Penelitian Sejarah – Pengalaman saat saya masih duduk di bangku SMA, saya mendapatkan tugas akhir untuk membuat penelitian sejarah. Sebelum penelitian sejarah dikerjakan, saya dan teman-teman mengadakan kunjungan ke museum sejarah. Kami di museum bekeliling melihat peninggalan-peninggalan sejarah bersama pemandu museum. Tugas saya dan teman-teman pada saat di museum adalah melihat peningalan sejarah, mendengarkan penjelasan dari pemandu museum, dan memfoto peninggalan-peningglan sejarah yang ada di museum. Sebagian penjelasan pemandu yang dirasa penting kami catat, kemudian setelah selesai, kami berkumpul dan beristirahat sambil mendengarkan penjelasan pagawai museum dalam menjelaskan profil dari museum.
Artikel Terkait: Pengertian Sejarah Secara Umum dan Menurut Para Ahli
Peninggalan sejarah yang terdapat pada museum merupakan bukti sekaligus sebagai data primer (utama/pokok) dalam penelitian sejarah. Dari peninggalan itulah kami membuat penelitian sejarah. Namun penelitian tersebut masih belajar dan tentu masih aburadul tidak seperti penelitian sejarah yang sesungguhnya. Akan tetapi banyak sekali ilmu yang didapat dari mengejakan tugas tersebut. Jika diingat-ingat kembali masa-masa penelitian sejarah saya bersama teman-teman, saya merasa hal itu sangat mengasyikan dan manambah wawasan. Maka dari itu, saya selain mengingat masa lalu saya juga membagikan ilmu seputar Penelitian Sejarah.
Dalam artikel ini akan kami jelaskan secara singkat mengenai; Pengertian Penelitian Sejarah, Tujuan Penelitian Sejarah, Langkah-Langkah Penelitian Sejarah, Sumber-Sumber Sejarah, dan Prinsip Dasar Penelitian Sejarah. Sebagai tambahan untuk pengetahuan saja, diakhir pembahasan akan kami sebutkan jenis-jenis sejarah. Penjelasan singkat mengenai Penelitian Sejarah akan kami bahas kembali secara detail dalam artikel selanjutnya.
A. Pengertian penelitian Sejarah
Kata “penelitian Sejarah” terdiri dari dua kata yaitu, “penelitian” dan “sejarah”. Penelitian adalah suatu usaha untuk mencari kebenaran berdasarkan data yang valid dengan cara yang sistematis dan diharapkan ketikan penelitian itu berhasil, menjadi ilmu pengetahuan. Sedangkan sejarah adalah kejadian yang benar-benar terjadi di masa lampau. Ada juga yang berpendapat bahwa, sejarah adalah kejadian masa lampau berdasarkan bukti-bukti atau sumber-sumber sejarah.
Penelitian sejarah adalah proses sistematis dalam mencari data agar dapat menjawab pertanyaan tentang fenomena dari masa lalu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari suatu institusi, praktik, tren, keyakinan, dan isu-isu dalam pendidikan ( E.H. Carr, dalam Gall, Gall dan Borg, 2007). Donald Ary dkk (Yatim Riyanto, 1996: 22) menyatakan bahwa penelitian sejarah adalah untuk menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang telah lalu, yang dilakukan secara sistematis dan objektif oleh ahli sejarah dalam mencari, mengvaluasi dan menafsirkan bukti-bukti untuk mempelajari masalah baru tersebut. Dalam bukunya Jack R. Fraenkel dan Norman E. Wallen yang diterjemahkan oleh Yatim Riyanto (1996: 22) meyatakan; penelitian sejarah adalah penelitian yang memfokuskan kepada masa lalu.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian sejarah adalah suatu usaha atau proses dalam mencari kebenaran berdasarkan data yang valid dengan menggunakan cara yang sistematis dan memfokuskan pada kejadian-kejadian yang telah lampau. Secara sederhana penelitian sejarah merupakan telaah terhadap sumber-sumber yang berisi informasi masa lampau dan dilaksanakan secara sistematis.
B. Tujuan Penelitian Sejarah
Tujuan penelitian sejarah adalah untuk memahami masa lalu, dan mencoba memahami masa kini atas dasar persitiwa atau perkembangan di masa lampau (Jhon W. Best, 1977 dalam Nurul Zuriah 2005: 52). Sedangkan Donal Ary (dalam Yatim Riyanto 1996: 23) menyatakan bahwa penelitian sejarah untuk memperkaya pengetahuan peneliti tentang bagaiman dan mengapa sua). tu kejadian masa lalu dapat terjadi serta proses bagaimana masa lalu itu menjadi masa kini, pada akhirnya, diharapkan meningkatnya pemahaman tentang kejadian masa kini serta memperolehnya dasar yang lebih rasional untuk melakukan pilihan-pilihan di masa kini.
Dengan demikian, tujuan penelitian sejarah tidak dapat dilepaskan dengan kepentingan masa kini dan masa mendatang.
C. Langkah-Langkah Penelitian Sejarah
Langkah-Langkah penelitian sejarah pada artikel ini akan dibagi menjadi lima tahapan dalam meneliti sejarah. Langkah-langkah atau tahapan untuk meneliti sejarah yang dimaksud adalah; a) menetapkan tema, b) mencarai data atau Informasi, c) verifikasi atau kritik terhadap informasi, d) Penafsiran, e) penulisan atau historiografy. Langkah-langkah tersebut akan kami jelaskan secara sederhana dan mudah-mudahan dapat dipahami. Inilah langkah-langkah penelitian sejarah:
1. Menetapkan Tema atau Topik Penelitian Sejarah
Menentukan topik atau bisa disebut juga dengan memilih subyek yang akan diteliti. Langkah ini sangat penting, karena sebagai pembatas dalam penelitian (fokus penelitian). Selain itu, juga bertujuan agar dalam pencarian informasi sejarah yang akan diteliti menjadi terarah dan tepat sasaran. Contoh topik dalam penelitian sejarah misalnya, Periodisasi Presiden Republik Indonesia atau yang lebih keren judulnya adalah “Pengiriman Pesan Sebelum Adanya Tegnologi Komunikasi di Indonesia”.
2. Mencari Informasi atau Pengumpulan Data (Heuristik)
Ketika sudah menentukan judul, topik, atau subyek penelitian, maka langkah yang selanjutnya adalah mencari informasi yang berkaitan dengan topik atau subyek penelitian. Misalnya, jika judul atau topik pembahasan mengenai Periodisasi Presiden RI, maka data atau informasi yang akan kita cari adalah tentang siapa saja presiden RI, kapan mereka menjabat sebagai presiden, apasaja visi dan misi dari masing-masing presiden, prestasi apasaja yang telah didapat saat menjabat menjadi presiden, dll.
Pengumpulan data juga dapat desebut dengan heuristik. Heuristik merupakan langkah dalam penelitian untuk berburu, mencari, atau mengumpulkan data dari berbagai sumber yang terkait dengan topik yang diteliti. Pengumpulan data atau informasi yang berkaitan dengan topik yang akan diteliti didapat dari berbagai sumber. Sumber data atau sumber informasi dapat berupa dokumen, mengunjungi situs bersejarah, atau wawancara terhadap para saksi sejarah.
3. Kritik atau Verifikasi Terhadap Informasi
Setelah data atau informasi sudah terkumpul dan dirasa cukup, maka langkah selanjutnya adalah memverifikasi data yang didapat. Verifikasi atau kritik data merupakan proses dalam menilai sumber dan data/informasi sejarah yang telah dikumpulkan. Kritik atau verifikasi sumber sejarah ini meliputi kritik ekstern dan kritik intern.
Verifikasi adalah penilaian terhadap sumber-sumber sejarah. Verifikasi dalam sejarah memiliki arti pemeriksaan terhadap kebenaran laporan tentang suatu peristiwa sejarah. Penilaian terhadap sumber-sumber sejarah menyangkut aspek ekstern dan intern. Aspek ekstern mempersoalkan apakah sumber itu yang dikehedaki dalam penelitian?, apakah sumber itu asli atau turunan?, dan apakah sumber itu masih utuh atau dirubah?. Aspek intern mempersoalkan apakah isi yang terdapat dalam sumber itu dapat memberikan informasi yang diperlukan.
4. Penafsiran atau Interpretasi
Interpretasi adalah menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut hingga menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Dari berbagi fakta yang ada kemudian perlu disusun agar mempunyai bentuk dan struktur. Fakta yang ada ditafsirkan sehingga ditemukan struktur logisnya berdasarkan fakta yang ada, untuk menghindari suatu penafsiran yang semena-mena akibat pemikiran yang sempit. Bagi sejarawan akademis, interpretasi yang bersifat deskriptif saja belum cukup. Dalam perkembangan terakhir, sejarawan masih dituntut untuk mencari landasan penafsiran yang digunkan.
5. Penulisan Sejarah atau Historiografy
Historiografy adalah proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah. Setelah melakukan penafsiran terhadap data yang ada, sejarawan harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya sekedar untuk kepentingan dirinya, tetapi juga untuk dibaca orang lain. Oleh karena itu perlu dipertimbangkan struktur dan gaya bahasa penulisannya. Sejarawan harus menyadari dan berusaha agar orang lain dapat mengerti pokok-pokok pemikiran yang diajukan.
Artikel Lebih Detail Mengenai Langkah-Langkah Penelitian Sejarah:
Pengertian dan Langkah-Langkah Penelitian Sejarah
D. Sumber-Sumber Sejarah
Menurut Muh. Ali, sumber sejarah adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna bagi penelitian sejarah sejak zaman purba sampai sekarang. Terdapat tiga sumber sejarah yaitu, sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda.
1. Sumber Tertulis
Sumber tertulis adalah sumber sejarah yang berbentuk tulisan seperti, catatan peristiwa masa lampau, dokumen, naskah, atau surat kabar.
2. Suber Lisan
Sumber lisan adalah keterangan langsung dari para pelaku atau saksi mata dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Misalnya, seorang anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) menceritakan peristiwa yang dialami, dilihat, serta yang dilakukan orang lain.
3. Sumber Benda
Sumber benda adalah sumber sejarah yang diperoleh dari peninggalan masa lampau yang berbentuk benda kebudayaan misalnya, gerabah, manik-manik, candi, atau patung.
Artikel Terkait: Pengertian Sumber-Sumber Sejarah Menurut Para Ahli dan Pembagianya
E. Prinsip Dasar Penelitian Sejarah Secara Lisan
Prinsip-prinsip dasar dalam penelitian sejarah lisan adalah sebagai berikut;
- Penelitian sejarah lisan adalah suatu penelitian yang bersumber utamanya menggunakan sumber lisan.
- Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi dalam penelitian sejarah lisan adalah wawancara.
- Untuk mendapatkan data yang dipercaya lewat wawancara, dapat digunakan teknik kritik sumber atau trianggulasi sumber (data yang sama diperoleh dari berbagai sumber).
- Setelah data terkumpul dan dilakukan interpretasi, maka langkah berikutnya adalah penulisan suatu karya atau historiografi.
Artikel Berkaitan:
Prinsip Prinsip Dasar Penelitian Sejarah Lisan Lengkap
F. Jenis-Jenis Penelitian Sejarah
Prinsip Prinsip Dasar Penelitian Sejarah Lisan Lengkap
F. Jenis-Jenis Penelitian Sejarah
Penelitian sejarah atau historis terdapat beberapa macam. Namun pada umumnya terdapat empat jenis penelitian sejarah. Empat jenis penelitian itu adalah; a) penelitian sejarah komparatif, b) Penelitian yuridis atau legal, c) penelitian biografis, d) dan penelitian bibliografis.
1. Penelitian Sejarah Komparatif
Komparatif dapat diartikan “membandingkan”. Jika penelitian sejarah dilakukan untuk membandingkan faktor-faktor dari fenomena-fenomena sejenis pada suatu priode masa lampau, maka penelitian tersebut dinamakan penelitian sejarah komparatif. Contoh judul penelitian sejarah komparatif “Perbandingan Sistem Pendidikan China dan Jawa pada Masa Kerajaan Majapahit”. Contoh judul penelitian tersebut adalah untuk membandingkan antara sistem pendidikan yang ada di China dengan di Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Dalam penelitian ini, sang peneliti ingin memperlihatkan unsur-unsur perbedaan dan persamaan dari fenomena-fenomena sejenis (pendidikan).
2. Penelitian Yuridis atau Legal
Penelitian ini adalah penelitian sejarah yang menyelidiki tentang hal-hal yang berkaitan dengan hukum di masa lampau. Baik hukum secara formal maupun hukum nonformal. Sederhananya, penelitian yuridis atau legal yang menggunakan metode sejarah adalah penelitian mengenai hukum atau adat istiadat di masa lampau.
3. Penelitian Biografis
Yaitu penelitian yang menyelidiki tentang kehidupan seseorang di masa lampau dan berkaitan atau berhubungan dengan masyarakat. Dalam penelitian ini, diteliti sifat-sifat, watak, pengaruh, baik pengaruh lingkungan maupun pengaruh pemikiran dan ide dari subjek penelitian dalam masa hidupnya, serta pembentukan watak figur yang diterima selama hayatnya. Sumber-sumber data sejarah untuk penelitian biografis antara lain: surat-surat pribadi, buku harian, hasil karya seseorang, karangan-karangan seseorang tentang figur yang diselidiki ataupun catatan-catatan teman dari orang yang diteliti tersebut.
4. Penelitian Bibliografis
Merupakan penelitian sejarah yang bertujuan untuk mencari, menganalisa, membuat interpretasi, serta menggeneralisasi dari fakta-fakta yang merupakan pendapat para ahli dalam suatu masalah atau organisasi. Penelitian ini mencakup hasil pemikiran dan ide yang telah ditulis oleh pemikir-pemikir atau pakar ahli. Penelitian ini juga termasuk menghimpun karya-karya tertentu dari seorang penulis atau seorang filosof dan menerbitkan kembali dokumen-dokumen unik yang dianggap hilang dan tersembunyi seraya memberikan interpretasi serta generalisasi yang tepat terhadap karya-karya tersebut.
Sekian Penjelasan mengenai Penelitian sejarah yang singkat ini. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi Anda. Untuk Penjelasan yang lebih detail terkait Penjelasan di atas, Kami akan berusaha untuk menuliskanya.
Artikel Lain: