Biografi Bob Sadino, seorang pengusaha sukses mulai dari nol yang telah memiliki beberapa pusat perbelanjaan dan memiliki ciri khas dengan kemeja lengan pendek dan celana pendeknya.
Bambang Mustari Sadino, merupakan salah satu pengusaha sukses asal Indonesia yang akrab dengan panggilan Bobo Sadino/Om Bob. Beliau dikenal dengan pemikiran-pemikiran yang cukup gila dalam bidang usaha. Bayangkan, ketika ia ditanya dalam sebuah acara televisi "Anda belajar berbisnis dari mana?" tanya seorang Host dalam acara tersebut. Lalu ia menjawab "belajar bisnis?, orang mau jualan telor kok belajar bisnis, ya tidak jadi jualan telor".
Pengusaha sukses Bob Sadino memang terinspirasi dari telur yang ia lihat dan di dapat dari temannya yang berada di luar negeri. Kata Om Bob, kok telur yang ada di luar negeri beda dengan telur yang ada di Indonesia ya". Dengan melihat telur tersebut Om Bob Sadino melihat peluang, bahwa jika telur tersebut di jual di Indonesia mungkin bisa laku. Lalu ia menghubungi temannya yang berada di luar negeri untuk mengirim ayam yang bisa bertelur dan beberapa majalah yang mengulas tentang berternak ayam. Berawal dari kisah tersebutlah Bob Sadino nantinya menjadi pengusaha yang sukses.
Namun, kisah Bob Sadino tidak sesederhana itu dan langsung mendapat kesuksesan. Sebelum ia memulai usaha berdagang telur, berbagai macam bisnis dan pekerjaan telah ia jalani, jatuh bangun juga ia alami. Lalu, siapakah Bob Sadino?, bagaimana perjalanan karir untuk menuju kesuksesan? dan usaha apa saja yang telah ia lakukan dalam berbisnis? Selengkapnya, silahkan simak dan baca biografi Bob Sadino di bawah ini.
Nama Lengkap : Bambang Mustari Sadino
Alias : Bob Sadino / Om Bob
Profesi : Pengusaha
Agama : Islam
Tempat Lahir : Tanjung Karang, Lampung
Tanggal Lahir : Kamis, 9 Maret 1933
Zodiac : Pisces
Hobby : Bisnis & Traveling
Warga Negara : Indonesia
Beberapa sumber menyatakan bahwa Bob Sadino lahir pada 9 Maret 1939, namun dalam wikipedia bahasa Indonesia menegaskan bahwa ia lahir pada 9 Maret 1933.
Sebelum Memulai Wirausaha Bisnis
Pada usia 19 tahun (1958), Bobo Sadino muda mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya, karena keluarga kandung Om Bob telah dianggap sudah mapan dan berkecukupan. Lelaki kelahiran Lampung tersebut kemudian menghabiskan sebagian harta warisannya untuk keliling dunia dan pada akhirnya ia singgah di Belanda dan menetap di sana.
Selama 9 tahun di Belanda, ia bekerja di Kota Amsterdam dan juga di Hambrug, Jerman. Bertemu dengan sosok wanita bernama Soelami Soejoed merupakan sebuah anugrah tersendiri bagi Bob Sadino, karena kelak wanita tersebut menjadi istrinya.
Pada tahun 1967, Bob Sadino kembali ke Indonesia bersama keluarganya dengan membawa 2 mobil mercedes miliknya yang diproduksi pada tahun 1960-an. Demi membeli sebidang tanah yang berada di lokasi Kemang, Jakarta Selatan, ia menjual salah satu mobilnya. Di daerah inilah perjalanan kari Bob Sadino dimulai.
Mulai Bekerja dan Terus Berusaha Untuk Berwirausaha
Setelah beberapa lama tinggal di Indonesia, tekat kuat untuk bekerja secara mandiri membuat Bob Sadino memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Mejadi sopir dan menyewakan mobilnya telah ia jalani. Namun sangat disanyangkan, suatu saat Om Bob mengalami kecelakaan dan mengakibatkan mobil miliknya rasak parah.
Karena tekanan hidup dan tidak mempunyai uang sepeserpun membuatnya beralih pekerjaan. Menjadi tukang batu dengan gaji 100 rupiah ternyata menyebabkan Bob Sadino depresi. Suatu ketika, seorang teman meyarankan Bob untuk memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresi yang dialaminya.
Bob tertarik dan melihat peluang, hingga akhirnya ia mulai mengembangkan bisnis, usaha peternakan ayam. Strategi pertama yang ia lakukan untuk memperkenalkan produknya adalah dengan cara menjual telur dari pintu ke pintu. Saat itu telur ayam negeri belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia, sehingga barang dagangannya hanya dibeli oleh orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri dan warga asing yang tinggal sementara di Indonesia (ekspatriat-ekspatriat) yang berada di daerah Kemang.
Seiring dengan berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal, sehingga bisnisnya mulai berkembang. Melakukan ekspansi bisnis dengan menjual daging ayam serta menjaual sayuran yang ia tanam dengan sistem perladangan hidroponik pun ia lakukan. Hingga terbayar lunaslah semua usaha-usaha yang telah ia lakukan selama ini.
Catatan awal tahun 1985 menyebutkan, rata-rata per bulan perusahaan Bob menjual 40-50 ton daging segar, 60-70 ton daging olahan, dan sayuran segar 100 ton. Sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia, Bob Sadino, Diakses pada 18 Oktober 2018.Perjalanan kisah Bob Sadino telah menjadi motivasi dan inpiratif bagi banyak kalangan. Sebelum meninggal dunia ia telah menjadi Pemilik Kem-Chick, Kem-Foof, Kem-Farm dan The Mansion di Kemang, Jakarta.
Kondisi kesehatan Bob Sadino merosot setelah istrinya, Soelami Soejoed meninggal dunia pada Juli 2014. Setelah sempat dirawat selama dua pekan karena umurnya yang sudah lanjut usia di Rumah Sakit Pondok Indah, pada 19 Januari 2015, sore hari pkl. 18.05, Ia meninggal dunia karena sakit.
Wirausaha Menurut Bob Sadino
Bob percaya bahwa setiap langkah menuju kesuksesan selalu diawali dengan suatu kegagalan. Tidak semulus dan sesuai dengan angan-angan. Oleh karena itu, baginya uang bukan nomor satu, yang penting keinginan, berani mencari dan menangkap peluang, serta komitmen untuk selalu berusaha.Wirausaha ala Bob sadino dapat digambarkan dalam beberapa pemikirannya. Dalam beberapa kesempatan, ia telah memberikan kata-kata bijak yang dapat memotivasi. Kata bijak tersebut dirangkum dalam "pemikiran Gila Bob Sadino dalam Berbisnis".
Jangan Banyak Rencana, Karena Rencana adalah Bencana
Pemikiran tersebut berlawanan dengan kebanyakan para pengusaha yang melakukan perencanaan secara matang sebelum memulai berbisbnis. Dalam buku karya yang telah ia tulis dengan judul buku "Mereka Bilang Saya Gila", menyebutkan bahwa rencana hanya berlaku bagi seseorang yang belajar ilmu manajemen. Dalam dunia usaha tidak ada seperti itu, sebuah usaha tidak mungkin bisa lurus persis seperti yang direncanakan.
Carilah Kegagalan dan Kerugian
Di dalam buku berjudul “Belajar Goblok dari Bob Sadino”, ia menjelaskan bahwa kebanyakan pengusaha berpikir linear: kalau mau usaha berarti harus untung agar berhasil. Faktanya, saat menjalankan usaha seringkali pengusaha justru mengalami kerugian dan kegagalan.
Jangan Kebanyakan Analisis
Analisis dalam berbisnis biasanya akan membuat seseorang menjadi berfikir tentang hal-hal buruk yang akan ia alami. Hal tesebut akan membuat seseorang akan sulit untuk maju dan melangkah. Menurut Bob Sadino, lebih baik segera bertindak dan memulai usaha Anda, dan cetak keuntungan setiap bulannya.
Orang Bodoh Menjadi Bos
Mungkin kita pernah mendengar kata-kata "karena saya orang bodoh, maka saya akan memperkerjakan orang-orang pintar untuk saya jadikan karyawan". Hahaha...mungkin ini adalah pemikiran orang-orang gila yang bermimpi menjadi seorang bos. Namun, banyak fakta menyebutkan, seorang pengusaha sukses dalam bidang akademik kurang berprestasi, bahkan ada yang tidak lulus sekolah.
Setinggi apapun pangkat yang dimiliki, Anda tetap seorang pegawai. Sekecil apapun usaha yang Anda punya, Anda adalah bossnya
Akan tetapi pendidikan tetap menjadi penting di masa sekarang ini. Oleh sebab itu, tetaplah sekolah walau bisnis yang utama, tetap meraih prestasi walau bisnis yang paling anda sukai.