Halaman

    Social Items

Ads 728x90

Tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut dengan tenaga endogen, sedangkan tenaga yang berasal dari luar bumi disebut dengan tenaga eksogen. Kedua kekuatan itulah yang telah mengubah bentuk muka bumi, sehingga terjadi bentuk-bentuk seperti pegunungan, bukit, lembah, palung laut dan lubuk laut.

Proses terbentuknya muka bumi tidak terjadi begitu saja, karena ada sebab pasti ada akibat. Tenaga endogen umumnya bersifat membangun, dan tenaga eksogen bersifat merusak apa yang telah dibangun oleh tenaga endogen. Di sini akan kami rinci secara lengkap pembagian dan jenis-jenis tenaga yang memproses pembentukan muka bumi. Mari kita simak bersama-sama. Oke....!

pembagian dan jenis jenis tenaga endogen dan eksogen
Image by: pixaby.com

Pembagian dan Jenis Tenaga Endogen dan Eksogen

Perlu diketahui bahwa, bentuk muka bumi tidaklah rata seperti yang ada pada peta. Akan tetapi terdapat tonjolan yang menjulang ke atas dan cekungan yang menjorok ke bawah, serta dataran rendah dan dataran yang tinggi. Bentuk muka bumi yang sedemikian rupa disebabkan oleh dua kekuatan yang luar biasa yaitu, tenaga endogen dan eksogen.

Tenaga Endogen

Pengertian tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang membentuk permukaannya menjadi bervariasi, seperti adanya pegunungan, perbukitan, danau, palung laut, lubuk laut, dan lain-lain. Kekuatan endogen membangun bentuk muka bumi dan kulit bumi yang meliputi bagian luar permukaan hingga ke bagian dalam bumi. Pengaruh energi dari dalam bumi berupa suatu kekuatan yang dahsyat sehingga dapat membentuk permukaan bumi yang beraneka ragam bentuknya.

Jenis-Jenis Tenaga Endogen

1. Tektonik (Diastropisme)
Tektonik atau tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal. Dalam sumber lain menyebutkan bahwa diastropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga mengubah bentuk muka bumi.

Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa.
Epirogenesa adalah gerak pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengankatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat  serta meliputi wilayah yang sangat luas.
Gerakan epirogenesa dibagi menjadi dua yaitu:
  • Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan.
  • Eporigenesa negatif, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan.
Oreogenasa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat serta meliputi wilayah yang sempit.

Berdasarkan bentuknya, proses tektonisme dibedakan menjadi dua macam yaitu, patahan (foulding) dan lipatan (foulting).
Lipatan terjadi akibat nenaga endogen yang mendatar dan bersifat liat (elastis) sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan. Pendapat lain menyebutkan bahwa, lipatan terjadi ketika dua lempeng kerak bumi yang saling berhadapan bertabrakan. Bagian yang terlipat ke atas disebut punggung lipatan (antiklinal), sedangkan yang melipat ke bawah disebut lembah lipatan (sinklinal).
Jenis-Jenis lipatan terdiri dari:
  • Lipatan Tegak
  • Lipatan Miring
  • Lipatan Menutup
  • Lipatan Isoklinal
  • Lipatan Rebah
  • Sesar Sungkup.
Patahan terjadi akibat tenaga endogen yang relatif cepat, baik vertikal maupun horizontal. Ada juga yang berpendapat bahwa, tekanan dalam bumi menyebabkan patahan jika bekerja pada lapisan batuan yang tidak elastis atau keras.
Jenis-jenis patahan:
  • Tanah naik (Horst)
  • Tanah Turun (Graben/Slenk)
  • Sesar
  • Blok mountain

2. Vulkanik
Vulkanik atau vulkanisme adalah peristiwa pergerakan magma di dalam kulit bumi hingga ke permukaan bumi. Vulkanisme juga berhubungan dengan peristiwa pembentukan gunung berapi. Gunung berapi adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan terdiri atas puncak tertinggi yang dibatasi lereng.

Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke dalam litosfer (kulit bumi). Penyusupan magma ke dalam kulit bumi dibedakan menjadi dua yaitu, Intrusi Magma dan Ekstrusi Magma.
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
Jenis-jenis intrusi magma:
  • Batholit
  • Lakolit
  • Gang (korok)
  • Diatermis
Ektrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga ke permukaan bumi dan membentuk gunung api. Secara umum tipe gunung berapi dapat dibedakan sebagai berikut:
Berdasarkan keaktifan
  • Gunung api aktif
  • Gunung api tidur
  • Gunung api mati
Berdasarkan Bentuknya
  • Gunung api perisai (aspit)
  • Gunung api kubah
  • Gunung api Strato
  • Gunung api lava pijar dan abu

3. Gempa Bumi atau Seisme
Gempa bumi adalah peristiwa bergesernya lapisan bumi akibat adanya pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi, sehingga terjadi getaran keras secara tiba-tiba. Secara umum penyebab gempa bumi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu, gempa berdasarkan penyebabnya, gempa menurut letak terjadinya, dan gempa berdasarkan skalanya.

Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya

  • Gempa Tektonik adalah gempa yang ditimbulkan karena tenaga tektonik yaitu, pergeseran atau perubahan pada lapisan kulit bumi sehingga terjadi gempa. Ingat...!, jenis tenaga endogen yang pertama adalah tektonik itu sendiri, dan akibat aktivitas kekuatan tersebut terjadilah gempa tektonik.
  • Gempa Vulkanik adalah gempa yang ditimbulkan akibat aktivitas tenaga vulkanik. Magma dari dalam bumi yang mendorong lapisan kulit bumi dapat mengakibatkan gempa, apa lagi jika terjadi letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi yang terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam bumi menerobos ke atas lapisan kerak bumi. Letusan gunung berapi yang keras menyebabkan getaran kulit bumi, terutama di sekeliling gunung tersebut.
  • Gempa Runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya lapisan kulit bumi. Gempa ini biasanya terjadi di daerah yang terdapat banyak rongga-rongga di bawah tanah. Karena tidak kuat menahan atap rongga makan terjadi runtuhan yang mengakibatkan gempa. Gempa jenis ini bersifat lokal dan kekuatannya paling lemah.
  • Gempa Buatan, yaitu gempa yang terjadi akibat ulah manusia. Contoh dari gempa jenis ini adalah adanya gempa akibat peledakan bom yang berkekuatan dahsyat, sehingga dapat membuat getaran yang amat kuat.


Gempa Menurut Letak Terjadinya ada dua yaitu, episentrum dan hiposentrum.
Gempa episentrum, yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak/lempeng samudra maupun benua.
Gempa berdasarkan Episentrum
  • gempa sentral
  • gempa linier
Gempa hiposentrum, yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng samudra maupun benua.
Gempa Berdasarkan Hiposentrum
  • Gempa dangkal
  • Gempa menengah
  • Gempa dalam

Gempa berdasarkan skala gempa

  • Gempa skala <2, gempa lemah dan sering manusia tidak merasakan
  • Gempa skala 3,5-4,2, dirasakan sedikit orang
  • gempa skala 4,9-5,4 dirasakan banyak orang
  • gempa skala 5,5-6,1 akan terjadi kerusakan ringan pada bangunan
  • gempa skala 6,2-6,9 terjadi kerusakan agak besar pada bengunan
  • gempa skala 7,0-7,3 terjadi kerusakan serius, rel bisa bengkok, dan jalan pecah
  • gempa skala >7,4 gempa yang kuat dan dapat berakibat fatal

Skala gempa di atas merupakan adalah klasivikasi dari seorang alhi geologi berkebangsaan Amerika Serikat, Charles F. Richter, pada tahun 1935. Sampai sekarang dijadikan patokan banyak negara untuk mengetahui seberapa besar bahaya gempa.

Tenaga Eksogen

Secara singkat pengertian tenaga eksogen adalah tenaga atau kekuatan yang berasal dari luar bumi yang mempengaruhi bentuk muka bumi. Ada pula yang menyebutkan definisi tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, antara lain berasal dari hujan, panas matahari, angin, aliran air, dan luncuran gletser serta mahluk hidup. Jadi tenaga ini hanya bekerja pada permukaan bumi saja dan tidak di dalam bumi.

Kekuatan eksogen ini dapat mengubah bentuk permukaan bumi menjadi berlubang, berbukit, cembung, cekung, dan bentuk lainnya. Tenaga yang bersifat merusak adalah tenaga eksogen itu sendiri, karena apa yang telah dibangun oleh tenaga endogen kemudian dirubah lagi olehnya. Tenaga eksogen dapat menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, dan sedimentasi yang bersifat merusak bentuk permukaan bumi.

Jenis-Jenis Tenaga Eksogen

1. Pelapukan
Pengertian pelapukan adalah proses penghancuran batuan atau material yang ada di permukaan bumi baik secara fisika, kimia, dan biologi dalam jangka waktu yang panjang. Proses pelapukan membutuhkan waktu yang panjang karena proses hancurnya material berjalan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Panjang waktu yang dibutuhkan agar batuan atau material benar-benar hancur tergantung pada strukturnya.

Ada pula yang mendefinisikan pelapukan adalah proses perubahan struktur batuan atau material yang ada di permukaan bumi dari gumpalan menjadi butiran kecil bahkan dapat larut dalam air, baik secara kimia, fisika/mekanik, dan biologis. Terjadinya pelapukan disebabkan oleh faktor batuan, iklim, topografi, dan vegtasi.

Menurut proses terjadinya, pelapukan dibedakan atas pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.

Macam-Macam Pelapukan
  • Pelapukan mekanik/fisika
  • Pelapukan kimia
  • Pelapukan biologis

Pelapukan mekanik atau fisika terjadi karena pemuaian dan penyusutan batuan atau meterial di permukaan bumi akibat naik dan turunnya suhu yang disebabkan oleh alam seperti, tenaga panas matahari, dinginnya suhu pada malam hari, air mengalir, dan hujan. Proses pelapukan sangat dipengaruhi oleh alam suatu wilayah, semakin ekstrim perubahan suhu maka pelapukan akan cepat terjadi.

Pelapukan kimia atau disebut juga dekomposisi adalah proses penghancuran batuan dengan mengubah susunan kimiawi batuan yang terlapukan. Singkatnya, pelapukan jenis ini adalah disebabkan oleh reaksi kimia. Ada beberapa jenis pelapukan kimia yaitu, oksidasi, pelarutan dan karbonasi, serta hidrolisis.

Pelapukan biologis atau organis desebabkan oleh kegiatan organisme, yaitu tumbuhan, binatang, dan manusia. Pelapukan biologis dapat dibagi menjadi dua berdasarkan prosesnya yaitu, pelapukan biofisik dan biokimia. Contohnya tumbuhan lumut yang tumbuh di batu-batu dapat membuatnya menjadi lapuk.

2. Erosi/Pengikisan
Erosi adalah suatu proses penghancuran material tanah dan batuan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, es, angin, dan gravitasi. Berdasarkan penyebabnya, erosi terbagi menjadi tiga jenis yaitu, erosi air, erosi angin, dan erosi gletser.

Jenis Erosi
  • Oleh Tenaga Air, tetesan air secara terus menerus akan membuat batuan yang ada di bawahnya menjadi berlubang atau gelombang laut yang menghantam batuan di pinggir pantai secara terus-menerus akan membuat batu tersebut menjadi hancur.
  • Oleh Tenaga Angin, yaitu hembusan angin yang membawa partikel kecil seperti pasir menghantam batuan secara terus menerus, sehingga batu menjadi terkikis. Erosi angin biasanya terjadi di gurun pasir.
  • Oleh tenaga es atau gletser, yaitu aliran es yang mencair menuruni pegunungan dapat mengakibatkan erosi pada permukaan tanah dan batuan yang dilaluinya.

Pengikisan oleh air desebut erosi, pengikisan oleh air laut disebut abrasi, pengikisan oleh udara disebut deflasi, dan pengikisan oleh gletser disebut eksarasi.

3. Sedimentasi/Pengendapan
Pengertian sedimentasi adalah proses pengendapan materi-materi hasil erosi yang dibawa oleh tenaga pengangkut seperti air, angin, gelombang laut, dan gletser. Berdasarkan penyebabnya, sedimentasi ada tiga jenis yaitu, sedimentasi oleh air, sedimentasi oleh aingi, dan sedimentasi oleh gletser.

Macam-macam sedimentasi
  • Sedimentasi air, yaitu pengendapan yang disebabkan oleh tenaga air yang mengalir.
  • Sedimentasi angin, yaitu pengendapan yang disebabkan oleh tenaga angin
  • Sedimentasi gletser, yaitu pengendapan yag disebabkan oleh tenaga gletser yang mencair.

Itulah ringkasan pembagian dan jenis-jenis tenaga endogen dan eksogen. Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi link artikel yang sudah ditautkan. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan.

Ringkasan Pembagian dan Jenis-Jenis Tenaga Endogen dan Eksogen

Tenaga yang berasal dari dalam bumi disebut dengan tenaga endogen, sedangkan tenaga yang berasal dari luar bumi disebut dengan tenaga eksogen. Kedua kekuatan itulah yang telah mengubah bentuk muka bumi, sehingga terjadi bentuk-bentuk seperti pegunungan, bukit, lembah, palung laut dan lubuk laut.

Proses terbentuknya muka bumi tidak terjadi begitu saja, karena ada sebab pasti ada akibat. Tenaga endogen umumnya bersifat membangun, dan tenaga eksogen bersifat merusak apa yang telah dibangun oleh tenaga endogen. Di sini akan kami rinci secara lengkap pembagian dan jenis-jenis tenaga yang memproses pembentukan muka bumi. Mari kita simak bersama-sama. Oke....!

pembagian dan jenis jenis tenaga endogen dan eksogen
Image by: pixaby.com

Pembagian dan Jenis Tenaga Endogen dan Eksogen

Perlu diketahui bahwa, bentuk muka bumi tidaklah rata seperti yang ada pada peta. Akan tetapi terdapat tonjolan yang menjulang ke atas dan cekungan yang menjorok ke bawah, serta dataran rendah dan dataran yang tinggi. Bentuk muka bumi yang sedemikian rupa disebabkan oleh dua kekuatan yang luar biasa yaitu, tenaga endogen dan eksogen.

Tenaga Endogen

Pengertian tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang membentuk permukaannya menjadi bervariasi, seperti adanya pegunungan, perbukitan, danau, palung laut, lubuk laut, dan lain-lain. Kekuatan endogen membangun bentuk muka bumi dan kulit bumi yang meliputi bagian luar permukaan hingga ke bagian dalam bumi. Pengaruh energi dari dalam bumi berupa suatu kekuatan yang dahsyat sehingga dapat membentuk permukaan bumi yang beraneka ragam bentuknya.

Jenis-Jenis Tenaga Endogen

1. Tektonik (Diastropisme)
Tektonik atau tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal. Dalam sumber lain menyebutkan bahwa diastropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga mengubah bentuk muka bumi.

Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, tektonisme dibedakan atas epirogenesa dan orogenesa.
Epirogenesa adalah gerak pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengankatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat lambat  serta meliputi wilayah yang sangat luas.
Gerakan epirogenesa dibagi menjadi dua yaitu:
  • Epirogenesa positif, yaitu gerak turunnya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami kenaikan.
  • Eporigenesa negatif, yaitu gerak naiknya permukaan bumi sehingga laut seolah-olah mengalami penurunan.
Oreogenasa adalah gerakan pada lapisan kulit bumi secara horizontal maupun vertikal akibat pengangkatan dan penurunan permukaan bumi yang terjadi sangat cepat serta meliputi wilayah yang sempit.

Berdasarkan bentuknya, proses tektonisme dibedakan menjadi dua macam yaitu, patahan (foulding) dan lipatan (foulting).
Lipatan terjadi akibat nenaga endogen yang mendatar dan bersifat liat (elastis) sehingga permukaan bumi mengalami pengerutan. Pendapat lain menyebutkan bahwa, lipatan terjadi ketika dua lempeng kerak bumi yang saling berhadapan bertabrakan. Bagian yang terlipat ke atas disebut punggung lipatan (antiklinal), sedangkan yang melipat ke bawah disebut lembah lipatan (sinklinal).
Jenis-Jenis lipatan terdiri dari:
  • Lipatan Tegak
  • Lipatan Miring
  • Lipatan Menutup
  • Lipatan Isoklinal
  • Lipatan Rebah
  • Sesar Sungkup.
Patahan terjadi akibat tenaga endogen yang relatif cepat, baik vertikal maupun horizontal. Ada juga yang berpendapat bahwa, tekanan dalam bumi menyebabkan patahan jika bekerja pada lapisan batuan yang tidak elastis atau keras.
Jenis-jenis patahan:
  • Tanah naik (Horst)
  • Tanah Turun (Graben/Slenk)
  • Sesar
  • Blok mountain

2. Vulkanik
Vulkanik atau vulkanisme adalah peristiwa pergerakan magma di dalam kulit bumi hingga ke permukaan bumi. Vulkanisme juga berhubungan dengan peristiwa pembentukan gunung berapi. Gunung berapi adalah bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah yang berdiri sendiri dan terdiri atas puncak tertinggi yang dibatasi lereng.

Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma yang menyusup ke dalam litosfer (kulit bumi). Penyusupan magma ke dalam kulit bumi dibedakan menjadi dua yaitu, Intrusi Magma dan Ekstrusi Magma.
Intrusi magma adalah peristiwa menyusupnya magma di antara lapisan batuan tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Intrusi magma dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
Jenis-jenis intrusi magma:
  • Batholit
  • Lakolit
  • Gang (korok)
  • Diatermis
Ektrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga ke permukaan bumi dan membentuk gunung api. Secara umum tipe gunung berapi dapat dibedakan sebagai berikut:
Berdasarkan keaktifan
  • Gunung api aktif
  • Gunung api tidur
  • Gunung api mati
Berdasarkan Bentuknya
  • Gunung api perisai (aspit)
  • Gunung api kubah
  • Gunung api Strato
  • Gunung api lava pijar dan abu

3. Gempa Bumi atau Seisme
Gempa bumi adalah peristiwa bergesernya lapisan bumi akibat adanya pergerakan lapisan kulit bumi atau lempeng bumi, sehingga terjadi getaran keras secara tiba-tiba. Secara umum penyebab gempa bumi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu, gempa berdasarkan penyebabnya, gempa menurut letak terjadinya, dan gempa berdasarkan skalanya.

Jenis Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya

  • Gempa Tektonik adalah gempa yang ditimbulkan karena tenaga tektonik yaitu, pergeseran atau perubahan pada lapisan kulit bumi sehingga terjadi gempa. Ingat...!, jenis tenaga endogen yang pertama adalah tektonik itu sendiri, dan akibat aktivitas kekuatan tersebut terjadilah gempa tektonik.
  • Gempa Vulkanik adalah gempa yang ditimbulkan akibat aktivitas tenaga vulkanik. Magma dari dalam bumi yang mendorong lapisan kulit bumi dapat mengakibatkan gempa, apa lagi jika terjadi letusan gunung berapi. Letusan gunung berapi yang terjadi disebabkan oleh aliran magma dari dalam bumi menerobos ke atas lapisan kerak bumi. Letusan gunung berapi yang keras menyebabkan getaran kulit bumi, terutama di sekeliling gunung tersebut.
  • Gempa Runtuhan adalah gempa yang terjadi akibat runtuhnya lapisan kulit bumi. Gempa ini biasanya terjadi di daerah yang terdapat banyak rongga-rongga di bawah tanah. Karena tidak kuat menahan atap rongga makan terjadi runtuhan yang mengakibatkan gempa. Gempa jenis ini bersifat lokal dan kekuatannya paling lemah.
  • Gempa Buatan, yaitu gempa yang terjadi akibat ulah manusia. Contoh dari gempa jenis ini adalah adanya gempa akibat peledakan bom yang berkekuatan dahsyat, sehingga dapat membuat getaran yang amat kuat.


Gempa Menurut Letak Terjadinya ada dua yaitu, episentrum dan hiposentrum.
Gempa episentrum, yaitu gempa yang terjadi di tepi kerak/lempeng samudra maupun benua.
Gempa berdasarkan Episentrum
  • gempa sentral
  • gempa linier
Gempa hiposentrum, yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman tertentu pada lempeng samudra maupun benua.
Gempa Berdasarkan Hiposentrum
  • Gempa dangkal
  • Gempa menengah
  • Gempa dalam

Gempa berdasarkan skala gempa

  • Gempa skala <2, gempa lemah dan sering manusia tidak merasakan
  • Gempa skala 3,5-4,2, dirasakan sedikit orang
  • gempa skala 4,9-5,4 dirasakan banyak orang
  • gempa skala 5,5-6,1 akan terjadi kerusakan ringan pada bangunan
  • gempa skala 6,2-6,9 terjadi kerusakan agak besar pada bengunan
  • gempa skala 7,0-7,3 terjadi kerusakan serius, rel bisa bengkok, dan jalan pecah
  • gempa skala >7,4 gempa yang kuat dan dapat berakibat fatal

Skala gempa di atas merupakan adalah klasivikasi dari seorang alhi geologi berkebangsaan Amerika Serikat, Charles F. Richter, pada tahun 1935. Sampai sekarang dijadikan patokan banyak negara untuk mengetahui seberapa besar bahaya gempa.

Tenaga Eksogen

Secara singkat pengertian tenaga eksogen adalah tenaga atau kekuatan yang berasal dari luar bumi yang mempengaruhi bentuk muka bumi. Ada pula yang menyebutkan definisi tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi, antara lain berasal dari hujan, panas matahari, angin, aliran air, dan luncuran gletser serta mahluk hidup. Jadi tenaga ini hanya bekerja pada permukaan bumi saja dan tidak di dalam bumi.

Kekuatan eksogen ini dapat mengubah bentuk permukaan bumi menjadi berlubang, berbukit, cembung, cekung, dan bentuk lainnya. Tenaga yang bersifat merusak adalah tenaga eksogen itu sendiri, karena apa yang telah dibangun oleh tenaga endogen kemudian dirubah lagi olehnya. Tenaga eksogen dapat menyebabkan terjadinya pelapukan, erosi, dan sedimentasi yang bersifat merusak bentuk permukaan bumi.

Jenis-Jenis Tenaga Eksogen

1. Pelapukan
Pengertian pelapukan adalah proses penghancuran batuan atau material yang ada di permukaan bumi baik secara fisika, kimia, dan biologi dalam jangka waktu yang panjang. Proses pelapukan membutuhkan waktu yang panjang karena proses hancurnya material berjalan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Panjang waktu yang dibutuhkan agar batuan atau material benar-benar hancur tergantung pada strukturnya.

Ada pula yang mendefinisikan pelapukan adalah proses perubahan struktur batuan atau material yang ada di permukaan bumi dari gumpalan menjadi butiran kecil bahkan dapat larut dalam air, baik secara kimia, fisika/mekanik, dan biologis. Terjadinya pelapukan disebabkan oleh faktor batuan, iklim, topografi, dan vegtasi.

Menurut proses terjadinya, pelapukan dibedakan atas pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi, dan pelapukan biologis.

Macam-Macam Pelapukan
  • Pelapukan mekanik/fisika
  • Pelapukan kimia
  • Pelapukan biologis

Pelapukan mekanik atau fisika terjadi karena pemuaian dan penyusutan batuan atau meterial di permukaan bumi akibat naik dan turunnya suhu yang disebabkan oleh alam seperti, tenaga panas matahari, dinginnya suhu pada malam hari, air mengalir, dan hujan. Proses pelapukan sangat dipengaruhi oleh alam suatu wilayah, semakin ekstrim perubahan suhu maka pelapukan akan cepat terjadi.

Pelapukan kimia atau disebut juga dekomposisi adalah proses penghancuran batuan dengan mengubah susunan kimiawi batuan yang terlapukan. Singkatnya, pelapukan jenis ini adalah disebabkan oleh reaksi kimia. Ada beberapa jenis pelapukan kimia yaitu, oksidasi, pelarutan dan karbonasi, serta hidrolisis.

Pelapukan biologis atau organis desebabkan oleh kegiatan organisme, yaitu tumbuhan, binatang, dan manusia. Pelapukan biologis dapat dibagi menjadi dua berdasarkan prosesnya yaitu, pelapukan biofisik dan biokimia. Contohnya tumbuhan lumut yang tumbuh di batu-batu dapat membuatnya menjadi lapuk.

2. Erosi/Pengikisan
Erosi adalah suatu proses penghancuran material tanah dan batuan dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan air, es, angin, dan gravitasi. Berdasarkan penyebabnya, erosi terbagi menjadi tiga jenis yaitu, erosi air, erosi angin, dan erosi gletser.

Jenis Erosi
  • Oleh Tenaga Air, tetesan air secara terus menerus akan membuat batuan yang ada di bawahnya menjadi berlubang atau gelombang laut yang menghantam batuan di pinggir pantai secara terus-menerus akan membuat batu tersebut menjadi hancur.
  • Oleh Tenaga Angin, yaitu hembusan angin yang membawa partikel kecil seperti pasir menghantam batuan secara terus menerus, sehingga batu menjadi terkikis. Erosi angin biasanya terjadi di gurun pasir.
  • Oleh tenaga es atau gletser, yaitu aliran es yang mencair menuruni pegunungan dapat mengakibatkan erosi pada permukaan tanah dan batuan yang dilaluinya.

Pengikisan oleh air desebut erosi, pengikisan oleh air laut disebut abrasi, pengikisan oleh udara disebut deflasi, dan pengikisan oleh gletser disebut eksarasi.

3. Sedimentasi/Pengendapan
Pengertian sedimentasi adalah proses pengendapan materi-materi hasil erosi yang dibawa oleh tenaga pengangkut seperti air, angin, gelombang laut, dan gletser. Berdasarkan penyebabnya, sedimentasi ada tiga jenis yaitu, sedimentasi oleh air, sedimentasi oleh aingi, dan sedimentasi oleh gletser.

Macam-macam sedimentasi
  • Sedimentasi air, yaitu pengendapan yang disebabkan oleh tenaga air yang mengalir.
  • Sedimentasi angin, yaitu pengendapan yang disebabkan oleh tenaga angin
  • Sedimentasi gletser, yaitu pengendapan yag disebabkan oleh tenaga gletser yang mencair.

Itulah ringkasan pembagian dan jenis-jenis tenaga endogen dan eksogen. Untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi link artikel yang sudah ditautkan. Semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan.

Subscribe Our Newsletter