Bangsa Arab pra Islam - Sejarah bangsa Arab adalah salah satu topik pembahasan yang sangat menarik. Selain karena sebagai orang Muslim, mempelajari sejarah bangsa Arab juga dapat memberikan banyak pelajaran dan hikmah. Pelajaran dan hikmah tersebut di antaranya, kita dapat mengetahui kemajuan dan perkembangan budaya bangsa arab sebelum datangnya islam. Dari sinilah, kami sebagai penulis tertarik untuk membahas peradaban bangsa Arab pra Islam.
Sebelum Islam datang Bangsa arab yang paling mempunyai kebudayaan maju dan berkembang adalah bangsa arab yang bertempat di daerah Ka'bah dan sekitarnya. Kebudayaan yang maju dan berkembang disebut dengan peradaban. Maka dari itu, mempelajari peradaban bangsa arab pra Islam juga termasuk mempelajari kebudayaan bangsa Arab. Dari sekian banyak kebudayaan di dunia, bangsa Arab memiliki kebudayaan yang paling maju.
A. Asal Usul Bangsa Arab
Bangsa Arab berasal dari ras Samiyah yang terbagi menjadi dua suku yaitu, Suku Arab al-Baidah dan Suku Arab al-Baqiyah. Suku Arab al-Baidah adalah suku arab yang sudah punah seperti, kaum 'Ad (masa Nabi Hud) dan Tsamud (masa Nabi Saleh). Sedangkan suku Baqiyah adalah bangsa yang masih hidup sampai sekarang yang terdiri dari keturunan Qahthan dan Adnan.
Keturunan Adnan, mereka disebut juga Arab Musta’ribah artinya percampuran antara darah Arab asli yang mendiami Makkah dengan darah pendatang, yaitu Nabi Isma’il AS. Salah satu anaknya adalah Adnan yang menurunkan keturunan Quraisy, kemudian keturunan Abd al-Muthalib, kakek Nabi Muhammad s.a.w. yang lebih dikenal dengan keturunan bani Hasyim.
B. Agama Dan Kepercayaan Bangsa Arab Sebelum Islam Datang
Agama Bansa Arab sebelum Islam datang adalah wastani atau penyembah berhala. Jadi, Mayoritas bangsa Arab adalah penganut agama Watsani (penyembah berhala). Agama asli bangsa Arab sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, khususnya Makkah dan sekitarnya adalah Pagan (penyembah berhala).
Dikisahkan bahwa penyebar agama watsani pertama di tengah-tengah masyarakat Arab adalah ‘Amr bin Luhayy Al Khuza’i. Dialah orang yang pertama membawa patung dari Syam ke Ka’bah. Patung berhala terbesar di Ka'bah bernama Hubal yang terbuat dari batu akik berwarna merah dan berbentuk manusia. Tiga patung berhala lainya yang terkenal adalah Lata, Uzza, dan Mana.
Sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebagian bangsa Arab di Hijaz (Makkah, Yatsrib, Thaif, dan sekitarnya) sudah memiliki kepercayaan, tradisi, dan pengaruh tiga agama besar saat itu;
- Yahudi (pembawa agamanya dinisbahkan kepada Nabi Musa)
- Kristen (pembawa agamanya dinisbahkan kepada Nabi Isa Al-Masih/Yesus Kristus)
- Zoroaster/Majusi (pembawa agamanya dinisbahkan kepada Zaratustra).
Adapun kepercayaan bangsa Arab sebelum Islam datang adalah sebagai berikut;
- Fetitisme /dinamisme: percaya bahwa benda tertentu dihuni roh, dan punya kekuatan.
- Totemisme: Pengultusan terhadap hewan/tumbuhan tertentu. Sehingga banyak yang menggunakan namanya dengan nama binatang tertentu seperti; Asad/singa, Tsa’lab/musang, Hiroh/kucing, dan lain-lain.
- Animisme : Percaya pada roh baik/jahat yang berpengaruh dalam kehidupan manusia.
- Kepercayaan terhadap kekuatan jin, sehingga mereka akan meminta bantuan/ perlindungan/perizinan dan lain-lain pada jin tertentu.
- Kepercayaan pada benda-benda langit yang memiliki kekuatan, seperti; matahari, bulan, dan bintang.
C. Watak Bangsa Arab Sebelum Islam Datang
Kebiasaan bangsa Arab sebelum datangnya agama Islam terbagi menjadi dua yaitu, kebiasaan positif dan negatif. Berikut ini adalah watak atau kebiasaan bangsa Arab sebelum Islam datang;
1 Watak positif
Adapun watak positif. Pertama, adalah kedermawanan karena di kalangan masyarakat kedermawanan adalah bukti kemuliaan. Semakin dermawan seseorang maka dia akan semakin dihargai dan dikagumi. Jadi, karena kedermawanan merupakan lambang kemulyaan maka kebiasaan bangsa Arab adalah memberi. Kedua, keberanian dan kepahlawanan menjadi syarat yang mutlak diperlukan agar dapat mempertahankan hidup di padang pasir yang tandus dan gersang itu.
2. Watak Negatif
Pertama, gemar berperang, hidup di Jazirah Arab yang gersang dan tandus memerlukan tambahan sumber menunjang kehidupan. Jadi, karena bangsa arab sebelum Islam datang gemar berperang, maka masyarakatnya memiliki kebiasaan berperang. Kedua, angkuh dan sombong, darah di kalangan masyarakat Arab mempunyai harga yang sangat tinggi.
Ketiga, pemabuk dan penjudi, di kalangan masyarakat Arab yang kaya, minuman keras dianggap sebagai barang mewah. Bahkan melalui minuman keras mereka mampu memamerkan kekayaannya. Jadi, kebiasaan bangsa arab pra Islam adalah bersenang-senang seperti mabuk-mabukan dan memamerkan kekayaan mereka.
Selain kebiasaan dan watak di atas, dalam bidang kesenian bangsa arab sebelum datangnya agama Islam adalah bersyair. Karena itu, bangasa arab sangat gemar bersyair. Ketika syair yang diucapkan bagus maka sang penyair akan mendapat pujian.
D. Kebiasaan Bangsa Arab Sebelum Islam Datang
Kebiasaan yang telah mengakar turun-temurun akan menjadi adat-istiadat dan budaya. Menurut Mushthafa Sa’id al-Khinn bahwa bangsa Arab pra Isalm menjadikan adat sebagai hukum dengan berbagai bentuknya. Misalnya dalam hal perkawinan meraka memiliki kebiasaan;
1. Istibdla
Yaitu seorang suami meminta kepada istrinya supaya berjimak dengan laki-laki yang dipandang mulia atau memiliki kelebihan tertentu seperti keberanian dan kecerdasan.
2. Poliandri
Yaitu beberapa lelaki berjimak dengan seorang perempuan. Setelah hamil, maka perempuan itu menunjuk seseorang laki-laki yang berjimak dengannya untuk dijadikan suami.
3. Maqthu
Yaitu seorang laki-laki menikahi ibu tirinya setelah bapaknya meninggal dunia.
4. Badal
Yaitu tukar menukar isteri tanpa bercerai terlebih dahulu dengan tujuan untuk memuaskan hubungan sex dan menghindari kebosanan.
5. Shighar
Yaitu seorang wali menikahkan anak atau saudara perempuannya kepada seorang laki-laki tanpa mahar.
Dan masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan bangsa arab sebelum datangnya Islam. Karena pada masa itu banyak yang menyembah berhala dan memiliki kepercayaan yang menyimpang dari ajaran Nabi terdahulu serta memiliki kebiasaan yang sangat buruk, maka pada masa ini disebut dengan masa Jahiliayah.
E. Pemerintahan Bangsa Arab Sebelum Islam Datang
Sistem perpolitikan masa itu (sekitar abad VI M) sangat didominasi oleh dua kerajaan besar yaitu Persia/Sasaniah di belahan timur dunia, berpusat di Isfahan (Iran) di bawah kekuasaan Khusraw II, dengan Zoroaster/Majusi sebagai agama resmi negara. Dan Bizantium/Romawi Timur di belahan barat dunia, berpusat di Konstantinopel (Turki), dibawah kekuasan Kaisar Maurice yang bergelar Augustus, keturunan Augustus 1, dengan Kristen sebagai agama resmi negara.
Kerajaan Persia/ Sasaniah adalah kerajaan turun temurun dari penguasa beberapa belahan dunia yang sangat terkenal yaitu; Iskandar Zulkarnain (The Great Alexander/ Alexander yang Agung), yang setelah kematiannya, kerajaan Persia/ Sasaniah terpecah belah menjadi beberapa kerajaan kecil karena berbagai faktor diantaranya: perebutan kekuasaan, ketidakstabilan politik, disintegrasi bangsa, kelemahan ekonomi, dan lain-lain.
Selain dua kerajaan super power sebagaimana tersebut di atas, ada lima kerajaan kecil lain di sekitar Hijaz, yaitu kerajaan :
- Hirah/Manazirah (268-632 M) muncul pada abad ke-3 M dan terus berlangsung sampai beberapa generasi di zaman Islam.
- Ghassan/Ghassaniyah (220-630 M) Kerajaan ini didirikan oleh Jafnah bin Amr atas prakarsa Kerajaan Bizantium/Romawi Timur, dalam rangka pengamanan ekspansi dagangnya. Kata Ghassan berasal dari suatu sumber mata air di sebelah selatan Syam (Suriah).
- Kindah (570 SM-400 M) sekelompok orang dari Bahrein dan Masyqor mendirikan kerajaan di sebuah perkampungan bernama Kindah, terletak di dataran tinggi Yaman.
- Himyar 1 (115-275 M) Merupakan kerajaan yang menjadi periode pertama dari kerajaan Himyar 2.
- Himyar 2 (275-533 M) Raja pertamanya adalah Syamar Yar’asy. Tahun 525 M, raja Zun Nuwas terbunuh dalam kerusuhan rakyat. Dan raja terakhirnya adalah Zu Jadn.
F. Ekonomi Bangsa Arab Pra Islam
Sumber ekonomi utama yang menjadi penghasilan orang Arab di masa jahiliyah sangat dikenal dengan bisnis dan perdagangannya. Perdagangan menjadi darah daging orang-orang Quraisy. Orang Quraisy biasa Mengadakan perjalanan terutama untuk berdagang ke negeri Syam pada musim panas dan ke negeri Yaman pada musim dingin. dalam perjalanan itu mereka mendapat jaminan keamanan dari penguasa-penguasa dari negeri-negeri yang dilaluinya. ini adalah suatu nikmat yang Amat besar dari Tuhan mereka. oleh karena itu sewajarnyalah mereka menyembah Allah yang telah memberikan nikmat itu kepada mereka.
Kesimpulan
Jadi, kesimpulan dari ceria masyarakat bangsa Arab sebelum datangnya Islam adalah sebagai berikut;
Asal mula bangsa Arab adalah berasal dari ras Samiyah yang terbagi menjadi dua suku; suku Baidah dan suku Baqiyah. Nabi Muhammad SAW termasuk dalam suku Baqiyah. Agama mayoritas bangsa Arab sebelum datangnya Islam adalah Wastani/Paganisme (penyembah berhala). Di sekitas jazirah arab juga terdapat tiga agama yang juga banyak penganutnya yaitu, Yahudi, Nasrani, dan Majusi. Adapun kepercayaan bangsa arab sebelum datangnya Islam adalah dinamisme, totenisme, anemisme dan lain-lain.
Kebiasaan bangsa arab sebelum datangnya Islam adalah senang berperang, mabuk-mabukan, dan senang memamerkan kekayaannya. Walaupun demikian, bangsa arab sebelum datangnya agama Islam memiliki sisi baik yaitu, dermawan sebagai lambang kemuliaan, selain itu juga bangsa arab juga memilik keberanian yang luarbiasa.
Adapun pemerintahan pada masa pra Islam terbagi menjadi dua kerajaan yaitu, kerajaan Bizantium dan kerajaan Persia. Kedua kerajaan itulah yang mendominasi politik pada masa itu. Jadi, sistem kepemerintahan bangsa arab pra Islam adalah berbentuk kerajaan.
Artikel Terkait: