Halaman

    Social Items

Ads 728x90

Sejarah Sebagai Seni dan Contohnya
Sejarah Sebagai Seni

Dalam pelajaran sejarah, terdapat empat ruang lingkup sejarah. Salah satunya adalah sejarah sebagai seni. Seni sendiri adalah suatu karya yang dibuat oleh manusia yang di dalamnya terdapat unsur-unsur estetika atau keindahan. Lalu apa yang dimaksud sejarah sebagai seni? Apa hubungannya sejarah dengan seni?Lalu bagaimana contoh sejarah sebagai seni? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab secara lengkap melalui penjelasan-penjelasan di bawah ini.

Berikut ini penjelasan tentang pengertian sejarah sebagai seni dan contohnya.

A. Pengertian Sejarah Sebagai Seni

Sejarah sebagai seni adalah penjelasan sejarah yang melibatkan imajinasi, keindahan dan emosional dan gaya. Pengertian lain sejarah sebagai ilmu adalah sejarah yang dikemas sedemikian rupa agar pembaca tertarik untuk mencari informasi tentang masa lampau karena keindahan akan tetapi tidak mengurangi unsur keilmiahan dan keakuratan pada informasi tersebut.

Sejarah juga dapat berperan sebagai seni yang mengedepankan nilai estetika. Sejarah dalam hal ini bukan dipandang dari segi etika atau logika. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pemikiran Dithley seorang sejarawan sekaligus filusuf modern, ia menyatakan bahwa “sejarah adalah pengetahuan tentang cita rasa”.

Jadi, inti pengertian sejarah sebagai seni adalah pengetahuan tentang masa lampau yang dikemas sedemikian rupa agar pembaca tertarik atas informasi sejarah karena keindahan, akan tetapi tidak mengurangi keilmiahan dan keakuratan informasi tersebut.

Jadi meskipun sejarah disusun berdasarkan bahan-bahan secara ilmiah, tetapi penyajiannya menyangkut soal keindahan bahasa, dan seni penulisan; maka kita cenderung untuk menyimpulkan bahwa sejarah termasuk juga sebagai karya seni, tetapi yang benar-benar seni juga tidak, sebab proses penelitiannya dilakukan secara ilmiah. Dengan demikian jelaslah bahwa dalam proses penelitiannya sumber sejarah bersifat ilmiah, tetapi dalam taraf penulisannya sejarah bersifat seni.

Tokoh yang menganjurkan sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Ia menyatakan bahwa menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah, karena memerlukan imajinasi dan seni. Dithley juga berpendapat bahwa sejarah adalah pengetahuan tentang rasa. Dithley juga menambahkan bahwa pemahaman dengan cara imajinatif mampu menjadikan fakta sejarah lebih hidup dan lebih berarti. Itulah sebabnya, menurut George Macauly Travelyan dalam penulisan kisah sejarah harus menggunakan bahasa yang indah, komunikatif, menarik, dan isinya mudah dimengerti.

Dengan demikian, diperlukan seni dalam penulisan sejarah sehingga tercipta suatu peristiwa sejarah yang dapat dipelajari secara urut, lengkap, menarik, dan tidak membosankan. Oleh karena itu, seorang sejarawan harus bersedia menjadi ahli seni untuk menghidupkan kembali kisah kehidupan di masa lalu, masa sekarang, dan yang akan datang. Dengan demikian selain elemen ilmiah sejarah juga mengandung elemen seni.

Melalui pendekatan seni, fakta sejarah akan menjadi lebih hidup dan bernyawa. Kita pun akan lebih menghayati kejadian sejarah, dapat lebih menghargai tokoh atau manusia yang terjun langsung dalam tragedi dan peristiwa sejarah. Kita bisa lebih menghayati momentum sejarah, misalnya, dengan membaca sastra-sejarah (biasanya dalam bentuk novel, roman).

Misalnya dengan membaca novel Arus Balik karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer, yang menceritakan perubahan politik yang terjadi di Nusantara pada masa Kerajaan Demak mendominasi Kepulauan Nusantara, ketika bangsa Portugis (Peringgi) telah  menguasai Selat Malaka. Meskipun tokoh utama dalam novel ini (Wiranggaleng dan Idayu) bersifat fiktif, namun sebagian tokoh lainnya adalah pelaku sejarah yang nyata.


B. Contoh Sejarah Sebagai Seni

Mengetahui dan memahami pengertian sejarah sebagai seni tidak akan sempurna ketika kita tidak mengetahui contoh sejarah sebagai seni. Maka dari itu untuk melengkapi pemahaman tentang sejarah sebagai seni, akan disebutkan beberapa contoh sejarah sebagai seni.

Sejarah dikatakan sebagai seni, karena dalam penulisan sejarah, seorang sejarawan memerlukan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa yang komunikatif.

Di atas sudah disebutkan bahwa pengertian sejarah sebagai seni adalah informasi tentang masa lampau (sejarah) yang mengedepankan keindahan, namun tidak mengurangi keakuratan dan keilmiahan informasi tersebut.

Dari pengertian tersebut contoh-contoh sejarah sebagai seni adalah sebagai berikut:

1. Tarian Tradisional

Tarian tradisional diciptakan tidak hanya sebagai hiburan dan kesenian saja. Jika kita teliti lebih dalam, tarian tradisional juga mengandung unsur sejarah. Hal ini juga berlaku terhadap tarian adat. Karena tarian adat juga mengandung unsur sejarah yang menggambarkan peristiwa masa lampau. Dalam tarian tradisional atau adat juga terkandung unsur emosi, imajinatif, intuisi, dan gaya bahasa.

2. Seni Pahat

Seni pahat yang dimaksud adalah seni pahat yang merupakan peninggalan sejarah yang dapat dijadikan sumber sejarah, seperti seni pahat yang terdapat pada candi atau bangunan kuno lainnya. Biasanya seni pahat seperti relief menggambarkan kehidupan kelompok atau masyarakat tertentu. Dan untuk mempelajari serta meneliti seni tersebut dibutuhkan imajinasi dan emosi/rasa.

3. Seni Arsitektur

Setiap bangunan pasti memiliki arsitektur tidak terkecuali bangunan-bangunan peninggalan sejarah. Candi, Kerato/Kerajaan, rumah adat, dan bangunan keagamaan juga memiliki ciri khas arsitektur tertentu. Arsitektur juga merupakan seni yang membutuhkan imajinatif untuk membuatnya. Dan setiap arsitektur yang berbeda tentu menggambarkan sejarah yang berbeda pula.

4. Pakaian Adat

Sejarah sebagai seni juga terdapat pada pakaian adat. Karena dalam pakaian adat terdapat unsur-unsur seni yang dikemas dalam bentuk pakaian. Sejarah yang terdapat pada pakaian adat adalah simbol-simbol dari ciri khas suku tertentu.

Baca Juga:
4 Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Seni dan Penjelasannya
8 Contoh Sejarah Sebagai Seni dan Penjelasannya
Penelitian Sejarah: Pengertian, Tujuan, Langkah-Langkah, DLL

Itulah penjelasan mengenai pengertian sejarah sebagai seni dan contoh sejarah sebagai seni. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah pengetahuan tentang pelajaran sejarah. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan artikel ini, mohon untuk pembaca mengkonfirmasi di kontak komentar.

Pengertian dan Contoh Sejarah Sebagai Seni

Sejarah Sebagai Seni dan Contohnya
Sejarah Sebagai Seni

Dalam pelajaran sejarah, terdapat empat ruang lingkup sejarah. Salah satunya adalah sejarah sebagai seni. Seni sendiri adalah suatu karya yang dibuat oleh manusia yang di dalamnya terdapat unsur-unsur estetika atau keindahan. Lalu apa yang dimaksud sejarah sebagai seni? Apa hubungannya sejarah dengan seni?Lalu bagaimana contoh sejarah sebagai seni? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab secara lengkap melalui penjelasan-penjelasan di bawah ini.

Berikut ini penjelasan tentang pengertian sejarah sebagai seni dan contohnya.

A. Pengertian Sejarah Sebagai Seni

Sejarah sebagai seni adalah penjelasan sejarah yang melibatkan imajinasi, keindahan dan emosional dan gaya. Pengertian lain sejarah sebagai ilmu adalah sejarah yang dikemas sedemikian rupa agar pembaca tertarik untuk mencari informasi tentang masa lampau karena keindahan akan tetapi tidak mengurangi unsur keilmiahan dan keakuratan pada informasi tersebut.

Sejarah juga dapat berperan sebagai seni yang mengedepankan nilai estetika. Sejarah dalam hal ini bukan dipandang dari segi etika atau logika. Pernyataan tersebut diperkuat dengan pemikiran Dithley seorang sejarawan sekaligus filusuf modern, ia menyatakan bahwa “sejarah adalah pengetahuan tentang cita rasa”.

Jadi, inti pengertian sejarah sebagai seni adalah pengetahuan tentang masa lampau yang dikemas sedemikian rupa agar pembaca tertarik atas informasi sejarah karena keindahan, akan tetapi tidak mengurangi keilmiahan dan keakuratan informasi tersebut.

Jadi meskipun sejarah disusun berdasarkan bahan-bahan secara ilmiah, tetapi penyajiannya menyangkut soal keindahan bahasa, dan seni penulisan; maka kita cenderung untuk menyimpulkan bahwa sejarah termasuk juga sebagai karya seni, tetapi yang benar-benar seni juga tidak, sebab proses penelitiannya dilakukan secara ilmiah. Dengan demikian jelaslah bahwa dalam proses penelitiannya sumber sejarah bersifat ilmiah, tetapi dalam taraf penulisannya sejarah bersifat seni.

Tokoh yang menganjurkan sejarah sebagai seni adalah George Macauly Travelyan. Ia menyatakan bahwa menulis sebuah kisah peristiwa sejarah tidaklah mudah, karena memerlukan imajinasi dan seni. Dithley juga berpendapat bahwa sejarah adalah pengetahuan tentang rasa. Dithley juga menambahkan bahwa pemahaman dengan cara imajinatif mampu menjadikan fakta sejarah lebih hidup dan lebih berarti. Itulah sebabnya, menurut George Macauly Travelyan dalam penulisan kisah sejarah harus menggunakan bahasa yang indah, komunikatif, menarik, dan isinya mudah dimengerti.

Dengan demikian, diperlukan seni dalam penulisan sejarah sehingga tercipta suatu peristiwa sejarah yang dapat dipelajari secara urut, lengkap, menarik, dan tidak membosankan. Oleh karena itu, seorang sejarawan harus bersedia menjadi ahli seni untuk menghidupkan kembali kisah kehidupan di masa lalu, masa sekarang, dan yang akan datang. Dengan demikian selain elemen ilmiah sejarah juga mengandung elemen seni.

Melalui pendekatan seni, fakta sejarah akan menjadi lebih hidup dan bernyawa. Kita pun akan lebih menghayati kejadian sejarah, dapat lebih menghargai tokoh atau manusia yang terjun langsung dalam tragedi dan peristiwa sejarah. Kita bisa lebih menghayati momentum sejarah, misalnya, dengan membaca sastra-sejarah (biasanya dalam bentuk novel, roman).

Misalnya dengan membaca novel Arus Balik karya sastrawan Pramoedya Ananta Toer, yang menceritakan perubahan politik yang terjadi di Nusantara pada masa Kerajaan Demak mendominasi Kepulauan Nusantara, ketika bangsa Portugis (Peringgi) telah  menguasai Selat Malaka. Meskipun tokoh utama dalam novel ini (Wiranggaleng dan Idayu) bersifat fiktif, namun sebagian tokoh lainnya adalah pelaku sejarah yang nyata.


B. Contoh Sejarah Sebagai Seni

Mengetahui dan memahami pengertian sejarah sebagai seni tidak akan sempurna ketika kita tidak mengetahui contoh sejarah sebagai seni. Maka dari itu untuk melengkapi pemahaman tentang sejarah sebagai seni, akan disebutkan beberapa contoh sejarah sebagai seni.

Sejarah dikatakan sebagai seni, karena dalam penulisan sejarah, seorang sejarawan memerlukan intuisi, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa yang komunikatif.

Di atas sudah disebutkan bahwa pengertian sejarah sebagai seni adalah informasi tentang masa lampau (sejarah) yang mengedepankan keindahan, namun tidak mengurangi keakuratan dan keilmiahan informasi tersebut.

Dari pengertian tersebut contoh-contoh sejarah sebagai seni adalah sebagai berikut:

1. Tarian Tradisional

Tarian tradisional diciptakan tidak hanya sebagai hiburan dan kesenian saja. Jika kita teliti lebih dalam, tarian tradisional juga mengandung unsur sejarah. Hal ini juga berlaku terhadap tarian adat. Karena tarian adat juga mengandung unsur sejarah yang menggambarkan peristiwa masa lampau. Dalam tarian tradisional atau adat juga terkandung unsur emosi, imajinatif, intuisi, dan gaya bahasa.

2. Seni Pahat

Seni pahat yang dimaksud adalah seni pahat yang merupakan peninggalan sejarah yang dapat dijadikan sumber sejarah, seperti seni pahat yang terdapat pada candi atau bangunan kuno lainnya. Biasanya seni pahat seperti relief menggambarkan kehidupan kelompok atau masyarakat tertentu. Dan untuk mempelajari serta meneliti seni tersebut dibutuhkan imajinasi dan emosi/rasa.

3. Seni Arsitektur

Setiap bangunan pasti memiliki arsitektur tidak terkecuali bangunan-bangunan peninggalan sejarah. Candi, Kerato/Kerajaan, rumah adat, dan bangunan keagamaan juga memiliki ciri khas arsitektur tertentu. Arsitektur juga merupakan seni yang membutuhkan imajinatif untuk membuatnya. Dan setiap arsitektur yang berbeda tentu menggambarkan sejarah yang berbeda pula.

4. Pakaian Adat

Sejarah sebagai seni juga terdapat pada pakaian adat. Karena dalam pakaian adat terdapat unsur-unsur seni yang dikemas dalam bentuk pakaian. Sejarah yang terdapat pada pakaian adat adalah simbol-simbol dari ciri khas suku tertentu.

Baca Juga:
4 Ciri-Ciri Sejarah Sebagai Seni dan Penjelasannya
8 Contoh Sejarah Sebagai Seni dan Penjelasannya
Penelitian Sejarah: Pengertian, Tujuan, Langkah-Langkah, DLL

Itulah penjelasan mengenai pengertian sejarah sebagai seni dan contoh sejarah sebagai seni. Semoga bermanfaat untuk kita semua dan dapat menambah pengetahuan tentang pelajaran sejarah. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan artikel ini, mohon untuk pembaca mengkonfirmasi di kontak komentar.

Subscribe Our Newsletter