Halaman

    Social Items

Ads 728x90

Peradaban Awal Masyarakat Dunia Terhadap Indonesia - Peradaban masyarakat di dunia memang cukup sulit untuk dibendung oleh masyarakat tertentu. Hal ini berlaku di setiap zaman baik masa lalu, masa kini, dan masa depan. Karena "peradaban" ibarat air bah yang mengalir deras dan akan sulit untuk dikendalikan. Tidak terkecuali peradaban di Indonesia, akan terpengaruh oleh peradaban dunia yang mengalir deras. Kenyataannya, memang ada beberapa peradaban Indonesia yang dipengaruhi peradaban awal masyarakat dunia.

Lalu bagaimana dengan nasib peradaban asli awal masyarakat Indonesia?. Jangan khawatir, karena nenek moyang Pertiwi Indonesia juga masih bisa mempertahankan peradabannya sendiri. Akan tetapi, karena peradaban dunia yang sulit untuk dibendung, peradaban awal masyarakat Indonesia menjadi banyak variasinya. Jadi intinya adalah, pengaruh peradaban dunia sebenarnya tidak serta merta merubah peradaban Indonesia secara total. Namun, dengan adanya pengaruh peradaban dunia, maka peradaban awal masyarakat Indonesia menjadi bertambah dan lebih bervariasi.

Peradaban Awal Masyarakat Dunia

Sebelum membahas mengenai pengaruh peradaban awal masyarakat dunia terhadap peradaban Indonesia, akan lebih baik kita mempelajari peradaban masyarakat dunia terlebih dahulu. Alasannya adalah untuk memudahkan dalam memahami pelajaran yang selanjutnya. Dan jangan khawatir jika nantinya tidak paham dengan pelajaran ini. Karena, inti dari pelajaran ini adalah peradaban dunia masuk ke Indonesia, hingga pada akhirnya peradaban di Indonesia terpengaruh oleh peradaban tersebut.
Inti dari pelajaran ini adalah peradaban dunia masuk ke Indonesia hingga pada akhirnya dapat mempengaruhi peradaban di Indonesia.
1. Peradaban Lembah Sungai Nil
Peradaban Lembah Sungai Nil disebut juga dengan peradaban Mesir Kuno. Sungai Nil sendiri merupakan sebuah sungai yang terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil membentang dari Afrika Tengah melewati Mesir dan bermuara di Laut Tengah. Sebenarnya, terdapat empat negara yang dilewati sungai Nil, yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia, dan Mesir. Namun walaupun demikian, Peradaban Lembah Sungai Nil lebih mengarah pada peradaban Mesir Kuno.

Peradaban Lembah Sungai Nil dapat dilihat dari beberapa aspek:

a. Dilihat dari Aspek Pemerintahan
Sistem kepemerintahan pada peradaban lembah sungai Nil melewati beberapa tahap. Pertama, Zaman Kerajaan Mesir Tua. Diperkirakan 5000 SM, berbagai perkampungan kecil didirikan di sekitar Sungai Nil. Berjalannya waktu, mungkin sampai berabad-abad perkampungan itu berubah menjadi sebuah kerajaan yang disebut Mones. Pada perkembangan selanjutnya kerajaan itu terbagi menjadi dua yaitu Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Lambat-laun, Kerajaan Mesir Tua mengalami kemunduran hingga membuat terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.

Kedua, Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan. Pada masa Raja Sesotris III Mesir kembali disatukan. Selain berhasil mempersatukan Mesir, dia juga berhasil memperluas wilayah kekuasaan sampai ke Sudan, Palestina, dan ke daerah Sichem. Perekonomian pun semakin berkembang sehingga rakyat menjadi  lebih makmur. Ketiga, Zaman Kerajaan Mesir Baru. Pada masa ini, Mesir lebih banyak melakukan perluasan wilayah. Kerajaan Mesir pada masa ini berhasil melakukan perluasan wilayah ke Asia Barat, Babylonia, Assyria, Cicilia, Cyprus, dan lainlain.

b. Dilihat dari Aspek Seni Bangunan
Kebesaran dan peradaban yang luar biasa masih dapat dilihat dari bangunan-bangunan bersejarah, seperti Piramida dan Sphinx dan lain-lain.

  • Piramida adalah tempat yang digunakan untuk makam raja-raja Mesir yang terbuat dari batu yang disusun secara rapi dan menggunakan model punden berundak-undak.
  • Sphinx adalah patung manusia berkepala singa.
  • Obelisk adalah menara atau tiang batu yang ujunganya runcing sebagai lambang pemujaan kepada roh.

c. Dilhat dari Aspek Teknologi
Bangsa Mesir terkenal memiliki teknologi dan kebudayaan yang tinggi di antaranya;

  • Kemampuan untuk membuat alat-alat rumah tangga
  • Kemampuan membuat perhiasan dari logam mulia dan gading

2. Peradaban Lembah Sungai Indus
Daerah Lembah sungai Indus terletak di Barat Laut India. Sungai Indus berasal dari mata air di Tibet, mengalir melalui pegunungan Himalaya. Setelah menyatu dengan sungai lain, akhirnya bermuara ke Laut Arab. Studi tertua tentang India pada masa interglasial II, sekitar 400.000 SM - 200.000 SM. Berdasarkan penelitian terhadap jenis batu pada lapisan tanah di kawasan India. Terungkaplah sebuah fakta dan para ahli menyimpulkan bahwa di Lembah Sungai Indus pernah berlangsung peradaban yang terkenal dengan peradaban Mohenjodaro-Harappa yang berkembang pada 2300 SM.

Artikel Lain:
Penelitian Sejarah: Pengertian, Tujuan, Langkah-Langkah, DLL
Pengertian dan Langkah-Langkah Penelitian Sejarah Lengkap

Peradaban Lembah Sungai Indus dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu;

a. Keadaan sosial budaya
Penelitian di situs Mohenjodaro-Harappa, mengungkapkan bahwa penduduk pada masa ini mempunyai peradaban sosial budaya yang tinggi. Dari penelitian itu ditemukan bahwa masyarakat Mahendojaro-harppa telah mengenal adat istiadat dan telah mempunyai kebiasaan-kebiasaan dalam msyarakat.

b. Benda-benda yang dibuat
Penelitian itu juga menemukan beberapa benda yang tergolong canggih pada zamannya, yaitu;

  • Amulet-amulet atau benda kecil sebagai azimat dan dipakai sebagai kalung
  • Periuk belanga yang sudah dibuat dengan teknik tuang yang tinggi
  • Gelang, patung-patung kecil, dan lain-lain yang terbuat dari poeselin Tiongkok.
  • Piala-piasa emas, perak, timah hitam, tembaga, maupun perungu.

c.Kepercayaan
Cara penguburan jenazah telah dikenal oleh masyarakat Lembah Sungai Indus walau disesuaikan dengan tradisi suku bangsa. Selain itu, Masyarakat Lembah Sungai Indus di Mohenjodaro juga melakukan pembakaran jenazah. Jenazah yang sudah dibakar dan menjadi abu dimasukkan ke dalam tempat khusus. Namun, ada kalanya tulang-tulang yang tidak dibakar disimpan di tempayan.

Pada tahun 1500 SM, bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah menyerbu bangsa Dravida (penduduk Mahenjodaro-Harappa). Hingga pada akhirnya banya dari bangsa Dravida pergi ke selatan, namun ada juga yang masih bertahan dan mencoba berinteraksi terhadap bangsa Arya. Interaksi yang terus menerus menghasilkan suatu kebudayaan Hindu yang merupakan pencampuran kebudayaan Dravida dan Arya.

Masih terdapat beberapa peradaban dunia yang masih belum Penulis sampaikan. Jika Anda ingin lebih mendalami Peradaban Awal Masyarakat di Dunia, akan kami tuliskan pada artikel berikutnya. Karena akan menjadi sangat panjang jika ditulis dalam satu artikel. Sehingga tidak fokus untuk membahas Judul pada artikel ini.

Artikel Terkait:
Peradaban Awal Masyarakat di Dunia Part I
Peradaban Awal Masyarakat di Dunia Part II

Peradaban Awal Masyarakat Dunia Yang Mempengaruhi Peradaban Indonesia

Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa, inti dari pelajaran ini adalah bangsa asing datang ke Indonesia dan membawa suatu peradaban, sehingga peradaban Indonesia terpengaruh oleh peradaban asing tersebut.


Pengaruh Peradaban Awal Masyarakat Dunia Terhadap Peradaban Indoneisa


Peradaban dunia yang berkembang memberikan pengaruh terhadap peradaban Indonesia. Penyebaran pengaruh tersebut dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Persebaran langsung artinya, peradaban yang dimiliki bangsa asing  dibawa oleh bangsa itu sendiri. Persebaran tidak langsung adalah peradaban yang dibawa melalui pelantara seperti peradaban suatu bangsa dibawa masuk ke Indonesia melalui bangsa lain.

Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh pengaruh peradaban dunia terhadap peradaban Indonesia bersumber dari bukunya Tarunasena yang berjudul Memahami Sejarah SMA/MA Kelas X Semerter 1 dan 2 (2009):

1. Peradaban Mesir
Beberapa pengaruh peradaban Mesir terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain;

a. Tulisan Mesir Purba
Tulisan Mesir Purba berkembang keluar dan disederhanakan oleh orang Funisia. Tulisan itu kemudian diajarkan kepada orang Yunani dan tersebar di Romawi. Setelah itu, berkembang menjadi tulisan latin yang digunakan oleh bangsa Indonesia.

b. Kepercayaan pada jalangkung
Kepercayaan pada jalangkung, yaitu upacara menghadirkan roh dan ilmu hipnotis, pada awalnya berkembang di Mesir Kuno.

c. Bangunan
Menurut teori difusi kebudayaan, teknologi bangunan-bangunan besar, seperti piramida, menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia dengan dibangunnya Candi Borobudur.

d. Nama atau gelar
Kedatangan Islam berasal dari Mesir, teori ini dikemukakan oleh HAMKA dan Crawford, yang mengemukakan bukti tulisan Ibnu Battutah yang menyatakan bahwa raja Samudera Pasai bermahzab Syafii. Mahzab Syafiii banyak terdapat di Mekah dan Mesir, sementara Iran itu bermahzab Syiah, dan Gujarat bermahzab Hanafiah. Gelar yang biasa dipakai oleh raja di Samudera Pasai ialah Al Malik yang biasa digunakan di Mesir, sementara gelar di Iran ialah Syah bukan Malik.

2. Peradaban Lembah Sungai Indus
Beberapa pengaruh peradaban Lembah Sungai Indus terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Pembakaran dupa dan kemenyan ketika akan melakukan upacara.
  • Keyakinan tentang zimat atau benda yang mempunyai kesaktian tertentu.
  • Keyakinan pada batara kala, upacara ruatan.
  • Pengagungan pada cerita Ramayana dan Mahabharata dalam cerita wayang
  • Upacara wedalan (hari lahir), sekaten, penanggalan Hindu, hari pasaran, perhitungan wuku, dan upacara-upacara setelah kematian seseorang.
  • Banyaknya kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta dan Pali.
  • Olahraga pernapasan, yaitu yoga.
  • Islam yang berkembang di Indonesia berasal dan dipengaruhi budaya India. Hal itu dibuktikan dengan melihat hal-hal berikut: 1) batu kubur atau nisan Sultan Malik As Saleh terbuat dari batu marmer yang memiliki corak yang sama dengan yang ada di India pada abad ke-13, 2) relief yang terdapat dalam makam Sultan Malik As Saleh memiliki corak yang sama dengan yang ada di kuil Cambay India, serta 3) adanya unsurunsur Islam yang menunjukkan persamaan dengan India, salah satunya cerita atau hikayat tentang nabi dan pengikutnya sangat jauh dari ceritacerita Arab, tetapi malah lebih mirip dengan cerita dari India.
Pengaruh peradaban awal masyarakat dunia terhadap peradaban Indonesia adalah sebagai berikut.

3. Peradaban Mesopotamia

Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia.
  • Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari kepercayaan bangsa Assyria.
  • Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka sial.
  • Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh budaya Persia. Teori ini disampaikan oleh Oemar Amin Husein dan Husen Joyodiningrat yang menyodorkan bukti: 1) di Persia terdapat suku yang bernama Leran, dan di Gresik terdapat suatu kampung yang bernama Leran, maka diperkirakan suku Leran pernah datang dan menyebarkan Islam di Indonesia; 2) di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi datang ke Indonesia dan mengajarkan huruf Pegon yang banyak terdapat di Jawa; 3) adanya istilah jabar dan jeer dari bahasa Iran; 4) adanya upacara Tabut di Minangkabau untuk memperingati wafatnya Hasan dan Husein. Istilah Tabut digunakan di Iran untuk menyebut bulan Muharam. Di Indonesia pun berkembang paham Islam Syiah yang merupakan pengaruh dari Persia atau Iran dan Irak sekarang.

4. Peradaban Cina

Pengaruh peradaban Cina terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.
  • Kepercayaan tentang nasib dan peruntungan yang didasarkan pada kejadian yang terjadi pada tubuh, seperti bentuk garis tangan dan bentuk-bentuk alat tubuh lainnya.
  • Islam yang datang ke Indonesia di antaranya berasal dari Cina. Hal ini terjadi terutama pada masa Dinasti Tang dan Ming.
  • Makanan-makanan Indonesia banyak yang berasal dari Cina, seperti mie, bihun, capcay, tahu, kecap, dan sebagainya.

5. Peradaban Yunani Romawi

Sisa kebudayaan Romawi dan Yunani yang dewasa ini masih dipraktekkan oleh sebagian besar masyarakat indonesia antara lain sebagai berikut.
  • Penggunaan istilah-istilah dalam astronomi dan astrologi seperti namanama planet yang diambil dari nama-nama dewa seperti Mercurius, Venus, Mars, Jupiter, Uranus, dan Saturnus. Selain itu, penggunaan kata-kata atlas, cancer, sirene, virgo, libra, helio, titan; istilah-istilah dalam dunia kedokteran seperti hygta, achiles, hymen, elektra, hipnos; istilah-istilah dalam bidang biologi seperti flora, fauna, cela, dan recipe; penggunaan lambang piala ular, min-plus, dan tapak kuda.
  • Budaya tukar cincin, ulang tahun perkawinan (Emas dan Perak).
  • Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pestapesta.
  • Menaburkan bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan bunga ke laut kalau ada yang meninggal di laut.
  • Perayaan tahun baru 1 Januari, yang pada masa Romawi merupakan hari penyembahan pada Dewa Janus.
  • Pesta olahraga Olimpiade.
  • Menggunakan hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Purba, hari Minggu digunakan untuk memuja dewa matahari.
  • Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem Demokrasi.

Itulah beberapa pengaruh peradaban dunia terhadap peradaban Indonesia. Semoga bermanfaat bagi sang Pembaca. Pengaruh peradaban awal masyarakat dunia terhadap peradaban Indonesia pada artikel ini masih berupa ringkasan. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, silahkan klik link di bawah ini.

Peradaban Awal Masyarakat Dunia Yang Berpengaruh Terhadap Peradaban Indonesia Lengkap

Kami dari penulis mengucapkan terimakasih karena sudah mengunjungi situs ini. Kami juga mengharap kepada pembaca yang budiman untuk memberikan dukungan dalam membangun situs ini dengan cara memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun di dalam kolom komentar.

Artikel Berkaitan:
Sejarah Sebagai Peristiwa, Seni, Ilmu, dan Kisah Beserta Contohnya
Sumber, Bukti dan Fakta Sejarah dalam Penelitian Sejarah
12 Jenis Jenis Sejarah: Pengertian dan Penjelasannya

Pengaruh Peradaban Awal Masyarakat di Dunia Terhadap Peradaban Indonesia

Peradaban Awal Masyarakat Dunia Terhadap Indonesia - Peradaban masyarakat di dunia memang cukup sulit untuk dibendung oleh masyarakat tertentu. Hal ini berlaku di setiap zaman baik masa lalu, masa kini, dan masa depan. Karena "peradaban" ibarat air bah yang mengalir deras dan akan sulit untuk dikendalikan. Tidak terkecuali peradaban di Indonesia, akan terpengaruh oleh peradaban dunia yang mengalir deras. Kenyataannya, memang ada beberapa peradaban Indonesia yang dipengaruhi peradaban awal masyarakat dunia.

Lalu bagaimana dengan nasib peradaban asli awal masyarakat Indonesia?. Jangan khawatir, karena nenek moyang Pertiwi Indonesia juga masih bisa mempertahankan peradabannya sendiri. Akan tetapi, karena peradaban dunia yang sulit untuk dibendung, peradaban awal masyarakat Indonesia menjadi banyak variasinya. Jadi intinya adalah, pengaruh peradaban dunia sebenarnya tidak serta merta merubah peradaban Indonesia secara total. Namun, dengan adanya pengaruh peradaban dunia, maka peradaban awal masyarakat Indonesia menjadi bertambah dan lebih bervariasi.

Peradaban Awal Masyarakat Dunia

Sebelum membahas mengenai pengaruh peradaban awal masyarakat dunia terhadap peradaban Indonesia, akan lebih baik kita mempelajari peradaban masyarakat dunia terlebih dahulu. Alasannya adalah untuk memudahkan dalam memahami pelajaran yang selanjutnya. Dan jangan khawatir jika nantinya tidak paham dengan pelajaran ini. Karena, inti dari pelajaran ini adalah peradaban dunia masuk ke Indonesia, hingga pada akhirnya peradaban di Indonesia terpengaruh oleh peradaban tersebut.
Inti dari pelajaran ini adalah peradaban dunia masuk ke Indonesia hingga pada akhirnya dapat mempengaruhi peradaban di Indonesia.
1. Peradaban Lembah Sungai Nil
Peradaban Lembah Sungai Nil disebut juga dengan peradaban Mesir Kuno. Sungai Nil sendiri merupakan sebuah sungai yang terpanjang di dunia yaitu mencapai 6400 kilometer. Sungai Nil membentang dari Afrika Tengah melewati Mesir dan bermuara di Laut Tengah. Sebenarnya, terdapat empat negara yang dilewati sungai Nil, yaitu Uganda, Sudan, Ethiopia, dan Mesir. Namun walaupun demikian, Peradaban Lembah Sungai Nil lebih mengarah pada peradaban Mesir Kuno.

Peradaban Lembah Sungai Nil dapat dilihat dari beberapa aspek:

a. Dilihat dari Aspek Pemerintahan
Sistem kepemerintahan pada peradaban lembah sungai Nil melewati beberapa tahap. Pertama, Zaman Kerajaan Mesir Tua. Diperkirakan 5000 SM, berbagai perkampungan kecil didirikan di sekitar Sungai Nil. Berjalannya waktu, mungkin sampai berabad-abad perkampungan itu berubah menjadi sebuah kerajaan yang disebut Mones. Pada perkembangan selanjutnya kerajaan itu terbagi menjadi dua yaitu Mesir Hilir dan Mesir Hulu. Lambat-laun, Kerajaan Mesir Tua mengalami kemunduran hingga membuat terpecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil.

Kedua, Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan. Pada masa Raja Sesotris III Mesir kembali disatukan. Selain berhasil mempersatukan Mesir, dia juga berhasil memperluas wilayah kekuasaan sampai ke Sudan, Palestina, dan ke daerah Sichem. Perekonomian pun semakin berkembang sehingga rakyat menjadi  lebih makmur. Ketiga, Zaman Kerajaan Mesir Baru. Pada masa ini, Mesir lebih banyak melakukan perluasan wilayah. Kerajaan Mesir pada masa ini berhasil melakukan perluasan wilayah ke Asia Barat, Babylonia, Assyria, Cicilia, Cyprus, dan lainlain.

b. Dilihat dari Aspek Seni Bangunan
Kebesaran dan peradaban yang luar biasa masih dapat dilihat dari bangunan-bangunan bersejarah, seperti Piramida dan Sphinx dan lain-lain.

  • Piramida adalah tempat yang digunakan untuk makam raja-raja Mesir yang terbuat dari batu yang disusun secara rapi dan menggunakan model punden berundak-undak.
  • Sphinx adalah patung manusia berkepala singa.
  • Obelisk adalah menara atau tiang batu yang ujunganya runcing sebagai lambang pemujaan kepada roh.

c. Dilhat dari Aspek Teknologi
Bangsa Mesir terkenal memiliki teknologi dan kebudayaan yang tinggi di antaranya;

  • Kemampuan untuk membuat alat-alat rumah tangga
  • Kemampuan membuat perhiasan dari logam mulia dan gading

2. Peradaban Lembah Sungai Indus
Daerah Lembah sungai Indus terletak di Barat Laut India. Sungai Indus berasal dari mata air di Tibet, mengalir melalui pegunungan Himalaya. Setelah menyatu dengan sungai lain, akhirnya bermuara ke Laut Arab. Studi tertua tentang India pada masa interglasial II, sekitar 400.000 SM - 200.000 SM. Berdasarkan penelitian terhadap jenis batu pada lapisan tanah di kawasan India. Terungkaplah sebuah fakta dan para ahli menyimpulkan bahwa di Lembah Sungai Indus pernah berlangsung peradaban yang terkenal dengan peradaban Mohenjodaro-Harappa yang berkembang pada 2300 SM.

Artikel Lain:
Penelitian Sejarah: Pengertian, Tujuan, Langkah-Langkah, DLL
Pengertian dan Langkah-Langkah Penelitian Sejarah Lengkap

Peradaban Lembah Sungai Indus dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu;

a. Keadaan sosial budaya
Penelitian di situs Mohenjodaro-Harappa, mengungkapkan bahwa penduduk pada masa ini mempunyai peradaban sosial budaya yang tinggi. Dari penelitian itu ditemukan bahwa masyarakat Mahendojaro-harppa telah mengenal adat istiadat dan telah mempunyai kebiasaan-kebiasaan dalam msyarakat.

b. Benda-benda yang dibuat
Penelitian itu juga menemukan beberapa benda yang tergolong canggih pada zamannya, yaitu;

  • Amulet-amulet atau benda kecil sebagai azimat dan dipakai sebagai kalung
  • Periuk belanga yang sudah dibuat dengan teknik tuang yang tinggi
  • Gelang, patung-patung kecil, dan lain-lain yang terbuat dari poeselin Tiongkok.
  • Piala-piasa emas, perak, timah hitam, tembaga, maupun perungu.

c.Kepercayaan
Cara penguburan jenazah telah dikenal oleh masyarakat Lembah Sungai Indus walau disesuaikan dengan tradisi suku bangsa. Selain itu, Masyarakat Lembah Sungai Indus di Mohenjodaro juga melakukan pembakaran jenazah. Jenazah yang sudah dibakar dan menjadi abu dimasukkan ke dalam tempat khusus. Namun, ada kalanya tulang-tulang yang tidak dibakar disimpan di tempayan.

Pada tahun 1500 SM, bangsa Arya yang berasal dari Asia Tengah menyerbu bangsa Dravida (penduduk Mahenjodaro-Harappa). Hingga pada akhirnya banya dari bangsa Dravida pergi ke selatan, namun ada juga yang masih bertahan dan mencoba berinteraksi terhadap bangsa Arya. Interaksi yang terus menerus menghasilkan suatu kebudayaan Hindu yang merupakan pencampuran kebudayaan Dravida dan Arya.

Masih terdapat beberapa peradaban dunia yang masih belum Penulis sampaikan. Jika Anda ingin lebih mendalami Peradaban Awal Masyarakat di Dunia, akan kami tuliskan pada artikel berikutnya. Karena akan menjadi sangat panjang jika ditulis dalam satu artikel. Sehingga tidak fokus untuk membahas Judul pada artikel ini.

Artikel Terkait:
Peradaban Awal Masyarakat di Dunia Part I
Peradaban Awal Masyarakat di Dunia Part II

Peradaban Awal Masyarakat Dunia Yang Mempengaruhi Peradaban Indonesia

Seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa, inti dari pelajaran ini adalah bangsa asing datang ke Indonesia dan membawa suatu peradaban, sehingga peradaban Indonesia terpengaruh oleh peradaban asing tersebut.


Pengaruh Peradaban Awal Masyarakat Dunia Terhadap Peradaban Indoneisa


Peradaban dunia yang berkembang memberikan pengaruh terhadap peradaban Indonesia. Penyebaran pengaruh tersebut dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Persebaran langsung artinya, peradaban yang dimiliki bangsa asing  dibawa oleh bangsa itu sendiri. Persebaran tidak langsung adalah peradaban yang dibawa melalui pelantara seperti peradaban suatu bangsa dibawa masuk ke Indonesia melalui bangsa lain.

Berikut ini akan kami berikan beberapa contoh pengaruh peradaban dunia terhadap peradaban Indonesia bersumber dari bukunya Tarunasena yang berjudul Memahami Sejarah SMA/MA Kelas X Semerter 1 dan 2 (2009):

1. Peradaban Mesir
Beberapa pengaruh peradaban Mesir terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain;

a. Tulisan Mesir Purba
Tulisan Mesir Purba berkembang keluar dan disederhanakan oleh orang Funisia. Tulisan itu kemudian diajarkan kepada orang Yunani dan tersebar di Romawi. Setelah itu, berkembang menjadi tulisan latin yang digunakan oleh bangsa Indonesia.

b. Kepercayaan pada jalangkung
Kepercayaan pada jalangkung, yaitu upacara menghadirkan roh dan ilmu hipnotis, pada awalnya berkembang di Mesir Kuno.

c. Bangunan
Menurut teori difusi kebudayaan, teknologi bangunan-bangunan besar, seperti piramida, menyebar ke seluruh penjuru dunia, termasuk ke Indonesia dengan dibangunnya Candi Borobudur.

d. Nama atau gelar
Kedatangan Islam berasal dari Mesir, teori ini dikemukakan oleh HAMKA dan Crawford, yang mengemukakan bukti tulisan Ibnu Battutah yang menyatakan bahwa raja Samudera Pasai bermahzab Syafii. Mahzab Syafiii banyak terdapat di Mekah dan Mesir, sementara Iran itu bermahzab Syiah, dan Gujarat bermahzab Hanafiah. Gelar yang biasa dipakai oleh raja di Samudera Pasai ialah Al Malik yang biasa digunakan di Mesir, sementara gelar di Iran ialah Syah bukan Malik.

2. Peradaban Lembah Sungai Indus
Beberapa pengaruh peradaban Lembah Sungai Indus terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Pembakaran dupa dan kemenyan ketika akan melakukan upacara.
  • Keyakinan tentang zimat atau benda yang mempunyai kesaktian tertentu.
  • Keyakinan pada batara kala, upacara ruatan.
  • Pengagungan pada cerita Ramayana dan Mahabharata dalam cerita wayang
  • Upacara wedalan (hari lahir), sekaten, penanggalan Hindu, hari pasaran, perhitungan wuku, dan upacara-upacara setelah kematian seseorang.
  • Banyaknya kata-kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Sanskerta dan Pali.
  • Olahraga pernapasan, yaitu yoga.
  • Islam yang berkembang di Indonesia berasal dan dipengaruhi budaya India. Hal itu dibuktikan dengan melihat hal-hal berikut: 1) batu kubur atau nisan Sultan Malik As Saleh terbuat dari batu marmer yang memiliki corak yang sama dengan yang ada di India pada abad ke-13, 2) relief yang terdapat dalam makam Sultan Malik As Saleh memiliki corak yang sama dengan yang ada di kuil Cambay India, serta 3) adanya unsurunsur Islam yang menunjukkan persamaan dengan India, salah satunya cerita atau hikayat tentang nabi dan pengikutnya sangat jauh dari ceritacerita Arab, tetapi malah lebih mirip dengan cerita dari India.
Pengaruh peradaban awal masyarakat dunia terhadap peradaban Indonesia adalah sebagai berikut.

3. Peradaban Mesopotamia

Pengaruh peradaban Mesopotamia terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.

  • Upacara baptis dan menyalakan lilin masuk ke dalam ajaran Nasrani dan digunakan oleh umat Kristen Indonesia.
  • Kepercayaan pada singa jadi-jadian dan serigala jadi-jadian berasal dari kepercayaan bangsa Assyria.
  • Kepercayaan pada angka 17 dan 13 berasal dari ajaran agama Phunisia sebagai angka keburuntungan dan angka sial.
  • Islam yang datang ke Indonesia diperkirakan dipengaruhi oleh budaya Persia. Teori ini disampaikan oleh Oemar Amin Husein dan Husen Joyodiningrat yang menyodorkan bukti: 1) di Persia terdapat suku yang bernama Leran, dan di Gresik terdapat suatu kampung yang bernama Leran, maka diperkirakan suku Leran pernah datang dan menyebarkan Islam di Indonesia; 2) di Persia terdapat suku Jawi, suku Jawi datang ke Indonesia dan mengajarkan huruf Pegon yang banyak terdapat di Jawa; 3) adanya istilah jabar dan jeer dari bahasa Iran; 4) adanya upacara Tabut di Minangkabau untuk memperingati wafatnya Hasan dan Husein. Istilah Tabut digunakan di Iran untuk menyebut bulan Muharam. Di Indonesia pun berkembang paham Islam Syiah yang merupakan pengaruh dari Persia atau Iran dan Irak sekarang.

4. Peradaban Cina

Pengaruh peradaban Cina terhadap kebudayaan dan seluruh aspek kehidupan bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut.
  • Kepercayaan tentang nasib dan peruntungan yang didasarkan pada kejadian yang terjadi pada tubuh, seperti bentuk garis tangan dan bentuk-bentuk alat tubuh lainnya.
  • Islam yang datang ke Indonesia di antaranya berasal dari Cina. Hal ini terjadi terutama pada masa Dinasti Tang dan Ming.
  • Makanan-makanan Indonesia banyak yang berasal dari Cina, seperti mie, bihun, capcay, tahu, kecap, dan sebagainya.

5. Peradaban Yunani Romawi

Sisa kebudayaan Romawi dan Yunani yang dewasa ini masih dipraktekkan oleh sebagian besar masyarakat indonesia antara lain sebagai berikut.
  • Penggunaan istilah-istilah dalam astronomi dan astrologi seperti namanama planet yang diambil dari nama-nama dewa seperti Mercurius, Venus, Mars, Jupiter, Uranus, dan Saturnus. Selain itu, penggunaan kata-kata atlas, cancer, sirene, virgo, libra, helio, titan; istilah-istilah dalam dunia kedokteran seperti hygta, achiles, hymen, elektra, hipnos; istilah-istilah dalam bidang biologi seperti flora, fauna, cela, dan recipe; penggunaan lambang piala ular, min-plus, dan tapak kuda.
  • Budaya tukar cincin, ulang tahun perkawinan (Emas dan Perak).
  • Kebiasaan mengangkat dan membenturkan gelas pada upacara dan pestapesta.
  • Menaburkan bunga ke makam, mengalungkan karangan bunga, serta menaburkan bunga ke laut kalau ada yang meninggal di laut.
  • Perayaan tahun baru 1 Januari, yang pada masa Romawi merupakan hari penyembahan pada Dewa Janus.
  • Pesta olahraga Olimpiade.
  • Menggunakan hari Minggu untuk hari libur. Pada Romawi Purba, hari Minggu digunakan untuk memuja dewa matahari.
  • Sistem kenegaraan yang menggunakan sistem Demokrasi.

Itulah beberapa pengaruh peradaban dunia terhadap peradaban Indonesia. Semoga bermanfaat bagi sang Pembaca. Pengaruh peradaban awal masyarakat dunia terhadap peradaban Indonesia pada artikel ini masih berupa ringkasan. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, silahkan klik link di bawah ini.

Peradaban Awal Masyarakat Dunia Yang Berpengaruh Terhadap Peradaban Indonesia Lengkap

Kami dari penulis mengucapkan terimakasih karena sudah mengunjungi situs ini. Kami juga mengharap kepada pembaca yang budiman untuk memberikan dukungan dalam membangun situs ini dengan cara memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun di dalam kolom komentar.

Artikel Berkaitan:
Sejarah Sebagai Peristiwa, Seni, Ilmu, dan Kisah Beserta Contohnya
Sumber, Bukti dan Fakta Sejarah dalam Penelitian Sejarah
12 Jenis Jenis Sejarah: Pengertian dan Penjelasannya

Subscribe Our Newsletter