Halaman

    Social Items

Ads 728x90

A. Pengertian Periodisasi dan Kronologi Dalam Sejarah
Pada bab ini akan menerangkan tentang periodisasi sejarah yang mencakup pengertian dan tujuan diadakanya periodisasi sejarah. Kemudian, pada bab berikutnya akan membahas tentang kronologi sejarah.
Pengertian Periodisasi dan Kronologi Sejarah


1. Pengertian Periodisasi Sejarah dan Tujuan Periodisasi Sejarah

a. Pengertian Periodisasi Sejarah
Kita sering mendengar kata “periode” dalam kehidupan sehari-hari. Kata “periode” biasa digunakan untuk membatasi waktu dalam kurun tertentu dengan karakteristik yang khusus. Contoh kecil dalam kehidupan sehari hari adalah “periode Ir. Soekarno”, maka akan merujuk pada masa peiode kepresidenan Ir. Soekarno. Atau periode pemirintahan Pak Soeharto, maka akan merujuk pada masa di mana Pak Soeharto menjabat sebagai presiden.
Sedangangkan kata “periodisasi” berasal dari kata “periodi” dan mendapat imbuhan “sasi”, maka jadilah kata “periodisasi” yang artinya membagi atau pembabakan waktu pada masa tertentu secara sistematis. Adapun sistematis di sini adalah secara rutut atau berurutan, ilmiah dan logis. Jika “periode” menceritakan peristiwa hanya dalam satu periode, maka “periodisasi” menceritakan peristiwa sejarah dalam beberapa periode. Sederhanaya adalah, periodisasi memiliki makna “membagi menjadi beberapa periode”. Contoh sederhananya, Jika kita memperiodisasikan  “sejarah kepemimpinan presiden Republik Indonesia”, maka kita akan membagi sejarah itu menjadi beberapa periode, dari presiden pertama sampai presiden yang terakhir.

Dari penjelasan diatas, jika kita berbicara tentang “periodisasi sejarah” maka akan merujuk pada pembagian masa atau waktu dalam kurun tertentu. Dalam bukunya  Dwi Ari Listiyani yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (DPN) menyebutkan: periodisasi atau pembabakan waktu adalah salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak (Dwi Ari Listiyani, Departemen Pend. Nasional, Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X, 2009 : 9). Kemudian ada juga yang berpendapat bahwa, pengertian periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai peristiwa (Wardaya, Departemen Pend. Nasional, Cakrawala Sejarah, 2009 : 6).

Pengertian Periodisasi dan Kronologi Sejarah
Periodisasi Pertumbuhan Anak

Dari pengertian di atas, memiliki inti yang sama, yaitu pembabakan atau memperiodekan waktu secara berurutan dalam kurun waktu tertentu. Jadi jika periode itu mempunyai makna satu periode, maka periodisasi mencakup beberapa periode. Misal, Periodisasi Kepemimpinan pemerintah indonesia, maka akan memuat beberapa periode dari presiden Indonesia baik yang pertama, kedua, dan seterusnya. Dari masing-masing periode diurutkan secara sistimatis atau berurutan. Untuk memperkuat pendapat ini akan kami suguhkan sebuah pendapat yang dikutip dari Buku Paket Sejarah Kelas X karya Hendrayana yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional:
Periodesasi sejarah berarti pembabakan dalam sejarah berdasarkan kurun waktu. Sejarah telah berlangsung dengan rentang waktu yang sangat panjang dan rumit. Kita akan kesukaran bila mengumpulkan semua peristiwa sejarah dalam satu kurun waktu saja. Agar terlihat rapi dan runut, bentangan waktu yang panjang tersebut kita bagibagi lagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing mewakili suatu rentangan masa. Penyusunan rangkaian peristiwa sejarah secara runut mempermudah orang-orang memverifikasi dan menginterpretasi sejarah bersangkutan. (Sumber: Hendrayana, Buku Paket Sejarah Kelas X “Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA)” Yang diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional, 2009 :  12).
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, periodisasi sejarah adalah proses pembabakan atau pembagian waktu dalam kurun waktu yang panjang serta memuat berbagai peristiwa dan dibuat secara runtut. Untuk memperjelas pengertian ini, akan kami sebutkan beberapa contoh periodisasi sejarah di Indonesia, akan tetapi setelah pembahasan Kronologi Sejarah.

b. Tujuan Peridosasi Sejarah
Segala sesuatu yang dibuat seitematis, runtut, dan juga rapi, tentu memiliki tujuan. Begitu pula dengan Periodisasi dalam Sejarah yang dibuat sitematis, runtut dan rapi. Karena, rentang waktu atau masa, sejak lahirnya manusia pertama berada di bumi sampai sekarang merupakan rentang waktu yang sangat panjang dan banyak memuat berbagai peristiwa, sehingga terjadi kerumitan. Maka dari itu, para Pakar Sejarah membuat periodisasi sejarah. Adapun tujuan dari periodisasi sejarah adalah sebagai berikut:

Untuk tujuan periodisasi sejarah akan kami kutipkan dari Buku Paket Sejarah Kelas X karya Dwi Ari Listyani yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2009 : 9-10).
Adapun tujuan dari pembabakan waktu adalah sebagai berikut;
1) Melakukan penyederhanaan
Gerak pikiran dalam usaha mengerti ialah melakukan penyederhanaan. Begitu banyaknya peristiwa-peristiwa sejarah yang beraneka ragam disusun menjadi sederhana, sehingga mendapatkan ikhtisar yang mudah dimengerti.

2) Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarah
Klasifikasi dalam ilmu alam meletakkan dasar pembagian jenis, golongan suku, bangsa, dan seterusnya. Klasifikasi dalam ilmu sejarah meletakkan dasar babakan waktu. Masa lalu yang tidak terbatas peristiwa dan waktunya dipastikan isi, bentuk, dan waktunya menjadi bagian-bagian babakan waktu.

3) Mengetahui peristiwa sejarah secara kronologis
Menguraikan peristiwa sejarah secara kronologis akan memudahkan pemecahan suatu masalah. Ahli kronologi menerangkan pelbagai tarikh, atau sistem pemenggalan yang telah dipakai dipelbagai tempat dan waktu, memungkinkan kita untuk menerjemahkan pemenggalan dari satu tarikh ke tarikh yang lain.

4) Memudahkan pengertian
Gambaran peristiwa-peristiwa masa lampau yang sedemikian banyak itu dikelompok-kelompokkan, disederhanakan, dan diikhtisarkan menjadi satu tatanan (orde), sehingga memudahkan pengertian.

5) Untuk memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan
Semua peristiwa masa lampau itu setelah dikelompokkan antara motivasi dan pengaruh peristiwa itu kemudian disusun secara sistematis.

Jadi, tujuan diadakannya periodisasi ialah untuk mengadakan tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan saling berhubungan dengan berbagai aspeknya. Pelaksanaan periodisasi yang paling mudah ialah dengan pembabakan yang disusun berdasarkan urutan abad. Akan tetapi, periodisasi yang demikian mempunyai kelemahan tidak mengungkapkan corak yang khas zaman-zaman yang ditinjau.

2. Pengertian Kronologi Sejarah
Sebelum masuk pada materi, alangkah baiknya kita membaca dialog berikut ini;

Seting cerita: Sinta sedang berjalan menuju Taman Kota. Tiba-tiba Sinta melihat seseorang menabrak trotoar dengan sepedah motor, dan Sita pun tahu persis kejadianya. Tiba-tiba Tuti yang baru datang di tempat kejadian bertanya kepada Sinta.

Tuti: "Ada apa Sinta, kok rame banget si di jalan?"
Sinta: "Ada kecelakaan Tut, seseorang nabrak trotoar".
Tuti: "Ya ampun gimana keadaan yang nabrak trotoar?"
Sinta: "Tadi udah dibawa ke ambulan, baru saja".
Tuti: "Emang kejadianya gimana Sin, kok bisa nabrak trotoar si?"
Sinta: "Awalnya dari orang yang nabrak trotoar itu ngebut dari arah Kota, lalu tiba-tiba ada yang mendadak nyebarang jalan, kemudian yang nabrak trotoar menghindari orang nyebrang agar tidak tertabrak, tapi sayangnya karena keadaanya ngebut jadi sulit dikendalikan motornya dan akhirnya nabrak trotoar deh".
Tuti: "Oooo, gitu to kronologinya".
Dari dialog anrata Sinta dan Tuti, setidaknya kita mempunyai sedikit gambaran mengenai kronologi sejarah. Pada dasarnya pembahasan kronologi sejarah masih ada kaitanya dengan periodisasi sejarah. Akan tetapi ruang lingkupnya lebih kecil dibanding periodisasi sejarah. Karena biasanya kronologi hanya menceritakan kejadian sebab akibat, misalnya kronologi terjadinya pewawat jatuh atau seperti cerita di atas, maka dari awal sebab sampai akhir dari  terjadinya pesawat jatuh diceritakan. Sedangkan periodisasi membagi beberapa kurun waktu yang cukup panjang agar mudah dipelajari. Dan untuk kronologi dalam sejarah juga harus sistematis dan runtut dari awal sampai akahir agar mudah dipahami.
Contoh Kronologi Sejarah

Kronologi sejarah merupakan urutan peristiwa sejarah yang terjadi (Marwan Supriyadi, Buku Paket Kelas X yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Sejarah untuk SMA/MA, 2009 : 25). Dalam kronologi terdapat tahapan-tahapan yang mengantarkan peristiwa itu terjadi. Maka dari itu, kronologi sejarah merupakan urutan peristiwa sejarah yang terjadi ( Tarunasena M., Buku Paket Kelas X yang diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional, Memahami Sejarah “SMA/MA Semester 1 dan 2, 2009 : 23). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, pengertian kronologi sejarah adalah urutan terjadinya suatu peristiwa dari awal mula sampai terjadinya suatu kejadian.

B. Periodisasi dan Kronologi Sejarah Indonesia

Sejarah yang ada di Indonesia memang begitu panjang, dari masa kuno (primitif) sampai modern seperti sekarang ini. Di masa yang begitu panjang, akan sangat sulit untuk mempelajari semua sejarah Indonesia. Maka dari itu perlu adanya periodisasi dan kronologi dalam sejarah Indonesia. Ada beberapa Ahli yang mencoba untuk memperiodisasikan sejarah Indonesia. Dari beberapa Pakar Ahli, masing-masing memiliki karakteristik yang khas.

Ciri khas yang berbeda ini biasanya karena perbedaan pendangan dan latar belakang Pakar Alhi, contoh, jika pakar Ahli memiliki latar belakang  politik maka cara periodisasi sejarah memiliki ciri politik, jika latar belakanganya pendidikan maka periodisasinya memiliki karakteristik pendidikan  Baik, setelah memahami pengertian periodisasi dan kronologi sejarah, maka akan kami sebutkan beberapa contoh periodisasi dan kronologi sejarah khusus di Negara Republik Indonesia.

1. Periodisasi Sejarah Indonesia Dari Masa Sebelum Mengenal Aksara Sampai Sekarang
Inilah contoh periodisasi sejarah Indonesia dari sebelum mengenal aksara sampai sekarang yang kami ambil dari buku paket kelas X karya Wardaya (2009 : 7).
  • Zaman praaksara, yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Sejarah dapat dipelajari berdasarkan peninggalan benda-benda purbakala berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs. Artefak adalah semua benda yang jelas memperlihatkan hasil garapan sebagian atau seluruhnya sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan manusia. Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya. Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik atau biotik. Situs adalah bidang tanah yang mengandung peninggalan purbakala.
  • Zaman sejarah, yaitu zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan. Zaman sejarah dibagi tiga sebagai berikut.
    a). Zaman Kuno, yang membicarakan sejak kerajaan tertua sampai abad ke-14. Pada zaman ini, berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.
    b). Zaman Indonesia Baru, mulai abad ke-15 yang membicarakan masa berkembangnya budaya Islam sampai abad ke-18.
    c). Zaman Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800), pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang atau masa kontemporer.
Pengertian Periodisasi dan Kronologi Sejarah
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo

2. Periodisasi Sejarah Indonesia Dari Prasejarah Sampai Dengan Masa Sekarang

Periodisasi dari prasejarah sampa masa sekarang adalah yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo. Beliau adalah sejarawan Indonesia, ahli dalam revolusi sejarah, khususnya revolusi petani (Wardaya, Departemen Pendidikan Nasional, Cakrawala Sejarah Untuk SMA / MA Kelas X, 2009: 8). Berikiu ini adalah pendapat beliau, yaitu periodisasi dari zaman prasejarah sampa sekarang untuk Indonesia:
a. Prasejarahb. Zaman Kuno1). Masa kerajaan-kerajaan tertua
2). Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV).
3). Masa Majapahit (dari abad XIV – XV).
c. Zaman Baru1). Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI).
2). Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
3). Masa pergerakan nasional (abad XX).
4. Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
#Sumber: (Wardaya, Departemen Pendidikan Nasional, Cakrawala Sejarah Untuk SMA / MA Kelas X, 2009: 8)

Periodisasi ini adalah periodisasi yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono. Sebutan dari periode itu memakai nama kerajaan sebab sifat masyarakat pada waktu itu masih homogen dan berpusat pada raja (istana sentris) (Wardaya, Departemen Pendidikan Nasional, Cakrawala Sejarah Untuk SMA / MA Kelas X, 2009: 8).


3. Contoh Kronologi Peristiwa Bersejarah di Indonesia

Berikut ini adalah Kronologi Sejarah Kemerdekaan Indonesia dari peristiwa Rengasdengklok 15 Agustus 1945 - Kemerdekaan Indonesia:

1. 15 Agustus 1945 Peristiwa Rangasdengklok.
2. 16 Agustus 1945 Penyusunan Teks Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta.
3. 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
4. 18 Agustus 1945 – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia I. – Penetapan UUD 1945 sebagai UUD Proklamasi oleh PPKI.
5. 22 Agustus 1945 Pembentukan Komite Nasional, PNI, dan BKR.
6. 1 September 1945 Pekik perjuangan "Merdeka".
7. 2 September 1945 Pembentukan Kabinet RI yang pertama.
8. 5 September 1945 Pernyataan negeri Yogyakarta Hadiningrat sebagai daerah istimewa dalam negara RI.
9. 8 September 1945 Misi sekutu yang pertama.
10. 10 September 1945 Pengumuman bala tentara Jepang di Jawa, bahwa pemerintahan akan diserahkan kepada sekutu dan tidak kepada Indonesia.
11. 17 September 1945 Palang Merah Indonesia.
12. 19 September 1945 – Rapat Raksasa di lapangan IKADA Jakarta. – Insiden Hotel Yamato.
13. 29 September 1945 Pendaratan tentara sekutu (AFNEI).
14. 4 Oktober 1945 Ahmad Tahir membentuk "Barisan Pemuda Indonesia" dan menyerang Jepang di Sumatra.
15. 5 Oktober 1945 Pembentukan TKR.
16. 15 Oktober 1945 Pertempuran lima hari di Semarang.
17. 16 Oktober 1945 Maklumat Wakil Presiden nomor X tentang pemberian kekuasaan legislatif kepada Komite Nasional Pusat.
18. 25 Oktober 1945 Pertemuan pertama P
19. 3 November 1945 Maklumat pemerintah tentang pembentukan partai politik.
20. 10 November 1945 Peristiwa pertempuran Surabaya.
21. 14 November 1945 Pembentukan Kabinet RI II bersifat Parlementer (Kabinet Sjahrir).
22. 17 November 1945 Pertemuan pertama antara RI – Belanda – Sekutu di mabes tentara Inggris di Jakarta.
23. 18 November 1945 Berdirinya Akademi Militer Tangerang.
24. 21 November 1945 Pertempuran Ambarawa.
25. 10 Desember 1945 Pertempuran Medan Area.
26. 18 Desember 1945 Pengangkatan Jendral Soedirman sebagai Panglima besar TKR.
27. 19 Desember 1945 Pertempuran Karawang – Bekasi.

#Sumber: (Wardaya, Departemen Pendidikan Nasional, Cakrawala Sejarah Untuk SMA / MA Kelas X, 2009: 8).

Itulah pembahasan mengenai periodisasi dan kronologi sejarah Indonesia serta pengertianya. Semoga tulisan ini dapat membantu dalam bidang pengetahuan dan bermanfaat untuk pembaca. Terimaksih dan selamat belajar.
Penting:
# Pada artikel ini kami buat menggunakan buku refrensi.
# Sumber atau refrensi kami catat menggunakan In Noot.
# Apabila terdapat kesalahan baik berupa tulisan atau yang lainya Kami mohon kritik dan saranya.
Materi Berkaitan:
Manfaat Belajar Sejarah Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Pengertian Serta Contoh Periodisasi dan Kronologi Dalam Sejarah

Periodisasi dan Kronologi Sejarah Indonesia Serta Pengertianya

A. Pengertian Periodisasi dan Kronologi Dalam Sejarah
Pada bab ini akan menerangkan tentang periodisasi sejarah yang mencakup pengertian dan tujuan diadakanya periodisasi sejarah. Kemudian, pada bab berikutnya akan membahas tentang kronologi sejarah.
Pengertian Periodisasi dan Kronologi Sejarah


1. Pengertian Periodisasi Sejarah dan Tujuan Periodisasi Sejarah

a. Pengertian Periodisasi Sejarah
Kita sering mendengar kata “periode” dalam kehidupan sehari-hari. Kata “periode” biasa digunakan untuk membatasi waktu dalam kurun tertentu dengan karakteristik yang khusus. Contoh kecil dalam kehidupan sehari hari adalah “periode Ir. Soekarno”, maka akan merujuk pada masa peiode kepresidenan Ir. Soekarno. Atau periode pemirintahan Pak Soeharto, maka akan merujuk pada masa di mana Pak Soeharto menjabat sebagai presiden.
Sedangangkan kata “periodisasi” berasal dari kata “periodi” dan mendapat imbuhan “sasi”, maka jadilah kata “periodisasi” yang artinya membagi atau pembabakan waktu pada masa tertentu secara sistematis. Adapun sistematis di sini adalah secara rutut atau berurutan, ilmiah dan logis. Jika “periode” menceritakan peristiwa hanya dalam satu periode, maka “periodisasi” menceritakan peristiwa sejarah dalam beberapa periode. Sederhanaya adalah, periodisasi memiliki makna “membagi menjadi beberapa periode”. Contoh sederhananya, Jika kita memperiodisasikan  “sejarah kepemimpinan presiden Republik Indonesia”, maka kita akan membagi sejarah itu menjadi beberapa periode, dari presiden pertama sampai presiden yang terakhir.

Dari penjelasan diatas, jika kita berbicara tentang “periodisasi sejarah” maka akan merujuk pada pembagian masa atau waktu dalam kurun tertentu. Dalam bukunya  Dwi Ari Listiyani yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (DPN) menyebutkan: periodisasi atau pembabakan waktu adalah salah satu proses strukturisasi waktu dalam sejarah dengan pembagian atas beberapa babak (Dwi Ari Listiyani, Departemen Pend. Nasional, Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X, 2009 : 9). Kemudian ada juga yang berpendapat bahwa, pengertian periodisasi diartikan sebagai pembabakan waktu yang dipergunakan untuk berbagai peristiwa (Wardaya, Departemen Pend. Nasional, Cakrawala Sejarah, 2009 : 6).

Pengertian Periodisasi dan Kronologi Sejarah
Periodisasi Pertumbuhan Anak

Dari pengertian di atas, memiliki inti yang sama, yaitu pembabakan atau memperiodekan waktu secara berurutan dalam kurun waktu tertentu. Jadi jika periode itu mempunyai makna satu periode, maka periodisasi mencakup beberapa periode. Misal, Periodisasi Kepemimpinan pemerintah indonesia, maka akan memuat beberapa periode dari presiden Indonesia baik yang pertama, kedua, dan seterusnya. Dari masing-masing periode diurutkan secara sistimatis atau berurutan. Untuk memperkuat pendapat ini akan kami suguhkan sebuah pendapat yang dikutip dari Buku Paket Sejarah Kelas X karya Hendrayana yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional:
Periodesasi sejarah berarti pembabakan dalam sejarah berdasarkan kurun waktu. Sejarah telah berlangsung dengan rentang waktu yang sangat panjang dan rumit. Kita akan kesukaran bila mengumpulkan semua peristiwa sejarah dalam satu kurun waktu saja. Agar terlihat rapi dan runut, bentangan waktu yang panjang tersebut kita bagibagi lagi menjadi beberapa bagian yang masing-masing mewakili suatu rentangan masa. Penyusunan rangkaian peristiwa sejarah secara runut mempermudah orang-orang memverifikasi dan menginterpretasi sejarah bersangkutan. (Sumber: Hendrayana, Buku Paket Sejarah Kelas X “Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA)” Yang diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional, 2009 :  12).
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa, periodisasi sejarah adalah proses pembabakan atau pembagian waktu dalam kurun waktu yang panjang serta memuat berbagai peristiwa dan dibuat secara runtut. Untuk memperjelas pengertian ini, akan kami sebutkan beberapa contoh periodisasi sejarah di Indonesia, akan tetapi setelah pembahasan Kronologi Sejarah.

b. Tujuan Peridosasi Sejarah
Segala sesuatu yang dibuat seitematis, runtut, dan juga rapi, tentu memiliki tujuan. Begitu pula dengan Periodisasi dalam Sejarah yang dibuat sitematis, runtut dan rapi. Karena, rentang waktu atau masa, sejak lahirnya manusia pertama berada di bumi sampai sekarang merupakan rentang waktu yang sangat panjang dan banyak memuat berbagai peristiwa, sehingga terjadi kerumitan. Maka dari itu, para Pakar Sejarah membuat periodisasi sejarah. Adapun tujuan dari periodisasi sejarah adalah sebagai berikut:

Untuk tujuan periodisasi sejarah akan kami kutipkan dari Buku Paket Sejarah Kelas X karya Dwi Ari Listyani yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional (2009 : 9-10).
Adapun tujuan dari pembabakan waktu adalah sebagai berikut;
1) Melakukan penyederhanaan
Gerak pikiran dalam usaha mengerti ialah melakukan penyederhanaan. Begitu banyaknya peristiwa-peristiwa sejarah yang beraneka ragam disusun menjadi sederhana, sehingga mendapatkan ikhtisar yang mudah dimengerti.

2) Memudahkan klasifikasi dalam ilmu sejarah
Klasifikasi dalam ilmu alam meletakkan dasar pembagian jenis, golongan suku, bangsa, dan seterusnya. Klasifikasi dalam ilmu sejarah meletakkan dasar babakan waktu. Masa lalu yang tidak terbatas peristiwa dan waktunya dipastikan isi, bentuk, dan waktunya menjadi bagian-bagian babakan waktu.

3) Mengetahui peristiwa sejarah secara kronologis
Menguraikan peristiwa sejarah secara kronologis akan memudahkan pemecahan suatu masalah. Ahli kronologi menerangkan pelbagai tarikh, atau sistem pemenggalan yang telah dipakai dipelbagai tempat dan waktu, memungkinkan kita untuk menerjemahkan pemenggalan dari satu tarikh ke tarikh yang lain.

4) Memudahkan pengertian
Gambaran peristiwa-peristiwa masa lampau yang sedemikian banyak itu dikelompok-kelompokkan, disederhanakan, dan diikhtisarkan menjadi satu tatanan (orde), sehingga memudahkan pengertian.

5) Untuk memenuhi persyaratan sistematika ilmu pengetahuan
Semua peristiwa masa lampau itu setelah dikelompokkan antara motivasi dan pengaruh peristiwa itu kemudian disusun secara sistematis.

Jadi, tujuan diadakannya periodisasi ialah untuk mengadakan tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan saling berhubungan dengan berbagai aspeknya. Pelaksanaan periodisasi yang paling mudah ialah dengan pembabakan yang disusun berdasarkan urutan abad. Akan tetapi, periodisasi yang demikian mempunyai kelemahan tidak mengungkapkan corak yang khas zaman-zaman yang ditinjau.

2. Pengertian Kronologi Sejarah
Sebelum masuk pada materi, alangkah baiknya kita membaca dialog berikut ini;

Seting cerita: Sinta sedang berjalan menuju Taman Kota. Tiba-tiba Sinta melihat seseorang menabrak trotoar dengan sepedah motor, dan Sita pun tahu persis kejadianya. Tiba-tiba Tuti yang baru datang di tempat kejadian bertanya kepada Sinta.

Tuti: "Ada apa Sinta, kok rame banget si di jalan?"
Sinta: "Ada kecelakaan Tut, seseorang nabrak trotoar".
Tuti: "Ya ampun gimana keadaan yang nabrak trotoar?"
Sinta: "Tadi udah dibawa ke ambulan, baru saja".
Tuti: "Emang kejadianya gimana Sin, kok bisa nabrak trotoar si?"
Sinta: "Awalnya dari orang yang nabrak trotoar itu ngebut dari arah Kota, lalu tiba-tiba ada yang mendadak nyebarang jalan, kemudian yang nabrak trotoar menghindari orang nyebrang agar tidak tertabrak, tapi sayangnya karena keadaanya ngebut jadi sulit dikendalikan motornya dan akhirnya nabrak trotoar deh".
Tuti: "Oooo, gitu to kronologinya".
Dari dialog anrata Sinta dan Tuti, setidaknya kita mempunyai sedikit gambaran mengenai kronologi sejarah. Pada dasarnya pembahasan kronologi sejarah masih ada kaitanya dengan periodisasi sejarah. Akan tetapi ruang lingkupnya lebih kecil dibanding periodisasi sejarah. Karena biasanya kronologi hanya menceritakan kejadian sebab akibat, misalnya kronologi terjadinya pewawat jatuh atau seperti cerita di atas, maka dari awal sebab sampai akhir dari  terjadinya pesawat jatuh diceritakan. Sedangkan periodisasi membagi beberapa kurun waktu yang cukup panjang agar mudah dipelajari. Dan untuk kronologi dalam sejarah juga harus sistematis dan runtut dari awal sampai akahir agar mudah dipahami.
Contoh Kronologi Sejarah

Kronologi sejarah merupakan urutan peristiwa sejarah yang terjadi (Marwan Supriyadi, Buku Paket Kelas X yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Sejarah untuk SMA/MA, 2009 : 25). Dalam kronologi terdapat tahapan-tahapan yang mengantarkan peristiwa itu terjadi. Maka dari itu, kronologi sejarah merupakan urutan peristiwa sejarah yang terjadi ( Tarunasena M., Buku Paket Kelas X yang diterbitkan Departemen Pendidikan Nasional, Memahami Sejarah “SMA/MA Semester 1 dan 2, 2009 : 23). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, pengertian kronologi sejarah adalah urutan terjadinya suatu peristiwa dari awal mula sampai terjadinya suatu kejadian.

B. Periodisasi dan Kronologi Sejarah Indonesia

Sejarah yang ada di Indonesia memang begitu panjang, dari masa kuno (primitif) sampai modern seperti sekarang ini. Di masa yang begitu panjang, akan sangat sulit untuk mempelajari semua sejarah Indonesia. Maka dari itu perlu adanya periodisasi dan kronologi dalam sejarah Indonesia. Ada beberapa Ahli yang mencoba untuk memperiodisasikan sejarah Indonesia. Dari beberapa Pakar Ahli, masing-masing memiliki karakteristik yang khas.

Ciri khas yang berbeda ini biasanya karena perbedaan pendangan dan latar belakang Pakar Alhi, contoh, jika pakar Ahli memiliki latar belakang  politik maka cara periodisasi sejarah memiliki ciri politik, jika latar belakanganya pendidikan maka periodisasinya memiliki karakteristik pendidikan  Baik, setelah memahami pengertian periodisasi dan kronologi sejarah, maka akan kami sebutkan beberapa contoh periodisasi dan kronologi sejarah khusus di Negara Republik Indonesia.

1. Periodisasi Sejarah Indonesia Dari Masa Sebelum Mengenal Aksara Sampai Sekarang
Inilah contoh periodisasi sejarah Indonesia dari sebelum mengenal aksara sampai sekarang yang kami ambil dari buku paket kelas X karya Wardaya (2009 : 7).
  • Zaman praaksara, yaitu zaman sebelum manusia mengenal tulisan. Sejarah dapat dipelajari berdasarkan peninggalan benda-benda purbakala berupa artefak, fitur, ekofak, dan situs. Artefak adalah semua benda yang jelas memperlihatkan hasil garapan sebagian atau seluruhnya sebagai pengubahan sumber alam oleh tangan manusia. Fitur adalah artefak yang tidak dapat dipindahkan tanpa merusak tempatnya. Ekofak adalah benda dari unsur lingkungan abiotik atau biotik. Situs adalah bidang tanah yang mengandung peninggalan purbakala.
  • Zaman sejarah, yaitu zaman di mana manusia sudah mengenal tulisan. Zaman sejarah dibagi tiga sebagai berikut.
    a). Zaman Kuno, yang membicarakan sejak kerajaan tertua sampai abad ke-14. Pada zaman ini, berkembang kebudayaan Indonesia yang dipengaruhi agama Hindu dan Buddha.
    b). Zaman Indonesia Baru, mulai abad ke-15 yang membicarakan masa berkembangnya budaya Islam sampai abad ke-18.
    c). Zaman Indonesia Modern, sejak masa pemerintahan Hindia Belanda (1800), pergerakan kemerdekaan Indonesia merdeka sampai sekarang atau masa kontemporer.
Pengertian Periodisasi dan Kronologi Sejarah
Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo

2. Periodisasi Sejarah Indonesia Dari Prasejarah Sampai Dengan Masa Sekarang

Periodisasi dari prasejarah sampa masa sekarang adalah yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono Kartodirdjo. Beliau adalah sejarawan Indonesia, ahli dalam revolusi sejarah, khususnya revolusi petani (Wardaya, Departemen Pendidikan Nasional, Cakrawala Sejarah Untuk SMA / MA Kelas X, 2009: 8). Berikiu ini adalah pendapat beliau, yaitu periodisasi dari zaman prasejarah sampa sekarang untuk Indonesia:
a. Prasejarahb. Zaman Kuno1). Masa kerajaan-kerajaan tertua
2). Masa Sriwijaya (dari abad VII – XIII atau XIV).
3). Masa Majapahit (dari abad XIV – XV).
c. Zaman Baru1). Masa Aceh, Mataram, Makassar/Ternate/Tidore (sejak abad XVI).
2). Masa perlawanan terhadap Imperialisme Barat (abad XIX).
3). Masa pergerakan nasional (abad XX).
4. Masa Republik Indonesia (sejak tahun 1945).
#Sumber: (Wardaya, Departemen Pendidikan Nasional, Cakrawala Sejarah Untuk SMA / MA Kelas X, 2009: 8)

Periodisasi ini adalah periodisasi yang diusulkan oleh Prof. Dr. Sartono. Sebutan dari periode itu memakai nama kerajaan sebab sifat masyarakat pada waktu itu masih homogen dan berpusat pada raja (istana sentris) (Wardaya, Departemen Pendidikan Nasional, Cakrawala Sejarah Untuk SMA / MA Kelas X, 2009: 8).


3. Contoh Kronologi Peristiwa Bersejarah di Indonesia

Berikut ini adalah Kronologi Sejarah Kemerdekaan Indonesia dari peristiwa Rengasdengklok 15 Agustus 1945 - Kemerdekaan Indonesia:

1. 15 Agustus 1945 Peristiwa Rangasdengklok.
2. 16 Agustus 1945 Penyusunan Teks Proklamasi di Jalan Imam Bonjol No. 1 Jakarta.
3. 17 Agustus 1945 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
4. 18 Agustus 1945 – Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia I. – Penetapan UUD 1945 sebagai UUD Proklamasi oleh PPKI.
5. 22 Agustus 1945 Pembentukan Komite Nasional, PNI, dan BKR.
6. 1 September 1945 Pekik perjuangan "Merdeka".
7. 2 September 1945 Pembentukan Kabinet RI yang pertama.
8. 5 September 1945 Pernyataan negeri Yogyakarta Hadiningrat sebagai daerah istimewa dalam negara RI.
9. 8 September 1945 Misi sekutu yang pertama.
10. 10 September 1945 Pengumuman bala tentara Jepang di Jawa, bahwa pemerintahan akan diserahkan kepada sekutu dan tidak kepada Indonesia.
11. 17 September 1945 Palang Merah Indonesia.
12. 19 September 1945 – Rapat Raksasa di lapangan IKADA Jakarta. – Insiden Hotel Yamato.
13. 29 September 1945 Pendaratan tentara sekutu (AFNEI).
14. 4 Oktober 1945 Ahmad Tahir membentuk "Barisan Pemuda Indonesia" dan menyerang Jepang di Sumatra.
15. 5 Oktober 1945 Pembentukan TKR.
16. 15 Oktober 1945 Pertempuran lima hari di Semarang.
17. 16 Oktober 1945 Maklumat Wakil Presiden nomor X tentang pemberian kekuasaan legislatif kepada Komite Nasional Pusat.
18. 25 Oktober 1945 Pertemuan pertama P
19. 3 November 1945 Maklumat pemerintah tentang pembentukan partai politik.
20. 10 November 1945 Peristiwa pertempuran Surabaya.
21. 14 November 1945 Pembentukan Kabinet RI II bersifat Parlementer (Kabinet Sjahrir).
22. 17 November 1945 Pertemuan pertama antara RI – Belanda – Sekutu di mabes tentara Inggris di Jakarta.
23. 18 November 1945 Berdirinya Akademi Militer Tangerang.
24. 21 November 1945 Pertempuran Ambarawa.
25. 10 Desember 1945 Pertempuran Medan Area.
26. 18 Desember 1945 Pengangkatan Jendral Soedirman sebagai Panglima besar TKR.
27. 19 Desember 1945 Pertempuran Karawang – Bekasi.

#Sumber: (Wardaya, Departemen Pendidikan Nasional, Cakrawala Sejarah Untuk SMA / MA Kelas X, 2009: 8).

Itulah pembahasan mengenai periodisasi dan kronologi sejarah Indonesia serta pengertianya. Semoga tulisan ini dapat membantu dalam bidang pengetahuan dan bermanfaat untuk pembaca. Terimaksih dan selamat belajar.
Penting:
# Pada artikel ini kami buat menggunakan buku refrensi.
# Sumber atau refrensi kami catat menggunakan In Noot.
# Apabila terdapat kesalahan baik berupa tulisan atau yang lainya Kami mohon kritik dan saranya.
Materi Berkaitan:
Manfaat Belajar Sejarah Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Pengertian Serta Contoh Periodisasi dan Kronologi Dalam Sejarah

Subscribe Our Newsletter