Halaman

    Social Items

Ads 728x90

Endogen adalah  tenaga dari dalam bumi yang membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata, seperti adanya gunung, bukit, danau, dataran tinggi dan rendah, jurang dan lain sebagainya. Jenis tenaga endogen sendiri terdiri atas tiga macam, yaitu tektonik, vulkanik, dan seisme (gempa bumi). Mari kita pelajari bersama tentang tenaga endogen baik pengertiannya, jenis-jenisnya, dan contoh bentuk muka bumi akibat tenaga endogen ini.

pengertian tenaga endogen
Image by: pixabay.com

Pengertian Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata atau datar. Jika kita memperhatikan bentuk muka bumi, maka tidaklah rata seperti pada peta. Karena terdapat banyak pegunungan, bukit, dataran tinggi, dataran rendah, danau, sungai, jurang, lembah, dan sebagainya.

Di dasar laut pun tidak luput dari pengaruh tenaga endogen, sebab dasar laut merupakan daratan yang tertutup oleh air. Jadi, dasar laut juga tidak rata karena terdapat pegunungan, jurang laut (palung laut), lubuk laut, dan lain-lain. Nah, jadi penting untuk diingat bahwa tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam adalah endogen, atau jika dibalik tenaga endogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi.

Bentuk muka bumi yang tidak rata dan bervariasi tersebut, merupakan hasil tenaga endogen yang bekerja dari dalam bumi, sehingga permukaan bumi menjadi bervariasi. Jadi, pengertian tenaga endogen adalah kekuatan yang berasal dari dalam bumi yang membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata, sehingga menghasilkan bentuk-bentuk seperti gunung, bukit-bukit, danau, sungai, dataran tinggi dan rendah. Ada juga yang berpendapat bahwa, tenaga endogen adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal.

Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam adalah tenaga endogen.

Jenis Tenaga Endogen

Apabila teman-teman ditanya "ada berapa jenis tenaga endogen?", maka jawablah! "Tenaga endogen ada tiga jenis, 3 macam tenaga endogen yaitu, tektonik, vulkanik, dan seisme atau gempa bumi". Lalu, apa yang dimaksud dengan tektonik, vulkanik, dan seisme? Mari kita pelajari bersama-sama tentang ketiga jenis tenaga endogen tersebut.

Secara geologis, tenaga endogen terdiri atas tektonisme atau diastropisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa bumi.

1. Tektonik

Tektonik atau tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal. Proses tektonisme bisa disamakan dengan dislokasi yang berarti disertai dengan perubahan atau pergeseran lapisan kulit bumi dari kedudukan semula. Tektonisme berpengaruh pada wilayah yang sangat luas seperti benua dan wilayah yang lebih sempit tergantung besar kecilnya lempengan bumi yang bergerak.

Berdasarkan kecepatan gerak dan luas wilayah yang dipengaruhi, tektonik ada dua jenis, yaitu:

  • Gerak Epirogenesa; yaitu gerak yang mempengaruhi lempeng bumi dalam jangka waktu yang lama dan mencakup wilayah yang sangat luas seperti benua. Gerak ini berlangsung sangat pelan, sehingga manusia jarang yang merasakan.. Epirogenesa atau epirogenesis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu epirogenesa positif dan negatif.
  • Gerak orogenesa; yaitu kebalikan dari epirogenesa. Jika epirogenesa mempengaruhi wilayah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama, maka orogenesa adalah pergerakan lempeng bumi yang relatif lebih sempit dan dalam jangka waktu yang lebih singkat.


Berdasarkan bentuknya, jenis tektonik ada dua macam, yaitu lipatan dan patahan.

  • Lipatan; terjadi akibat tenaga endogen yang mendatar yang bersifat elastis sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan atau melipat-lipat. Pergeseran lempeng kulit bumi yang elastis secara mendatar akan membuat lapisan kulit bumi menjadi mengkerut atau terlipat. Contohnya seperti gambar di bawah.
  • Patahan; terjadi akibat tenaga endogen yang relatif cepat, baik secara horizontal maupun vertikal dan terjadi pada lempeng kulit bumi yang keras, sehingga lempeng bumi menjadi patah. Jenis patahan yaitu, horst (tanah naik) dan slenk (tanah turun), sesar, dan blok mountain.

2. Vulkanik

Vulkanik atau vulkanisme adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi ke luar menuju permukaan bumi. Jika magma yang berusaha keluar tidak mencapai permukaan bumi, maka disebut intrusi magma. Jika magma sampai di permukaan bumi, maka proses ini disebut ekstrusi magma. Proses vulkanisme atau proses keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui patahan, retakan batuan bumi, dan pipa kepundan pada gunung api.

Ada juga yang berpendapat bahwa, pengertian vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfera yang bergerak ke lapisan yang lebih atas atau hingga keluar ke permukaan bumi.

Berdasarkan penjelasan di atas, jenis-jenis vulkanisme ada dua macam:
Intrusi Magma, adalah peristiwa menyusupnya magma ke permukaan bumi, namun belum mencapai permukaan. Intrusi magma dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  • Intrusi datar, (sill atau lempeng intrusi) yaitu magma menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut.
  • Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas.
  • Gang atau korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan.
  • Diatermis, yaitu lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung berapi.


Ekstrusi Magma adalah peristiwa keluarnya magma hingga mencapai permukaan bumi (keluar di permukaan bumi) dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi apabila tekanan gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi sehingga menghasilkan letusan yang dahsyat. Macam-macam gunung api banyak sekali jenisnya. Ada gunug yang puncaknya sangat tinggi sehingga selalu diselimuti salju, ada pula gunung api yang puncaknya di bawah permukaan laut. Hal ini menyebabkan banyaknya tipe-tipe gunung api.

Menurut bentuknya, ekstrusi magma dibedakan menjadi tiga;

  • Ekstrusi sentral, yaitu magma keluar melalui sebuah saluran pipa kawah dan membentuk gunung-gunung dan letaknya tersendiri.
  • Ekstrusi linier, yaitu magma keluar melalui retakan atau celah yang memanjang sehingga mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api yang yang kecil-kecil di sepanjang retakan.
  • Ekstrusi areal, yaitu magma keluar melalui lubang yang besar, karena magma terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma  menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan bumi.

3. Gempa Bumi/Seisme

Adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat tenaga yang bersumber dari dalam bumi seperti pergesegan lempeng bumi atau letusan gunung merapi. Alat pengukur gempa disebut Seismograf. Secara umum penyebab gempa bumi dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan.

Jenis-Jenis Gempa/Seisme

  • Gempa tektonik, yaitu gempa yang terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik yang berupa lapisan kulit bumi.
  • Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya aktivitas magma seperti letusan gunung berapi.
  • Gempa runtuhan, yaitu gempa yang terjadi akibat adanya runtuhan.

Selain itu, menurut jaraknya gempa terdiri dari tiga jenis, yaitu Gempa Sangat Jauh (jaraknya lebih dari 10.000 km), Gempa Jauh (jaraknya sekitar 10.000 km), dan Gempa Lokal (jaraknya kurang dari 10.000 km.

Kesimpulan

Tenaga endogen adalah tenaga dari dalam bumi yang membentuk permukaannya menjadi tidak rata seperti adanya gunung, lembah, jurang, perbukitan, danau, dan lain-lain. Jenis-Jenis tenaga endogen ada tiga macam, yaitu tektonik, vukanik, dan seisme.

Akibat dari tenaga endogen adalah bentuk muka bumi yang kita tempati menjadi tidak rata, alias ada benjolan yang berupa pegunungan dan perbukitan, cekungan yang berupa danau, jurang dan lembah. Sehingga dengan adanya tenaga endogen permukaan bumi menjadi bervariasi.

Tektonik terbagi menjadi dua jenis yaitu, gerak orogenesa dan gerak epirogenesa. Vulkanisme terdiri dari dua jenis yaitu, intrusi magma dan ekstrusi magma. Sedangkan seisme terdiri dari tiga jenis yaitu, gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa runtuhan.

Pengertian Tenaga Endogen, Jenis dan Contohnya

Endogen adalah  tenaga dari dalam bumi yang membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata, seperti adanya gunung, bukit, danau, dataran tinggi dan rendah, jurang dan lain sebagainya. Jenis tenaga endogen sendiri terdiri atas tiga macam, yaitu tektonik, vulkanik, dan seisme (gempa bumi). Mari kita pelajari bersama tentang tenaga endogen baik pengertiannya, jenis-jenisnya, dan contoh bentuk muka bumi akibat tenaga endogen ini.

pengertian tenaga endogen
Image by: pixabay.com

Pengertian Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata atau datar. Jika kita memperhatikan bentuk muka bumi, maka tidaklah rata seperti pada peta. Karena terdapat banyak pegunungan, bukit, dataran tinggi, dataran rendah, danau, sungai, jurang, lembah, dan sebagainya.

Di dasar laut pun tidak luput dari pengaruh tenaga endogen, sebab dasar laut merupakan daratan yang tertutup oleh air. Jadi, dasar laut juga tidak rata karena terdapat pegunungan, jurang laut (palung laut), lubuk laut, dan lain-lain. Nah, jadi penting untuk diingat bahwa tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam adalah endogen, atau jika dibalik tenaga endogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam bumi.

Bentuk muka bumi yang tidak rata dan bervariasi tersebut, merupakan hasil tenaga endogen yang bekerja dari dalam bumi, sehingga permukaan bumi menjadi bervariasi. Jadi, pengertian tenaga endogen adalah kekuatan yang berasal dari dalam bumi yang membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata, sehingga menghasilkan bentuk-bentuk seperti gunung, bukit-bukit, danau, sungai, dataran tinggi dan rendah. Ada juga yang berpendapat bahwa, tenaga endogen adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal.

Tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam adalah tenaga endogen.

Jenis Tenaga Endogen

Apabila teman-teman ditanya "ada berapa jenis tenaga endogen?", maka jawablah! "Tenaga endogen ada tiga jenis, 3 macam tenaga endogen yaitu, tektonik, vulkanik, dan seisme atau gempa bumi". Lalu, apa yang dimaksud dengan tektonik, vulkanik, dan seisme? Mari kita pelajari bersama-sama tentang ketiga jenis tenaga endogen tersebut.

Secara geologis, tenaga endogen terdiri atas tektonisme atau diastropisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa bumi.

1. Tektonik

Tektonik atau tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal. Proses tektonisme bisa disamakan dengan dislokasi yang berarti disertai dengan perubahan atau pergeseran lapisan kulit bumi dari kedudukan semula. Tektonisme berpengaruh pada wilayah yang sangat luas seperti benua dan wilayah yang lebih sempit tergantung besar kecilnya lempengan bumi yang bergerak.

Berdasarkan kecepatan gerak dan luas wilayah yang dipengaruhi, tektonik ada dua jenis, yaitu:

  • Gerak Epirogenesa; yaitu gerak yang mempengaruhi lempeng bumi dalam jangka waktu yang lama dan mencakup wilayah yang sangat luas seperti benua. Gerak ini berlangsung sangat pelan, sehingga manusia jarang yang merasakan.. Epirogenesa atau epirogenesis dibedakan menjadi dua jenis, yaitu epirogenesa positif dan negatif.
  • Gerak orogenesa; yaitu kebalikan dari epirogenesa. Jika epirogenesa mempengaruhi wilayah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama, maka orogenesa adalah pergerakan lempeng bumi yang relatif lebih sempit dan dalam jangka waktu yang lebih singkat.


Berdasarkan bentuknya, jenis tektonik ada dua macam, yaitu lipatan dan patahan.

  • Lipatan; terjadi akibat tenaga endogen yang mendatar yang bersifat elastis sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan atau melipat-lipat. Pergeseran lempeng kulit bumi yang elastis secara mendatar akan membuat lapisan kulit bumi menjadi mengkerut atau terlipat. Contohnya seperti gambar di bawah.
  • Patahan; terjadi akibat tenaga endogen yang relatif cepat, baik secara horizontal maupun vertikal dan terjadi pada lempeng kulit bumi yang keras, sehingga lempeng bumi menjadi patah. Jenis patahan yaitu, horst (tanah naik) dan slenk (tanah turun), sesar, dan blok mountain.

2. Vulkanik

Vulkanik atau vulkanisme adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi ke luar menuju permukaan bumi. Jika magma yang berusaha keluar tidak mencapai permukaan bumi, maka disebut intrusi magma. Jika magma sampai di permukaan bumi, maka proses ini disebut ekstrusi magma. Proses vulkanisme atau proses keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui patahan, retakan batuan bumi, dan pipa kepundan pada gunung api.

Ada juga yang berpendapat bahwa, pengertian vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfera yang bergerak ke lapisan yang lebih atas atau hingga keluar ke permukaan bumi.

Berdasarkan penjelasan di atas, jenis-jenis vulkanisme ada dua macam:
Intrusi Magma, adalah peristiwa menyusupnya magma ke permukaan bumi, namun belum mencapai permukaan. Intrusi magma dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya:

  • Intrusi datar, (sill atau lempeng intrusi) yaitu magma menyusup di antara dua lapisan batuan, mendatar dan pararel dengan lapisan batuan tersebut.
  • Lakolit, yaitu magma yang menerobos di antara lapisan bumi paling atas.
  • Gang atau korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan.
  • Diatermis, yaitu lubang (pipa) di antara dapur magma dan kepundan gunung berapi.


Ekstrusi Magma adalah peristiwa keluarnya magma hingga mencapai permukaan bumi (keluar di permukaan bumi) dan membentuk gunung api. Hal ini terjadi apabila tekanan gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi sehingga menghasilkan letusan yang dahsyat. Macam-macam gunung api banyak sekali jenisnya. Ada gunug yang puncaknya sangat tinggi sehingga selalu diselimuti salju, ada pula gunung api yang puncaknya di bawah permukaan laut. Hal ini menyebabkan banyaknya tipe-tipe gunung api.

Menurut bentuknya, ekstrusi magma dibedakan menjadi tiga;

  • Ekstrusi sentral, yaitu magma keluar melalui sebuah saluran pipa kawah dan membentuk gunung-gunung dan letaknya tersendiri.
  • Ekstrusi linier, yaitu magma keluar melalui retakan atau celah yang memanjang sehingga mengakibatkan terbentuknya deretan gunung api yang yang kecil-kecil di sepanjang retakan.
  • Ekstrusi areal, yaitu magma keluar melalui lubang yang besar, karena magma terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga magma  menghancurkan dapur magma yang menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan bumi.

3. Gempa Bumi/Seisme

Adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat tenaga yang bersumber dari dalam bumi seperti pergesegan lempeng bumi atau letusan gunung merapi. Alat pengukur gempa disebut Seismograf. Secara umum penyebab gempa bumi dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu tektonik, vulkanik, dan runtuhan.

Jenis-Jenis Gempa/Seisme

  • Gempa tektonik, yaitu gempa yang terjadi akibat pergeseran lempeng tektonik yang berupa lapisan kulit bumi.
  • Gempa vulkanik, yaitu gempa yang terjadi karena adanya aktivitas magma seperti letusan gunung berapi.
  • Gempa runtuhan, yaitu gempa yang terjadi akibat adanya runtuhan.

Selain itu, menurut jaraknya gempa terdiri dari tiga jenis, yaitu Gempa Sangat Jauh (jaraknya lebih dari 10.000 km), Gempa Jauh (jaraknya sekitar 10.000 km), dan Gempa Lokal (jaraknya kurang dari 10.000 km.

Kesimpulan

Tenaga endogen adalah tenaga dari dalam bumi yang membentuk permukaannya menjadi tidak rata seperti adanya gunung, lembah, jurang, perbukitan, danau, dan lain-lain. Jenis-Jenis tenaga endogen ada tiga macam, yaitu tektonik, vukanik, dan seisme.

Akibat dari tenaga endogen adalah bentuk muka bumi yang kita tempati menjadi tidak rata, alias ada benjolan yang berupa pegunungan dan perbukitan, cekungan yang berupa danau, jurang dan lembah. Sehingga dengan adanya tenaga endogen permukaan bumi menjadi bervariasi.

Tektonik terbagi menjadi dua jenis yaitu, gerak orogenesa dan gerak epirogenesa. Vulkanisme terdiri dari dua jenis yaitu, intrusi magma dan ekstrusi magma. Sedangkan seisme terdiri dari tiga jenis yaitu, gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa runtuhan.

Subscribe Our Newsletter