun kami memandang bahwa keberhasilan bukan sekedar mendapatkan penghasilan yang banyak, akan tetapi dari usaha yang kita bangun selain dapat memberikan upah kepada pekerja juga dapat menolong mereka yang membutuhkannya. Hafiza Elfira adalah salah satu contoh dari sekian banyak pengusaha yang telah memberikan itu semua. Tidak tanggung-tanggung, biasanya para pengusaha memilih karyawan yang sehat jasmani dan rohani, cerdas dan dapat diandalkan.
Hal tersebut tidak dilakukan oleh Hafiza Elfira. Ia dengan kemampuannya berhasil membangun usaha dengan memberdayakan para mantan penyandang penyakit kusta. Setiap orang yang pernah mengidap penyakit kusta, fisik mereka akan berkurang dan memiliki perbedaan dengan orang yang normal walau hanya sedikit. Apa lagi ketika jari tangan yang terserang penyakit tersebut, biasanya jari tangan mereka akan terlihat berbeda dari biasanya.
Dengan sabar, ulet, dan penuh keyakinan, Hafiza Elfira memberikan keterampilan, cara menjahit manik-manik hijab agar terlihat elegan ketika dikenakan. Di bawah naungan Nalacity Foundation mereka bekerja bersama-sama membesarkan sebuah bisnis yang sekarang sudah terkenal. Produk mereka juga sudah tersebar luas di pasaran.
Penasaran dengan Mbak Elfira? Bagaimana ia memulainya? dan siapa saja yang terkait dengan bisnis tersebut? Silahkan simak profil/biografi dan kisah Hafiza Elfira yang penuh inspirasi, membangun Nalacity dan memberdayakan Ibu-Ibu mantan penyandang penyakit kusta.
A. Profil Hafiza Elfira
Hafiza Elfira adalah maha siswi yang telah lulus dari Universitas Indonesia Jurusan Keperawatan. Ia lahir pada 22 Septembner 1990 di Jakarta. Hafiza yang akrab dipanggil dengan nama Fiza dan mempunyai nama lengkap Hafiza Elfira Novitarini. Selain menjadi CEO Nalacity, ia juga pernah menjadi maha siswi berprestasi yang mampu mendirikan sebuah organisasi yang bernama Nalacity Foundation.Sebuah organisasi yang terbentuk melalui Indonesia Leadership Development Program (ILDP) UI, bertujuan untuk proyek kewirausahaan dalam bidang sosial.
Hafiza bersama dengan empat rekannya mewujudkan sebuah ide yang cemerlang. Ia memberdayakan banyak para ibu-ibu agar memiliki kemampuan untuk menghasilkan sebuah produk sehingga mereka mendapat penghasilan. Tentu hal tersebut adalah niat yang mulia, karena ibu-ibu yang dimaksud adalah wanita yang pernah mengidap penyakit kusta dan dinyatakan sembuh oleh Rumah Sakit Dr. Sitanala.
Dengan tekun dan sabar Hafiza bersama dengan rekan-rekannya memberikan bekal keterampilan untuk menjahit dan menghias hijab dengan manik-manik agar terlihat menarik. Hal ini tidaklah mudah, karena perlu ada peninjauan terlebih dahulu pekerjaan apa yang cocok bagi ibu-ibu tersebut, memberikan dan merubah mensaid ibu-ibu agar tetap berjuang dan berusaha bersama. Hingga produk yang dihasilkan dapat memuaskan konsumen dan laris di pasar. Perjuangan tersebut tidak sia-sia, Nalacity dan lainya mengantarkan Hafiza menjadi pengusaha muda yang sukses.
Identitas Pribadi Hafiza Elfira
Nama Lengkap : Hafiza Elfira Novitarini
Panggilan : Fiza
Lahir : Di Jakarta, pada 22 September 1990
Lulusan : Keperawatan, Universitas Indonesia
Instagram : hafizaelfira
Facebook : Tidak ditemukan, kwkwk....
B. Awal Mula Membangun Bisnis Hingga Berhasil
Sebuah Training Internal Leadership (2010) yang di lakukan oleh kampus Universitas Indonesia yaitu (ILDP), telah memberikan sebuah tugas kepada semua pesertanya, termasuk Hafiza dan keempat orang temannya. Tugas yang dimaksud adalah tugas Sosial Project di sebuah komunitas dan diselesaikan secara berkelompok. Setelah training itu selesai, pada awal tahun 2011, barulah tugas sosial projek tersebut dilaksanakan.
Seorang teman satu kelompok dengan Hafiza Elfira yang berasal dari Tangerang, Banten sering melewati sebuah kawasan yang cukup memprihatinkan. Di kawasan itu terdapat banyak orang yang meminta-minta, tukang sapu jalanan, dan sebagian juga menjadi tukang becak. Setelah mengamati orang-orang tersebut lebih detail, ternyata mereka memiliki sedikit perbedaan pada fisik dengan manusia normal. Perbedaan fisik tersebut disebabkan oleh penyakit kusta. Dari peristiwa inilah Hafiza dan teman temannya mendapatkan ide untuk memberdayakan mereka.
OYPMK atau Orang Yang Pernah Mengalami Kusta adalah orang yang mengidap penyakit kusta dan telah dinyatakan sembuh dari penyakitnya oleh dokter. Walaupun mereka telah sembuh dari penyakitnya, biasanya orang yang terkena kusta akan memiliki perbedaan fisik dengan orang normal. Perlu diingat, kusta memang penyakit yang menular, namun sangat sulit untuk menular, karena butuh kontak langsung antara luka penderita kusta dan orang yang sehat. Penularan penyakit kusta tidak akan terjadi ketika orang yang mengidap penyakit kusta sudah sembuh dari penyakitnya.
Awalnya hanya lima Ibu-Ibu OYPMK yang bergabung dan mau berjuang bersama dengan Hafiza dan rekannya. Namun dengan berjalannya waktu, para OYMPK mulai tertarik, sehingga bertambahlah jumlah orang yang ikut bergabung. Ketika akan merekrut ibu-ibu OYMPK lagi untuk menambah produk Nalacity, juga terdapat kendala. Di antaranya, terdapat OYMPK yang keluar dari Nalacity karena berbagai faktor. Jadi, bukanya menambah pekerja, malah hanya menggantikan orang yang keluar dari Nalacity.
OYMPK di bawah bendera Nalacity diberi keterampilan untuk menghasilkan sebuah produk seperti jilbab yang dihias dengan manik-manik dan menjahit baju. Produk yang dihasilkan ternyata bagus dan berkualitas sehingga menarik banyak konsumen. Selain keterampilan, ibu-ibu OYMPK juga diberi pengajaran cara hidup sehat dan lain-lain untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Intinya bukan hanya mendapatkan finansial dari produk yang mereka buat, tetapi mereka juga mendapatkan keterampilan dan pengetahuan-pengetahuan baru untuk meningkatkan kualitas mereka.
Sebelumnya, untuk memperkenalkan produk yang dibuat oleh OYMPK cukup sulit diterima oleh masyarakat, karena kemasan produk itu telah diberi keterangan, bahwa yang membuat adalah OYMPK. Walaupun sudah diterangkan bahwa penyakit kusta tidak mudah menular, karena butuh kontak langsung antara luka penderita kusta dan orang yang sehat untuk dapat menular. Akan tetapi hal tersebut cukup sulit untuk merubah memikiran bahwa, jika menggunakan produk tersebut akan tertular penyakit kusta.
Baca Juga: 15 Kisah Pengusaha Muda Yang Sukses Di Indonesia
Baca Juga: 15 Kisah Pengusaha Muda Yang Sukses Di Indonesia
Ide untuk memberdayakan ibu-ibu OYMPK itulah, lahir gerakan yang disebut dengan Nalacity Foundation yang tadinya hanya sebuah komunitas saja.
1. Sekilas Nalacity Foundation
Nalacity, awalnya adalah sebuah komunitas yang akhirnya menjadi sebuah gerakan. Dibangun oleh lima orang, sebagai founder. Founder adalah orang yang mencetuskan sebuah ide usaha dan mewujudkannya, bisa digunakan untuk perorangan atau berkelompok. Sedangkan CEO (pemimpin/direktur) dari Nalacity adalah Hafiza sendiri. Jadi, Nalacity Foundation didirikan oleh Hafiza bersama dengan keempat rekannya.
Instagram yang bernama nalacityfoundation menyebutkan bahwa “Nalacity tumbuh dengan tujuan memandirikan ibu-ibu dari keluarga Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYMPK) di Sitanala, Tangerang. Ibu-Ibu ini dilatih untuk membuat jilbab, bros, serta pakaian yang cantik, elegan, dan sarat akan makna persaudaraan. Karena setiap produk yang dihasilkan memiliki makna tersendiri bagi mereka, dan dari setiap produk mereka yang terjual, akan sangat berarti bagi peningkatan taraf kehidupan keluarga OYMPK”.
Kegiatannya cukup banyak, selain pelatihan untuk membekali ibu-ibu OYMPK dengan keterampilan menjahit, membuat bros, membuat jilbab, juga diadakan semacam seminar kesehatan, serta memberikan suport untuk motivasi ibu-ibu OYMPK.
Walaupun awalnya Nalacity merupakan sebuah komunitas yang dibangun karena tugas dari sebuah pelatihan Internal Leadership, Nalacity yang sekarang adalah sebuah gerakan sosial untuk membantu Ibu-Ibu OYMPK meningkatkan keterampilan, motivasi, kesehatan, dan juga mendapatkan lapangan pekerjaan bagi mereka. Oleh sebab itu, ayo kita dukung Nalacity Foundation dan organisasi semacam ini untuk menyebarkan kebaikan.
Kami juga menelusuri Instragramnya. Di sana terdapat berbagai macam produk Nalacity Foundation dan jejak digital kegiatan yang bermanfaat bagi mereka. Produk yang mereka jual ternyata bagus-bagus, cantik, dan elegan. Hafiza dan temannya memasarkan produk tersebut dengan dua metode, yaitu dengan cara online dan ofline. Cara online dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Website. Cara ofline dengan mengadakan bazaar di tempat-tempat tertentu.
Instagram Nalacity Pengusaha Muda Hafiza |
Twitter Nalacity Pengusaha Muda Hafiza |
Produk Nalacity |
Oh iya, di Instagram Nalacity terdapat sebuah alamat website, namun setelah kami buka tidak bisa diakses. Alamat website tersebut adalah www.nalacity.net
Jika Anda ingin kepoin Nalacity, samperin tuh akun-akun sosmednya, tapi jangan lupa beli yaaa, sebagai rasa peduli terhadap mereka. Kalau tidak membeli coba kasih kritik dan saran aja yang bersifat membangun atau memberikan ide untuk mengembangkan Nalacity.
Baca Juga: Biografi Nissa Sabyan Vokalis Gambus Yang Suaranya Maknyus
Baca Juga: Biografi Nissa Sabyan Vokalis Gambus Yang Suaranya Maknyus
2. Keberhasilan dan Kesuksesan
Perjuangan yang dilakukan dengan penuh semangat, rasa peduli, ulet, tekun, dan dengan niat yang mulia ternyata membuahkan hasil yang luar biasa. Nalacity mengalami perkembangan yang cukup fantastis, walaupun pada awalnya banyak yang tidak mau membeli produknya. Lambat tetapi pasti, produk Nalacity bersama dengan yang lainnya telah banyak yang menerima, membeli, dan laku di pasaran.
Kabar dari beberapa sumber website menyebukan bahwa, omset Nalacity mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya. Dengan demikian, Hafiza Elfira telah menjadi pengusaha muda yang sukses di Indonesia.
Baca Juga: Kisah Inspiratif Hafiza Elfira: Pengusaha Yang Memberdayakan Mantan Penyandang Penyakit Kusta
Baca Juga: Kisah Inspiratif Hafiza Elfira: Pengusaha Yang Memberdayakan Mantan Penyandang Penyakit Kusta
C. Kampung Kusta Sitanala
Kampung Kusta Sitanala adalah sebuah perkampungan yang berada di daerah Tangerang, Banten. Di sebut sebagai kampung kusta karena banyak orang yang telah dirawat di Rumah Sakit Dr. Sitanala dan berhasil sembuh dari penyakit kusta. Mereka yang sudah dinyatakan sembuh, kembali ke kampung halaman mereka masing-masing, namun di kampungnya dikucilkan karena penyakitnya, sehingga mereka kembali ke RS dan tinggal di belakang RS tersebut.
Baca Juga: Biografi Hary Tanuesoedibjo Pengusaha Sukses Bos MNC Group
Baca Juga: Biografi Hary Tanuesoedibjo Pengusaha Sukses Bos MNC Group