Pengertian sejarah menurut para ahli - Sejarah secara etimologi (bahasa) berasal dari bahasa arab yaitu syajaratun yang atinya pohon kayu. Pengertian tersebut sama dengan pendapat Dwi A. Listiyani dalam buku Sejarah Kelas X yaitu, Secara etimologi, kata sejarah berasal dari bahasa Arab syajarah (syajaratun) artinya pohon (2009; 2). Wardaya dalam buku yang berjudul Cakrawala Sejarah berpendapat, Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun (syajaroh), artinya pohon dan keturunan (2009; 2). Intinya, kata sejarah ternyata berasal dari bahasa arab yaitu syajaratun yang artinya pohon. Kata syajaratun kemudian diserap oleh bahasa Indonesia menjadi kata sejarah.
Pengertian sejarah secara istilah (terminologi) adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan-peninggalan itu disebut sumber sejarah (Wardaya, 2009; 2). Dwi A. Listiyani berpendapat, Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa kehidupan manusia yang benar-benar terjadi pada masa lampau (Dwi A. Listiyani, 2009: 3). Dua pengertian sejarah tersebut memiliki inti yang sama, walaupun dengan bahasa yang berbeda. Jadi, pengertian sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang telah terjadi berdasarkan sumber-sumber atau bukti sejarah.
Pengertian sejarah di atas sebenarnya sudah dapat mewakili dari sekian banyak pengertian yang telah di ungkapkan oleh para Ahli Sejarah, namun untuk menambah pengetahuan mengenai pengertian sejarah, maka pada artikel ini akan kami sampaikan pengertian sejarah menurut Para Ahli.
Banyak sekali Para Pakar Ahli Sejarah yang telah mendefinisikan sejarah, baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri Indonesia tercinta. Para Pakar sejarah dari luar negeri di antaranya adalah Thomas Carlyle dan Ibnu Khaldun, sedangkan Pakar Sejarah dari Indonesia di antaranya, Moh. Yamin, SH, Moh. Hatta dan lain-lain. Mereka para Ahli Sejarah mendefinisikan sejarah dengan bahasa yang berbeda-beda, namun jika ditarik benang merahnya, maka memiliki inti yang sama. Baik, inilah beberapa pengertian sejarah menurut para ahli sejarah.
A. Pengertian Sejarah Menurut Pakar Dari Luar Negeri
Berikut ini akan kami sebutkan beberapa definisi sejarah menurut para ahli yang berasal dari luar negeri. Silahkan dicermati dan dipahami untuk pengetahuan sejarah yang semakin berkembang.
1. J. Bank
Menurutnya, Sejarah merupakan semua kejadian/peristiwa masa lampau. Sejarah dapat membantu para siswa untuk memahami perilaku manusia pada masa yang lampau, masa sekarang dan masa yang akan datang. Semua kejadian yang dimaksud dalam pendapat tersebut adalah kejadian atau peristiwa yang berkaitan dengan manusia. Dalam kejadian atau peristiwa tersebut terdapat bagaimana manusia berperilaku.
2. Robin Winks
Menurut Robin Winks, Sejarah adalah studi tentang manusia dalam kehidupan masyarakat.
3. Leopold von Ranke
Pendapat Leopold merupakan pendapat yang paling singkat yaitu, Sejarah adalah apa yang sungguh-sungguh terjadi.
4. Sir Charles Firth
Sejarah merekam kehidupan masyarakat manusia, perubahan masyarakat yang terus menerus, merekam ide-ide yang membatasi aksi-aksi masyarakat, dan merekam kondisi-kondisi material yang telah membantu atau merintangi perkembangannya.
5. Robert V. Daniels
Sejarah ialah kenangan dari tumpuan masa silam. Sejarah yang dimaksud dalam definisi adalah sejarah manusia. Manusia merupakan pelaku sejarah. Kemampuan yang dimiliki oleh manusia adalah kemampuan untuk menangkap kejadian-kejadian yang ada di sekelilingnya. Hasil tangkapan tersebut akan menjadi ingatan atau memori dalam dirinya. Memori ini akan menjadi sumber sejarah.
6. John Tosh
Sejarah adalah memori kolektif, sumber pengalaman melalui pengembangan suatu rasa identitas sosial orang-orang dan prospek orang-orang tersebut di masa yang akan datang. Memori kolektif dapat berarti pula ingatan kolektif, masyarakat memiliki ingatan secara bersama-sama tentang masa lalunya. Masa lalu dapat mengenalkan siapa identitas sosial dirinya. Misalnya, dalam suatu daerah terjadi kerusuhan antarkelompok, maka masyarakat akan mengingatnya sebagai suatu peristiwa yang tragis, sangat mengerikan, masyarakat akan sangat benci terhadap peristiwa tersebut. Dari peristiwa tersebut masyarakat akan menjadi sumber pengalaman yang berharga, akan dijadikan cermin di masa yang akan datang. Masyarakat mengharapkan di masa yang akan datang tidak terjadi peristiwa tragis tersebut. Dengan identitas sosial dirinya, dia akan tahu apa yang harus ia perbuat di masa yang akan datang.
7. Henry Steele Commager
Sejarah merupakan rekaman keseluruhan tentang masa lampau kesusatraan, hukum, bangunan, pranata sosial, agama, filsafat, pokoknya semua yang teringat dalam memori manusia.
8. Ibnu Khaldun
Mendefinisikan sejarah sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia, tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada watak masyarakat itu.
9. Thomas Carlyle
Memberikan definisi sejarah adalah peristiwa masa lampau yang mempelajari biografi orang-orang terkenal. Mereka, adalah penyelamat pada zamannya. Mereka merupakan orang-orang besar yang pernah dicatat sebagai peletak dasar sejarah.
10. Herodotus
Ahli sejarah pertama dunia berkebangsaan Yunani, yang mendapat julukan: The Father of History atau Bapak Sejarah. Menurut Herodotus sejarah tidak berkembang ke arah depan dengan tujuan yang pasti, melainkan bergerak seperti garis lingkaran yang tinggi rendahnya diakibatkan oleh keadaan manusia.
11. Edward Harlott Carr
Menurut Edward Harlott Carr, sejarah adalah suatu proses interaksi antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog tiada henti-hentinya antara masa sekarang dengan masa silam.
Interaksi dalam pengertian ini ialah bahwa sejarawan merupakan orang yang akan merekonstruksi peristiwa sejarah. Untuk merekonstruksi tersebut, maka sejarawan menggunakan fakta-fakta sebagai sumbernya. Fakta-fakta yang berserakan dan terpisah-pisah dapat menjadi hidup dengan rekonstruksi peristiwa sejarah.
12. Beverley Southgate
Beverley Southgate menyatakan sejarah adalah suatu studi masa lampau, suatu studi yang hasilnya secara ideal merupakan suatu penyajian masa lalu sebagaimana adanya. Sebagai suatu studi yang menampilkan suatu kenyataan; tidak hanya dapat dinikmati adanya, tetapi juga secara moral berguna di dalam pengajaran. Sejarah divalidasi oleh ketepatan metode ilmu pengetahuan; dengan penguatan objektivitasnya yang bersumber dari fakta dan menghasilkan suatu laporan kebenaran. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa sejarah merupakan suatu ilmu yang memiliki metode yang objektif, artinya menghasilkan suatu kebenaran yang berdasarkan pada bukti yang memang benar-benar ada.
Kesimpulan yang dapat kita nyatakan dari definisi-definisi tersebut yaitu sejarah merupakan studi tentang manusia sebagai individu maupun kelompok dalam konteks waktu dan ruang. Sejarah adalah studi tentang kehidupan masyarakat yang senantiasa mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup manusia akan memberikan pelajaran bagi kehidupan manusia kelak (Tarunasena, 2009; 7).
B. Pengertian Sejarah Menurut Para Alhi di Indonesia
Di Indonesia juga banyak para Pakar Ahli dalam mendefinisikan sejarah. Begitu pentingnya sejarah dalam kehidupan manusia, maka muncullah berbagai pendapat dari tokoh termasuk di Indonesia. Berikut ini para Ahli Sejarah yang mendefinisikan pengertian sejarah:
1. Moh. Hatta
Sejarah dalam wujudnya memberikan pengertian tentang masa lampau. Sejarah bukan sekadar melahirkan ceritera dari kejadian masa lalu sebagai masalah. Sejarah tidak sekadar kejadian masa lampau, tetapi pemahaman masa lampau yang di dalamnya mengandung berbagai dinamika, mungkin berisi problematika pelajaran bagi manusia berikutnya.
2. Moh. Ali
Sejarah merupakan keseluruhan perubahan, dan kejadian-kejadian yang benar-benar telah terjadi. Sejarah adalah ilmu yang menyelidiki perubahan-perubahan yang benar-benar terjadi pada masa lampau.
3. Rochiati Wiriatmadja
Sejarah merupakan disiplin ilmu yang menjanjikan etika, moral, kebijaksanaan, nilai-nilai spiritual, dan kultural karena kajiannya yang bersifat memberikan pedoman kepada keseimbangan hidup, harmoni dalam nilai-nilai, keteladanan dalam keberhasilan dan kegagalan, dan cerminan pengalaman kolektif yang dapat menjadi kompas untuk kehidupan masa depan.
4. Muhammad Yamin
Sejarah adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran tentang kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.
5. Ismaun
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang kisah mengenai peristiwa-peristiwa yang benar-benar telah terjadi atau berlangsung dalam segala aspeknya pada masa yang lampau. Sejarah merupakan catatan atau rekaman pilihan yang disusun secara teliti tentang segala aspek kehidupan umat manusia pada masa lampau.
6. Nugroho Notosusanto
Sejarah adalah peristiwa-peristiwa yang menyangkut manusia sebagai mahluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau. Sejarah berarti pula kisah mengenai segala peristiwa itu, kisah itu disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan dari berbagai peristiwa itu.
Dari beberapa definisi yang dikemukakan oleh beberapa tokoh di atas tidaklah sama dalam hal isi, taraf dan tujuannya. Namun, dapat diambil beberapa unsur pokoknya, yakni adanya peristiwa, kisah, dan ilmu sejarah. Dalam hal ini, R. Moh. Ali menyimpulkan definisi sejarah sebagai berikut.
- Sejarah yaitu ilmu yang menyelidiki perkembangan peristiwa dan kejadiankejadian di masa lampau.
- Sejarah yaitu kejadian-kejadian, peristiwa-peristiwa yang berhubungan dengan manusia, yakni menyangkut perubahan yang nyata di dalam kehidupan manusia.
- Sejarah yaitu cerita yang tersusun secara sistematis (teratur dan rapi).
Dari definisi Moh. Ali ini dapat dipahami bahwa sejarah menyangkut seluruh
perubahan dan perkembangan kehidupan manusia. Dengan demikian jelas juga
bahwa yang mempunyai sejarah hanyalah manusia. Untuk mengungkap kehidupan manusia masa lampau, sejarah telah memformulasikan dalam enam pertanyaan, yakni sebagai berikut.
- What (apa), yang menunjuk kepada peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
- Who (siapa), yang menunjuk tentang tokoh atau orang yang terlibat dalam peristiwa.
- When (kapan), menunjuk waktu terjadinya peristiwa tersebut.
- Where (di mana), menunjuk kepada tempat peristiwa terjadi.
- How (bagaimana), menunjuk kepada proses terjadinya peristiwa tersebut.
- Why (mengapa), menunjuk kepada keterkaitan sebab akibat peristiwa tersebut.
Kesimpulan
Sejarah sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat. Oleh karena itu banyak sekali para Ahli Sejarah mendefinisikan sejarah yang mencakup;
- masa lalu yang dilukiskan berdasarkan urutan waktu (kronologis);
- ada hubungannya dengan sebab akibat;
- kebenarannya bersifat subjektif sebab masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mencari kebenaran yang hakiki;
- peristiwa sejarah menyangkut masa lampau, masakini, dan masa yang akan datang.
Dalam sejarah juga terdapat tiga unsur penting yaitu;
1. Ruang
Tempat terjadinya peristiwa, jadi terkait dengan aspek geografis. Unsur ruang ini akan menjadikan pemahaman kita tentang peristiwa sejarah menjadi riil.
2. Waktu
Unsur yang sangat penting dari konsep sejarah. Sejarah adalah studi tentang aktivitas manusia dilihat dari kurun waktunya. Karena itu waktu menjadi unsur dan konsep dalam sejarah. Dari unsur waktu inilah, maka di dalam sejarah, sifat kronologis menjadi sangat penting. Dari unsur waktu dan sifat kronologis, di dalam kajian sejarah dikenal adanya konsep periodisasi.
3. Manusia
Manusia di dalam peristiwa sejarah menjadi sentral, ibarat drama sebagai pemegang peran. Karena itu manusia sangat menentukan di dalam suatu peristiwa. Sejarah adalah sejarahnya manusia, bukan alam atau binatang. Peristiwa yang dikaji pun adalah peristiwa yang terkait dengan manusia. Peristiwa itu bisa cepat atau bisa berlangsung lama, bisa kompleks, tetapi bisa sederhana, tergantung akal manusia dengan lingkungan yang ada.
Sekian artikel yang membahas tentang pengertian sejarah menurut para ahli. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan Anda.
Artikel Terkait: